diterbitkan masih banyak contoh teks cerpen yang tidak sesuai, contoh yang diberikan cenderung lebih banyak teks dongeng bukan teks cerpen. Sehingga,
membuat siswa kesulitan dalam memahami teks cerpen. Kelima ialah faktor keterampilan siswa, siswa kesulitan dalam
mengembangkan ide dalam menulis cerpen. Siswa kurang terampil dalam mengungkapkan ide, pikiran, gagasan, pengetahuan, dan pengalamannya dalam
bentuk tulisan untuk dikembangkan menjadi teks cerita pendek.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang muncul beragam. Untuk itu, perlu dilakukan pembatasan masalah agar pembahasan
penelitian ini bisa fokus dan tidak meluas. Penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan keterampilan menyusun teks cerita pendek dengan strategi Think-
Talk-Write TTW dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual pada siswa kelas VII A SMP N 1 Wonosobo.
1.4 Rumusan Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 yang terkandung dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar menekankan pada beberapa aspek
yaitu 1 proses, 2 keterampilan, 4 sikap religius, dan 5 sikap sosial. Sehingga yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut :
1 Bagaimanakah kualitas proses pembelajaran keterampilan menyusun teks
cerita pendek dengan strategi Think-Talk-Write TTW dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual siswa kelas VII A SMP N 1
Wonosobo? 2
Bagaimanakah perubahan sikap menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan sebagai sarana komunikasi dalam
mengolah dan menyajikan informasi lisan dan tulis siswa kelas VII A SMP N 1 Wonosobo dalam mengikuti pembelajaran peningkatan keterampilan
menyusun teks cerita pendek dengan strategi Think-Talk-Write TTW dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual?
3 Bagaimana perubahan sikap jujur, disiplin, santun, toleransi, dan percaya diri
siswa kelas VII A SMP N 1 Wonosobo setelah mengikuti pembelajaran peningkatan keterampilan menyusun teks cerita pendek dengan strategi
Think-Talk-Write TTW dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual?
4 Bagaimanakah peningkatan keterampilan menyusun teks cerpen dengan
strategi Think-Talk-Write TTW dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual siswa kelas VII A SMP N 1 Wonosobo setelah mengikuti
pembelajaran menyusun teks cerpen?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, tujuan penelitian ini adalah :
1 Mendeskripsikan kualitas proses pembelajaran keterampilan menyusun teks
cerita pendek dengan strategi Think-Talk-Write TTW dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual siswa kelas VII A SMP N 1
Wonosobo. 2
Mendeskripsikan perubahan sikap menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan sebagai sarana komunikasi dalam
mengolah dan menyajikan informasi lisan dan tulis siswa kelas VII A SMP N 1 Wonosobo setelah mengikuti pembelajaran peningkatan keterampilan
menyusun teks cerita pendek dengan strategi Think-Talk-Write TTW dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual.
3 Mendeskripsikan perubahan sikap jujur, disiplin, santun, toleransi, dan
percaya siswa kelas VII A SMP N 1 Wonosobo setelah mengikuti pembelajaran peningkatan keterampilan menyusun teks cerita pendek dengan
strategi Think-Talk-Write TTW dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual.
4 Mendeskripsikan peningkatan keterampilan menyusun teks cerpen kelas VII
A SMP N 1 Wonosobo setelah mengikuti pembelajaran menyusun teks cerpen dengan strategi Think-Talk-Write TTW dan teknik meneruskan cerita
melalui media audiovisual.
1.6 Manfaat Penelitian