3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelian ini ada dua yaitu, 1 variabel keterampilan menyusun teks cerita pendek, 2 variabel strategi Think-Talk-Write TTW dan teknik
meneruskan melalui media audiovisual.
3.3.1 Variabel Keterampilan Menyusun Teks Cerita Pendek
Keterampilan menyusun teks cerita pendek merujuk pada kegiatan mengarang yang penulisannya dipengaruhi oleh hasil rekaan atau imajinasi
pengarang. Pada dasarnya cerpen merupakan cerita pengalaman yang pernah dialami, diamati, atau didengar oleh pengarangnya. Menulis cerita pendek
mendorong siswa untuk berimajinasi, karena cerita pendek merupakan karya fiksi yang berbentuk prosa.
Keberhasilan siswa dalam menyusun teks cerpen diukur dengan kualitas hasil cepen yang dibuatnya. Cerpen yang disusun siswa harus memiliki tema
yang menarik, dalam menyusun teks cerpen siswa harus fokus pada tema yang telah dipilihnya agar cerita yang dibuat tidak melenceng dari inti cerita itu sendiri.
Latar yang dipilih harus digambarkan dengan baik agar mendukung peristiwa yang ada dalam cerita. Selanjutnya adalah penggambaran watak tokoh yang tajam
dan nyata, tokoh juga harus mampu membawa pembaca seolah-olah mengalami peristiwa dalam cerita. Selain itu terdapat tegangan dan kejutan dalam alur cerita,
urutan peristiwa yang membangun cerpen tidak mudah diduga.
3.3.2 Variabel Strategi Think-Talk-Write TTW dan Teknik Meneruskan
Cerita Melalui Media Audiovisual
Think-Talk-Write TTW adalah strategi yang memfasilitasi latihan berbahasa secara lisan dan menulis bahasa tersebut dengan lancar. Terdapat tiga
tahapan dalam strategi TTW yaitu berpikir, berdiskusi, dan menulis. Kegiatan pertama yang dilakukan siswa adalah berpikir untuk mendapatkan ide atau
pendapat yang dimiliki, selanjutnya adalah berdiskusi dengan teman satu kelompok untuk menentukan pendapat atau jawaban yang paling tepat. Kegiatan
terakhir adalah siswa menuangkan ide dan pendapat yang telah didiskusikan tadi dalam sebuah tulisan.
Teknik meneruskan cerita merupakan suatu teknik yang mengharuskan siswa meneruskan cerita yang dipotong bagian akhirnya. Siswa harus meneruskan
cerita berdasarkan bagian awal cerita sebelumnya, tetapi siswa bebas dalam mengembangkan cerita berdasarkan kreatifitas masing-masing.
Media audiovisual yang digunakan adalah media film animasi yang ditayangkan melalui proyektor. Penggunaan media film animasi untuk
mendukung penerapan teknik meneruskan cerita dan menambah antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran.
3.4 Indikator Kinerja