Karateristik pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik Tujuan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik

2 Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. 3 Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. 4 Diperolehnya hasil belajar yang tinggi. 5 Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah. 6 Untuk mengembangkan karakter siswa. Hosnan 2014:37 mengemukakan pendapatnya mengenai prinsip- prinsip pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, antara lain: 1 Pembelajaran berpusat pada siswa. 2 Pembelajaran membentuk students self concept. 3 Pembelajaran terhindar dari verbalisme. 4 Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip. 5 Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa. 6 Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru. 7 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi. 8 Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Langkah-langkah pendekatan saintifik

Sani 2014:54 dan Hosnan 2014:39 menjelaskan langkah- langkah pendekatan saintifik sebagai berikut. 1 Mengamati Observasi adalah menggunakan panca indra untuk memperoleh informasi. Pengamatan dapat dilakukan secara kuantitaif dan kualitatif. Pengamatan kualitatif mengandalkan panca indra dan hasilnya dideskripsikan secara naratif. Sedangkan pengamatan kuantitatif untuk melihat karakteristik benda. 2 Menanya Aktivitas menanya sangat penting untuk meningkatkan keinginantahuan dalam diri siswa dan mengembangkan kemampuan mereka untuk belajar sepanjang hayat. Guru perlu mengajukan pertanyaan dalam upaya memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan. 3 Mencoba Sebuah percobaan dapat dilakukan untuk memancing minat siswa menyelidiki fenomena alam yang diamati ketika melakukan percobaan. 4 Menalar Kompetensi mengolah informasi melalui penalaran dan berpikir rasional merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa. Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif dari pada guru. 5 Mengomunikasikan Kemampuan untuk membangun jaringan dan berkomunikasi perlu dimiliki oleh siswa karena kompetensi tersebut sama pentingnya dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Bekerja sama dalam sebuah kelompok merupakan salah satu cara untuk membentuk kemampuan siswa untuk dapat membangun jaringan dan berlomunikasi.

B. Penelitian yang relevan

Penelitian pengembangan lembar kerja siswa yang mengacu pendekatan saintifik merupakan hal yang baru sehingga belum tersedia sumber yang relevan dengan penelitian ini. Oleh sebab itu peneliti mencoba menggunakan sumber lain yang hampir sama dengan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran. Berikut ini adalah tiga penelitian relevan yang hampir sama dengan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran. Pertama, penelitian berupa skripsi yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS Berbasis Observasi Pada Taman Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains Di Sd N 1 Tinjomoyo” Oleh Muhamad Mustofa 2013. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk berupa lembar kerja siswa LKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan lembar kerja siswa. Rancanagan yang digunakan adalah Research and development RD dengan penekanan pada proses penilaian lembar kerja siswa LKS serta ujicoba pada proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan penilaian kelayakan lembar kerja siswa LKS oleh pakar materi sebesar 90, pakar desain 96, dan guru sebesar 93,18. Hasil lembar kerja siswa pada kelas skala kecil kelas IVB menunjukkan: rerata aktivitas siswa sebesar 94,6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI