88
indikatortujuan pembelajaran, 5 bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, 6 tampilan LKS indah dan menarik,
7 LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, 8 LKS memancing siswa untuk bertanya, 9 LKS memfasilitasi siswa untuk
mengamati mengindera, 10 LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba mempraktikkan, 11 LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, 12
LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar, 13 LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, 14 LKS menyajikan
pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, 15 LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, dan
16 tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi. Pada validasi produk pakar kurikukum SD 2013 dan media LKS
A memberikan skor 4 dengan kategori “baik”, pakar kurikukum SD 2013 dan media LKS B memberikan skor 3,81 dengan kategori “baik”, Guru
kelas IIA SDN Kalasan I memberikan skor 3.62 dengan kategori “baik” ,
Guru kelas IIB SDN Kalasan I memberikan skor 3.81 dengan kategori ”baik”. Jumlah dari keseluruhan adalah 15.24 dan diperoleh rerata skor
3.81 dengan kategori “baik”. Dengan demikian produk yang dikembangkan dapat dikatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk
digunakan sebagai media lembar kerja siswa mengacu kurikulum SD 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
BAB V PENUTUP
Pada bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan media lembar kerja siswa dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Lembar kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik dikembangkan
dengan mengikuti langkah penelitian pengembangan dari hasil modifikasi antara model Sugiyono dan model Borg dan Gall. Dalam
penelitian ini hanya membatasi 5 langkah pengembangan yang dilakukan pada kedua model ini adalah sebagai berikut 1 analisis
masalah, 2 pengumpulan data, 3 pengembangan produk, 4 validasi produk dan 5 revisi produk hasil validasi sampai dihasilkan desain
produk akhir berupa LKS menggunakan Pendekatan Saintifik pada subtema Bermain di Lingkungan Sekolah untuk siswa kelas II SD
Negeri Kalasan 1. 2.
Berdasarkan hasil penelitian melalui tahap-tahap pengembangan LKS antara lain validasi produk pakar kurikukum SD 2013 dan media LKS
A memberikan skor 4 dengan kategori “baik”, pakar kurikukum SD 2013 dan media LKS B memberikan skor 3,81 dengan kategori
“baik”, Guru kelas IIA SDN Kalasan I memberikan skor 3.62 dengan kateg
ori “baik” , Guru kelas IIB SDN Kalasan I memberikan skor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
3.81dengan kategori ”baik”. diperoleh rerata skor 3.81 dengan kategori “baik”. Dikatakan baik ditinjau dari 1 kelengkapan unsur-unsur LKS,
2 rumusan petunjuk Instruksi LKS sederhana, sehingga mudah dipahami, 3 rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan
sedrhana sehingga mudah dipahami siswa, 4 kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikatortujuan pembelajaran,
5 bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, 6 tampilan LKS indah dan menarik, LKS
memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, 8 LKS memancing siswa untuk bertanya, 9 LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati
mengindera, 10 LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba mempraktikkan, 11 LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, 12
LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar, 13 LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, 14 LKS menyajikan
pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, 15 LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan,
dan 16 LKS menyajikan refleksi.
B. Keterbatasan Penelitian
Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya dipaparkan sebagai berikut.
1. Wawancara untuk survei kebutuhan hanya dilakukan dengan seorang
guru kelas II SD, sehingga data yang dikumpulkan belum mewakili permasalahan yang dialami oleh semua guru kelas II SD.