Karakter biokimiawi Pertumbuhan S treptococcus sp dalam medium garam empedu
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
530
Prinsipnya adalah bahwa asam laktat diisolasi dari sampel bebas protein protein diendapkan dengan TCA 20 oleh senyawa CuSO
4
dan CaOH
2.
Asam laktat tersebut kemudian dipanaskan dengan H
2S
O
4
pekat untuk diubah menjadi asetal dehida. Selanjutnya asetal dehid dapat
dibaca densitasnya pada spektrofotometer dengan 560 nm. Absorbansinya diketahui dan kadar asam laktatnya dapat dihitung bedasarkan
persamaan standar asam laktat yang telah di analisis terlebih dahulu.
Tahap isolasi asam laktat, dengan cara memasukkan 1 ml sampel ke dalam tabung
sentrifuge kemudian tambahkan TCA 10 hingga volume 5 ml. Sentrifuge pada
kecepatan 2750 rpm selama 15 menit. Mengambil 1 ml supernatan yang sudah
diencerkan 20 kali yaitu 1 ml supernatan dalam 19 ml aquadesh, lalu tambahkan 0,5 ml CuSO
4
20 dan 0,5 g CaOH
2
serta aquadesh hingga volume totalnya 5 ml. Menutup
rapat campuran tersebut dan homogenkan selama 30 menit kemudian sentrifuge pada
2750 rpm selama 15 menit. Membuat blanko yaitu mengganti supernatan dengan aquadesh
Tahap penentuan kadar asam kaktat pada sampel , dengan cara
memindahkan 0,5 ml supernatan ke dalam tabung reaksi lalu tambahkan 0,025 ml CuSO
4
4 dan 3 ml H
2
SO
4
pekat segera masukkan tabung ke dalam air mendidih
selama 5 menit. Mendinginkan larutan tersebut dalam es suhu 20°C, setelah dingin segera teteskan 0,05 ml reagen parahidroksibifenil. Inkubasi dalam suhu kamar selama
30 menit lalu panaskan lagi dalam air mendidih selama 90 detik, kemudian dinginkan
dalam suhu kamar. Membaca absorbansi dalam spektrofotometer
dengan 560 nm.
Analisis Data
Isolasi dan seleksi serta karakteristik isolat terseleksi dianalisis secara deskriptif. Pola kinetika fermentasi, dan pada uji ketahanan terhadap garam empedu dianalisis
variansi Anova dan apabila signifikan kemudian dilanjutkan dengan uji DMRT.
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan isolasi, karakterisasi dan identifikasi bakteri asam
laktat dari limbah kotoran ayam Broiler strain Lohman.
Dari ke-15 isolat bakteri asam laktat yang diperoleh dilakukan pengamatan morfologi koloni pada agar plate yang menyangkut warna, bentuk, elevasi, tepi dan
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
531
struktur dalam koloni. Sebagian besar koloni bakteri asam laktat berwarna putih susuputih dan berbentuk sirkuler. Tepi koloni sebagian besar berbentuk entire dan
struktur dalamnya berupa opaque. Isolasi merupakan suatu proses untuk mendapatkan suatu jenis bakteri dari
berbagai sumber. Isolasi disini lebih difokuskan pada bakteri asam lakat. Bakteri asam laktat didefinisikan sebagai bakteri yang mempunyai kemampuan tinggi dalam
memproduksi asam laktat dari berbagai sumber karbohidrat yang dapat difermentasi.
Karakterisasi Isolat Bakteri Asam Laktat
Ke-15 isolat bakteri asam laktat yang telah berhasil diisolasi dilakukan karakterisasi lebih lanjut yang menyangkut morfologi sel, karakter biokimiawi dan
karakter fisiologis. Kelompok karakter morfologi sel meliputi beberapa karakter yaitu bentuk sel, susunan sel, dan reaksi gramgram staining dan motilitas.
Kelompok karakter biokimiawi meliputi unit karakter yaitu uji katalase, tipe fermentasi. Hampir 90 isolat bakteri asam laktat memiliki bentuk sel coccus atau
bulat, sisanya berbentuk bacil atau batang, dengan susunan sel rantai atau pasangan, tetrad dan soliter. isolat bakteri asam laktat menunjukkan reaksi positif terhadap uji
gram staining, tetapi bereaksi negatif dan positif terhadap uji motilitas non-motil. Hasil penelitian yang menyangkut karakter biokimiawi dari isolat bakteri asam
laktat menunjukkan bahwa ke-15 isolat bakteri asam laktat bersifat katalase negatif dan tipe fermentasi homofermentatif ada 9 isolat, AST 01, AST 04, AST 06, AST 07,AST
09, AST 11, AST 13, dan AST 14. Isolat bakteri asam laktat mampu membentuk asam dari berbagai jenis sumber karbon, tetapi tidak disertai dengan pembentukan gas, seperti
yang telah disajikan pada tabel 1. Tabel 1. Pengujian karakter bentuk sel serta karakter biokimia berupa uji katalase dan
pengecetan gram
No Kode isolat
Tipe karakter Bentuk sel
Sifat gram Katalase 1
AST 001 Coccus
Coccus +
+ -
- 2
AST 002 Basil
Basil -
- -
- 3
AST 003 Basil
Basil +
+ -
-
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
532
4 AST 004
Basil Basil
+ +
- -
5 AST 005
Coccus Coccus
- -
- -
6 AST 006
Coccus Coccus
- -
- -
7 AST 007
Coccus Coccus
+ +
- -
8 AST 008
Coccus Coccus
+ +
- -
9 AST 009
Coccus Coccus
+ +
- -
10 AST 010 Coccus
Coccus +
+ -
- 11 AST 011
Coccus Coccus
- -
- -
12 AST 012 Basil
Basil +
+ -
- 13 AST 013
Coccus Coccus
- -
- -
14 AST 014 Basil
Basil -
- -
- 15 AST 015
Coccus Coccus
+ +
- -
Karakteristik mikroskopis dilakukan untuk mengetahui karakteristik morfologi sel. Pengamatan morfologi sel dilakukan hingga perbesaran kuat 1000X yang
diperjelas dengan meneteskan minyak imersi pada gelas benda. Karakterisasi morfologi sel meliputi bentuk sel, susunan sel, gram staining dan motilitas.
Dari uji fermentasi glukosa maka didapatkan bahwa semua isolat dapat menghasilkan asam. Akan tetapi, semua isolat bakteri tidak menghasilkan gas, sehingga
dapat digolongkan dalam bakteri asam laktat homofermentatif, yang berarti bahwa produk utama fermentasinya hanya berupa asam laktat Axelsson, 2004: 20. Tahap
karakterisasi biokimiawi dengan melakukan serangkaian pengujian yaitu uji katalase, tipe fermentasi, uji pembentukan asam dan gas dari berbagai jenis sumber karbon.
Tabel 2 Pengujian biokimia dan pengamatan fisiologi isolat bakteri asam laktat umur 24 jam.
No. Kode Motilitas Produksi gas
Tipe fermentasi
1 AST
001 Non mtl
- Homofer
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
533
2 AST
002 Non mtl
- Homofer
3 AST
003 Non mtl
+ Heterofer
4 AST
004 Non mtl
- Homofer
5 AST
005 Non mtl
+ Heterofer
6 AST
006 Non mtl
- Homofer
7 AST
007 Non mtl
- Homofer
8 AST
008 Non mtl
+ Heterofer
9 AST
009 Non mtl
- Homofer
10 AST
010 Non mtl
- Homofer
11 AST
011 Non mtl
- Homofer
12 AST
012 Non mtl
- Homofer
13 AST
013 Non mtl
- Homofer
14 AST
014 Non mtl
+ Heterofer
15 AST
015 Non mtl
- Homofer
Keterangan: Fk. anae : Homofer : homofermentatif:
Heterofer : heterofermentatif
Hasil karakterisasi makroskopis belum dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan masing-masing genus karena adanya kesamaan karakter yang dimiliki oleh
tiap isolat, baik karakter koloni pada lempeng agar dan agar miring. Oleh karena itu perlu adanya karakterisasi lebih lanjut berupa karakterisasi secara mikroskopis untuk
mengetahui morfologi sel dari masing-masing isolat bakteri asam laktat. Sebelum pengamatan sel dilakukan, masing-masing isolat bakteri asam laktat
diwarnai dengan pengecatan gram untuk melihat sifat dinding sel dan bentuk sel. Pengecatan gram membedakan dua kelompok bakteri, yaitu bakteri gram positif dan
negatif. Dari hasil pengamatan , terlihat bahwa isolat bakteri asam laktat berwarna ungu dan merah, sehingga dapat dikelompokkan ke dalam bakteri gram positif dan negatif.
Hampir sebagian besar isolat memiliki bentuk sel coccus atau bulat, sedikit yang
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
534
berbentuk bacil atau batang. Isolat bakteri asam laktat menunjukkan susunan sel rantai, berpasangan, soliter dan tetrad, dan memiliki sifat non motil.
Data hasil pengamatan Tabel 2, menunjukkan semua isolat bakteri menunjukkan reaksi negatif, terhadap uji katalase yang ditunjukkan dengan tidak
munculnya gelembung. Pengujian tipe fermentasi digunakan untuk menggolongkan bakteri asam laktat ke dalam kelompok homofermentatif dan heterofermentatif. Untuk
menentukan tipe fermentasi, dilakukan uji produksi gas, yaitu dengan menumbuhkan kultur pada 10 ml MRS cair selama 2-3 hari dengan tabung durham diletakkan secara
terbalik untuk menangkap gas yang dihasilkan. Menurut Borck et al., 1994 dalam Soetanto 2004 perbedaan antara bakteri
asam laktat homofermentatif dengan bakteri heterofermentatif selain dari produk yang dihasilkan adalah tidak adanya enzim aldolase yang merupakan salah satu enzim kunci
dalam glikolisis. Bakteri heterofermentatif tidak memiliki enzim aldolase sehingga tidak dapat memecah fruktosa bifosfat menjadi triosa bifosfat. Bakteri heterofermentatif
mengoksidasi glukosa 6-fosfat menjadi pentose fosfat dan akhirnya direduksi menjadi triosa fosfat yang dibantu oleh enzim phosfoketolase.
Identifikasi bakteri Asam Laktat
Identifikasi yaitu suatu proses untuk menentukanmenduga golongan atau kelompok suatu bakteri hasil isolasi dari berbagai sumber berdasarkan karakter
fenotipik dari bakteri. Identifikasi untuk menduga kemungkinan genus dan spesies bakteri dilakukan dengan cara Profile Matching, melalui penelusuran pada
Bergey‟s Manual of Determinative Bacteriology
Holt et al., 1994 berdasarkan hasil karakterisasi fenotipik.
Isolat bakteri yang terseleksi menunjukkan sifat-sifat sebagai bakteri asam laktat dengan karakter penciri gram positif, non motil, non endospora dan katalase negatif
Axelsson, 2004. Karakter bentuk dan susunan sel menjadi karakter pembeda ke tingkat genus. Setelah diketahui genusnya maka dilanjutkan identifikasi lanjut untuk menduga
kemungkinan spesies dari isolat bakteri. Berdasarkan karakter bentuk dan susunan sel bakteri serta sejumlah karakter
fenotipik yang telah ditelusuri lewat Bergey‟s Manual of Determinative Bacteriology
Holt et al., 1994 dari ke-15 isolat bakteri asam laktat memiliki kecenderungan
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
535
karakter yang mengarah pada 4 kelompok genus bakteri asam aktat yaitu Lactobacillus, Pediococcus, Streptococcus
dan Enterococcus.
Genus Lactobacillus
Isolat AST 03, AST 04, dan AST 12 mempunyai bentuk sel bacil atau batang, sehingga cenderung masuk dalam anggota genus Lactobacillus. Anggota genus ini
memiliki karakter yang relatif hampir sama, yaitu katalase negatif, gram positif, bentuk sel basil, ukuran 0,5
–1,2 x 1,0-10,0 µm, homofermentatif, non motil, susunan selnya soliter berpasangan berantai, warna koloni putihputih susu, tepi koloni entire, bentuk
koloni bulat, struktur dalam opaque, pertumbuhan pada agar miring lebatabundant dan memiliki bentuk beaded. Tumbuh pada suhu 45
o
C serta mampu membentuk asam dari berbagai sumber karbon, diantaranya adalah galaktosa, laktosa, maltosa, sukrosa,
glukosa, fruktosa dan sorbitol. Berdasarkan hasil identifikasi dengan metode Profile Matching yang mengacu
pada Bergey‟s Manual of Determinative Bacteriology, semua ciri-ciri fenotipik diatas
cenderung mengarahkan anggota genus Lactobacillus paling dekat masuk menjadi anggota spesies Lactobacillus acidophilus. Akan tetapi untuk keabsahannya diperlukan
karakter-karakter kunci yang dapat dilihat dalam Bergey‟s Manual of Systematic
Bacteriology untuk menetapkan isolat bakteri asam laktat sampai level spesies.
Genus Pediococcus
Genus Pediococcus meliputi Isolat AST 01, AST 07, AST 08 dan AST 15 dengan pengecatan gram menunjukkan gram positif, katalase negatif, bentuk sel kokus,
homofermentatif, non motil, susunan selnya tetradberpasangan dengan diameter 05-2.0 µm, warna koloni putih susuputih, tepi koloni entire, bentuk koloni bulat, struktur
dalam opaque, pertumbuhan pada agar miring sedangmoderat dan memiliki bentuk beadedfilliform
. Untuk menduga kemungkinan spesies isolat bakteri asam laktat, dilakukan
dengan metode Profile Matching yang ditelusuri lewat Bergey‟s Manual of
Determinative Bacteriology .
Genus Enterococcus
Enterococcus meliputi isolat AST 06, AST 11, dan AST 13 memiliki karakter
gram negatif, katalase negatif, bentuk sel coccus, ukuran 0,6-2,0 x 0,6-2,5 µm, susunan selnya berpasangan atau rantai, tipe fermentasi homofermentasi, non motil, produksi gas
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
536
negatif tidak ada, warna koloni putih susu, bentuk koloni bulat, tepi koloni entire, struktur dalam opaque, pertumbuhan pada agar miring tipisslight dan memiliki bentuk
effusespreadingfilliform .
Genus Streptococcus
Identifikasi pada genus Streptococcus dengan anggota isolat AST 09, dan AST 10 yang telah dilakukan memiliki ciri gram positif, bentuk sel coccus dengan diameter
0,5-2,0 µm, susunan selnya rantaipasangan, uji katalase negatif, non motil, homofermentasi, warna koloni putih susu, bentuk koloni bulat, tepian entire, dan
struktur dalamnya opaque, pertumbuhan pada agar miring sedang moderattipis slight dan memiliki bentuk filliform.