Tahap-tahap Strategi Think-Talk-Write ditunjukkan oleh bagan berikut :
Bagan 2 Tahap-tahap Strategi Think-Talk-Write
Sumber : Yamin 2012:89
2.2.5 Teknik Meneruskan Cerita
Teknik meneruskan cerita merupakan suatu kegiatan yang akan meningkatkan daya imajinasi siswa sehingga dapat meningkatkan keterampilan
menulis kreatif. Menurut Rahmanto 1988:116 teknik meneruskan cerita Guru
Situasi Masalah
WRITE THINK
TALK Membaca Teks dan
Membuat Catatan Secara Individual
Interaksi dalam Kelompok untuk Membahas Isi
Catatan
Konstruksi Pengetahuan Hasil dari Think dan Talk
Secara Individual
merupakan satu langkah-langkah pertahapan dalam menulis karya sastra yaitu dengan menambahkan episode khayal. Satu cara yang baik untuk
memperkenalkan latihan ini dengan memberikan bahan rangsangan pemutaran film yang dihilangkan bagian akhirnya. Sebagai tambahan untuk antusiasme dan
menghilangkan kejenuhan, siswa dapat diminta untuk membacakan episode baru hasil ciptaannya sementara yang lain mendengarkan.
Menurut Suyatno 2004:34 dari teknik meneruskan cerita diperoleh kemampuan siswa dalam melengkapi ide atau gagasan secara baik dalam sebuah
tulisan melalui penambahan beberapa paragraf. Tujuannya agar siswa dapat mengakhiri cerita dengan benar dan runtut berdasarkan cerita yang sudah ada,
dengan daya kreatif dan imajinasi yang dimiliki siswa. Langkah-langkah penerapan teknik meneruskan cerita dalam pembelajaran
menulis cerpen adalah : a.
sebelum meneruskan cerita siswa harus memperhatikan pemutaran film yang
sudah dipotong,
b. dalam meneruskan cerita siswa harus melengkapi lanjutan cerita tersebut
secara utuh, cerita lanjutan tersebut harus diselesaikan sampai endingnya,
c. cerita lanjutan yang ditulis siswa harus ada kaitannya dengan cerita
sebelumnya, jalan cerita lanjutan tidak boleh menyimpang dari jalan cerita
yang telah ditayangkan.
Kelebihan teknik ini antara lain mempermudah siswa dalam menulis cerpen, merangsang untuk berpikir cepat dan menumbuhkan rasa ingin tahu
sehingga hati dan pikiran tergerak untuk menulis. Melatih daya imajinasi siswa serta kepekaan siswa dalam mengembangkan sebuah ide yang ada dalam setiap
pemikiran siswa. Siswa dapat leluasa menambahkan tokoh atau latar dalam cerita lanjutan yang ditulis. Teknik ini juga dapat merangsang berpikir cepat,
maksudnya dengan cerita yang sudah dibaca sebelumnya dan sekaligus tokoh- tokoh yang sudah ada, mereka tidak perlu berlama-lama untuk memikirkan apa
yang akan mereka tulis sehingga proses berpikirnya lebih cepat dibanding harus menuliskan sendiri dari awal.
Kelemahan dari teknik meneruskan cerita adalah hanya ada satu ide pokok yang bisa dikembangkan siswa, karena lanjutan cerita yang ditulis harus sesuai
dengan cerita yang telah ditayangkan. Antara satu siswa dengan siswa yang lain bisa memiliki kesamaan ide, sehingga membuat cerita lanjutan yang ditulis
memiliki jalan cerita dan akhir yang sama. Kurang adanya variasi cerita lanjutan yang ditulis siswa karena karena kesamaan ide.
2.2.6 Media Audiovisual