Sikap Toleransi Perubahan Perilaku Menghargai dan Menghayati Sikap Percaya Diri,

Berdasarkan jurnal guru, sikap percaya diri siswa sudah cukup baik. Banyak siswa yang berani untuk presentasi, berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan. Pada siklus II siswa yang berani presentasi di depan kelas bertambah. Dari hasil perbandingan sikap percaya diri siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran keterampilan menyusun teks cerpen dengan strategi think-talk-write dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual membantu meningkatkan sikap percaya diri siswa. Hasil perbandingan sikap percaya diri tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah mempunyai sikap percaya diri yang baik.

4.2.3.2 Sikap Toleransi

Hasil penilaian observasi sikap toleransi dan jurnal guru pada siklus I dan Siklus II siswa sudah menunjukkan toleransi sesuai dengan indikator yang telah ditentukan yaitu, a tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat, b menerima kesepatakan meskipun berbeda dengan pendapatnya, c mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan, d tidak memaksakan keyakinan atau pendapat diri pada orang lain, e kesediaan untuk belajar dari terbuka terhadap keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik, f terbuka untuk menerima sesuatu yang baru. Berikut hasil perbandingan sikap toleransi siswa siklus I dan siklus II. Tabel 37 Sikap Toleransi Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran Menyusun Teks Cerpen Siklus I dan Siklus II No Indikator Sikap Kategori F Siklus I F Siklus II 1 tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat Sangat Baik 4 19 Baik 3 17 13 Cukup Baik 2 15 Kurang Baik 1 Jumlah 32 32 2 menerima kesepatakan meskipun berbeda dengan pendapatnya Sangat Baik 4 18 Baik 3 19 11 Cukup Baik 2 13 3 Kurang Baik 1 Jumlah 32 32 3 mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan Sangat Baik 4 1 20 Baik 3 18 6 Cukup Baik 2 13 6 Kurang Baik 1 Jumlah 32 32 4 tidak memaksakan keyakinan atau pendapat diri pada orang lain Sangat Baik 4 8 13 Baik 3 23 19 Cukup Baik 2 1 Kurang Baik 1 Jumlah 32 32 5 kesediaan untuk belajar dari terbuka terhadap keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik Sangat Baik 4 Baik 3 21 22 Cukup Baik 2 11 10 Kurang Baik 1 Jumlah 32 32 6 terbuka untuk menerima sesuatu yang baru Sangat Baik 4 Baik 3 19 22 Cukup Baik 2 13 10 Kurang Baik 1 Jumlah 32 32 Dari data di atas, diketahui peningkatan sikap toleransi siswa dalam mengikuti pembelajaran keterampilan menyusun teks cerpen dengan strategi think-talk-write dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual. Berdasarkan data tersebut, indikator pertama mengalami peningkatan pada kategori sangat baik sebanyak 19 siswa dan 13 siswa dalam kategori baik. Tidak ada siswa yang masuk dalam kategori cukup baik dan kurang baik. Indikator kedua mengalami peningkatan pada kategori sangat baik sebanyak 18 siswa dan 11 siswa dalam kategori baik, dan hanya 3 siswa yang masuk dalam kategori cukup baik. Pada indikator ketiga kategori sangat baik meningkat menjadi sebanyak 19 siswa dari hanya 1 siswa, kategori baik dan cukup baik menjadi hanya 6 siswa. Pada indikator keempat kategori sangat baik meningkat menjadi 13 siswa, kategori baik sebanyak 19 siswa, dan tidak ada siswa yang masuk dalam kategori cukup baik. Indikator kelima terjadi peningkatan pada kategori baik hanya 1 siswa dari 21 siswa menjadi 22 siswa, kategori cukup baik sebanyak 10 siswa. Indikator terakhir kategori baik meningkat sebanyak 3 siswa yaitu dari 19 siswa menjadi 22 siswa, kategori baik sebanyak 10 siswa. Berdasarkan jurnal guru, pada siklus I terdapat beberapa siswa yang kurang bisa bekerja sama dalam diskusi kelompok. Pembentukan kelompok baru pada siklus II, membuat siswa bisa bekerja sama dalam diskusi dengan anggota kelompoknya. Selama diskusi dalam kelompok siswa cukup baik dalam menerima pendapat orang lain. Secara keseluruhan siswa sudah menunjukkan sikap toleransi yang baik. Berdasarkan hasil perbandingan sikap toleransi siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran keterampilan menyusun teks cerpen dengan strategi think-talk-write dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual membantu meningkatkan sikap toleransi siswa. Hasil perbandingan tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan sikap toleransi siswa selama mengikuti pembelajaran sudah baik.

4.2.3.3 Sikap Gotong Royong

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MELALUI METODE THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B SMP MARDISISWA 1 SEMARA

1 10 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN TEKS WAWANCARA TOKOH BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 KUDUS

3 34 231

Pengaruh Strategi Think Talk Write terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Pernapasan pada Manusia

0 15 243

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE PADA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 JATIKALEN NGANJUK.

4 46 186