Jadi dapat disimpulkan bahwa alur adalah rangkain peristiwa yang atau keseluruhan peristiwa yang membentuk keseluruhan cerita. Menurut susunannya
alur dibedakan menjadi tiga yaitu alur lurus, alur sorot balik, dan alur gabungan.
e. Sudut Pandang Point of View
Sudut pandang adalah penempatan posisi pengarang pada cerita yang ditulisnya Sukirno 2010:89. Menurut Kusmayadi 2010:26 sudut pandang pada
dasarnya adalah visi pengarang, dalam arti bahwa ia merupakan sudut pandangan yang diambil oleh pengarang untuk melihat peristiwa dan kejadian dalam cerita,
sudut pandang dipergunakan untuk menentukan arah pandang pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam cerita sehingga tercipta suatu kesatuan cerita yang
utuh. Abrams dalam Nurgiyantoro 2009:248 mengemukakan bahwa sudut pandang menyaran pada cara sebuah cerita dikisahkan. Ia merupakan cara dan
atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam
sebuah karya fiksi kepada pembaca. Pendapat lain dari Baribin 1985:75 sudut pandang atau pusat pengisahan
adalah posisi dan penempatan diri pengarang dalam ceritanya, atau dari mana ia melihat peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam ceritanya itu. Dari titik
pandangan pengarang ini pulalah pembaca mengikuti jalannya cerita dan memahami temanya. Aminuddin 2009:90 titik pandang atau sudut pandang
adalah cara pengarang menampilakan para pelaku dalam cerita yang dipaparkannya. Dengan demikian, sudut pandang pada hakikatnya merupakan
strategi, teknik, siasat yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya.
Dalam sebuah cerpen pengarang bisa terlibat langsung atau tidak terlibat dalam cerita. Jika pengarang ingin terlibat dalam cerpen yang ditulisnya akan
lebih baik jika penulisannya bukan hanya merupakan ungkapan hati atau keresahan hati pengarang tanpa adanya konflik yang menarik. Pembaca tentu
tidak akan suka dengan cerpen yang tanpa konflik. Dari definisi yang telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa sudut
pandang adalah penempatan posisi pengarang dalam cerita. Pengarang bisa terlibat dalam cerita maupun tidak terlibat dalam cerita.
f. Gaya Bahasa