3.5.1 Instrumen Tes
Tes dalam penelitian ini berupa instrumen tertulis yang berisi perintah untuk menyusun teks cerita pendek. Pemberian tes terbagi menjadi dua tahap
yakni tahapan siklus I, dan siklus II, tes pada siklus I dan siklus II berupa soal untuk menyusun teks cerita pendek. Tes tersebut digunakan untuk mengetahui
tingkat ketercapaian siswa dalam menyusun teks cerita pendek secara tertulis. Pada dasarnya tidak ada perbedaan besar antara siklus I dan siklus II,
perbedaannya adalah siklus II merupakan perbaikan pada kekurangan yang terdapat pada siklus I. Nilai akhir adalah jumlah skor siswa yang diperoleh dari
jumlah seluruh masing-masing aspek yang dinilai. Pedoman penilaian keterampilan menyusun teks cerita pendek
memperhatikan aspek kualitas cerpen yang disusun siswa.
Tabel 4 Aspek Penilaian Cerita Pendek No
Aspek Penilaian Indikator
Skala Nilai Skala Skor
1 Tema
a. Berpusat pada satu
persoalan b.
Terbatas dan jelas c.
Baik dalam
mendeskripsikan tema
yang terkandung dalam cerita
d. Baik dalam menyajikan
tema dari keseluruhan cerita
Memenuhi empat
Kriteria Sangat Baik
4 Memenuhi
tiga kriteria
Baik 3
Memenuhi dua
kriteria Cukup Baik
2 Memenuhi
satu kriteria
Kurang Baik
1 2
Alur
a. Masuk akal, rasional,
dapat dipahami nalar b.
Urutan satu peristiwa dengan
peristiwa berikutnya
yang Memenuhi
empat
Kriteria Sangat Baik
4 Memenuhi
tiga
kriteria Baik
3
membangun cerpen
tidak mudah diduga c.
Ada tegangan
dan kejutan
d. Pembayangan peristiwa
yang akan terjadi Memenuhi
dua
kriteria Cukup Baik
2 Memenuhi
satu
kriteria
Kurang
Baik
1 3
Latar
a. Tepat menggambarkan
tempat yang mendukung peristiwa
b. Tepat menggambarkan
waktu yang mendukung peristiwa
c. Tepat menggambarkan
suasana yang
mendukung peristiwa d.
Tepat menggambarkan keadaan sosial pada saat
terjadinya cerita Memenuhi
empat Kriteria
Sangat Baik 4
Memenuhi tiga
kriteria Baik
3 Memenuhi
dua kriteria
Cukup Baik 2
Memenuhi satu
kriteria Kurang
Baik 1
4 Sudut Pandang
a. Baik dalam memberikan
perasaan kedekatan
tokoh b.
Baik dalam menjelaskan kepada pembaca siapa
yang dituju c.
Baik dalam menjelaskan perasaan tokoh kepada
pembaca d.
Memberikan efek yang semakin menghidupkan
cerita Memenuhi
empat kriteria
Sangat Baik 4
Memenuhi tiga
kriteria Baik
3 Memenuhi
dua kriteria
Cukup Baik 2
Memenuhi satu
kriteria Kurang
Baik 1
5
Tokoh dan Penokohan
a. Terdapat tokoh utama
dan tokoh bawahan atau sampingan
b. Terdapat
tokoh protagonis,
antagonis, dan tritagonis
Memenuhi empat
kriteria Sangat Baik
4 Memenuhi
tiga kriteria
Baik 3
c. Pelukisan watak tokoh
tajam dan nyata d.
Tokoh mampu
membawa pembaca
mengalami peristiwa
dalam cerita Memenuhi
dua kriteria
Cukup Baik 2
Memenuhi satu
kriteria Kurang
Baik 1
6
Gaya Bahasa
a. Tepat dalam memilih
bahasa yang
mengandung unsur
emotif b.
Terdapat bahasa yang bersifat konotatif
c. Tepat
memilih ungkapan
yang mewakili sesuatu yang
diungkapkan d.
Pilihan kata sesuai dengan
situasi, bervariasi, dan ekspresif
Memenuhi empat
kriteria Sangat Baik
4 Memenuhi
tiga kriteria
Baik 3
Memenuhi dua
kriteria Cukup Baik
2 Memenuhi
satu kriteria
Kurang Baik
1 7
Kepaduan Unsur-unsur Pembangun Cerpen
4-6 unsur ssuai Sangat baik
4 3-5 unsur sesuai
Baik 3
2-4 unsur sesuai Cukup Baik
2 1-3 unsur sesuai
Kurang Baik
1 Skor Maksimal
28
Skor diberikan untuk tiap aspek yang dinilai berdasarkan kriteria yang ditetapkan di atas. Jumlah skor yang diperoleh kemudian dibagi dengan total skor
untuk kemudian dikalikan 4.
3.5.2 Instrumen Nontes