Pendekatan tematik integratif Kurikulum 2013
Beberapa prinsip yang berkenaan dengan pembelajaran tematik integratif menurut Majid 2014:89 adalah sebagai berikut.
1 Pembelajaran tematik integrative memiliki satu tema yang actual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari.
Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata pelajaran.
2 Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin saling terkait.
3 Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya pembelajaran
tematik integratif harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang termuat di dalam kurikulum.
4 Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan,
kebutuhan, dan pengetahuan awal. 5 Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan, artinya
materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan. Selain itu, Majid 2014:89-90 menjelaskan bahwa pembelajaran
tematik di sekolah dasar memiliki karakteristik, sebagai berikut. 1 Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa. Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa
sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator.
2 Memberikan pengalaman langsung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan pengalaman langsung, siswa dihadapkan
pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak
3 Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pelajaran
menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema paling dekat berkaitan dengan kehidupan
siswa. 4 Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran.
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan
demikian, siswa mampu memahami konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari. 5 Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes fleksibel di mana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada.
6 Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Adapun karakteristik dari pembelajaran tematik ini menurut Hesty dalam Majid, 2014:90 adalah sebagai berikut.
1 Holistik, suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran tematik diamati dan dikaji dari beberapa
bidang sekaligus. 2 Bermakna, pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam
aspek, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antara schemata yang dimiliki oleh siswa.
3 Autentik, pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari.
4 Aktif, pembelajaran tematik dikembangkan dengan berdasar pada pendekatan inquiry discovery di mana siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran. Berdasarkan beberapa penjelasan teori di atas dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran tematik integratif adalah pembelajaran tematik terpadu yang memadukan beberapa mata pelajaran menggunakan tema
sebagai pemersatu dengan mengintegrasikan konteks hasil belajar, pengalaman belajar, dan konten belajar, sehingga dapat memberikan
pembelajaran bermakna kepada peserta didik.