Kesiapan Kurikulum Kesiapan Sekolah Terhadap Kebijakan Perluasan SMK

Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi 103 menyatakan belum memiliki buku panduan praktikum di laboratorium dan belum memiliki pakaian kerja standar, penerapan K3 di sekolah masih kurang. f. Kesiapan Industri Pasangan Sekolah sebagian 30 melaporkan belum memiliki industri pasangan. Program studi keahlian Otomotif, Tata Busana dari SMK Muhamadiyah Imogiri, program studi keahlian Kriya Kayu dari SMK 3 Pajangan, dan program studi Desain Komunikasi Visual dari SMKN 3 Kasihan telah memiliki industri pasangan.

g. Dukungan Pemerintah terhadap Kebijakan Perluasan SMK

Dukungan terhadap perluasan SMK berasal dari pemerintah pusat, dinas pendidikan kabupaten dan masyarakat. Dukungan dari pemerintah pusat sebagian besar diberikan dalam bentuk BOP, beasiswa, guru PNS bagi sekolah swasta dan sarana prasarana bagi USB. Dukungan dari dinas pendidikan kabupaten diberikan dalam bentuk program pelatihan guru, pencarian dana, pembinaan guru, pengarahan, dan memfasilitasi program sekolah. Bantuan dari masyarakat atau komite sekolah dalam bentuk dana, sosialisasi program sekolah, pengadaan sarana prasarana, dan keamanan sekolah. Dukungan dari pihak swasta diberikan dalam bentuk tempat magangPI, komputer, beasiswa, dan masukan penyusunan kurikulum

D. KESIMPULAN

1. Untuk melakukan perluasan SMK 73:30 di DIY perlu mempertimbangkan factor a. Kesatuan dengan Visi dan Misi Pemerintah Propivinsi DIY yang mendasarkan pada ikon kota pendidikan yang terkemuka se Asia. b. Persiapan Kabupaten yang didukung oleh sarana dan prasarana, sehingga tidak mengumpul pada pembukaan atau perluassatu atau program studi keahlian favorit agar tidak cepat jenuh. c. Kesiapan perluasan bergantung pada situasi kabupaten. 2. Kualitas sekolah menentukan animo siswa SMP masuk SMK. Bagi SMK favorit dengan keunggulan program keahliayang laku di pasar akan diburu oleh siswa dengan mengenyampingkan program keahlian lain.