METODE PENELITIAN Dukungan Pemerintah terhadap Kebijakan Perluasan SMK
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
114
1. Tahap I, persiapan alat dan kalibrasi alat. Pada tahap ini dilakukan persiapan terhadap semua kebutuhan guna menunjang
kelancaran penelitian. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Multi purpose theacing flume dengan tinggi 24 cm, lebar flume 7,6 cm b. Wave generator dengan variator dari 0 sampai 10
c. Dinding pemecah gelombang dengan 4 buah sudut ekstrim yaitu 30
o
, 45
o
, 60
o
, dan 90
o
d. Point Gauge, untuk mengukur ketinggian posisi tertentu seperti muka air normal, kedalaman air, muka air tertinggi dan muka air terendah.
Kalibrasi peralatan digunakan untuk mendapatkan kedalaman air maksimal dimana air tidak melimpah keluar model, serta variator yang layak untuk digunakan dari
wave generator. Prosedur pelaksanaan kalibrasi alat adalah sebagai berikut :
a. Memasang wave generator pada multi purpose teaching flume. b. Mengisi flume dengan air ¾ tinggi dinding pemecah gelombang untuk memberi
kesempatan bagi elevasi puncak gelombang yang akan dibangkitkan c. Membangkitkan gelombang dengan variator mulai paling rendah S1
d. Mengamati gelombang yang terjadi, jika gelombang yang dihasilkan tidak pecah maka variator dinaikkan sampai tercapai gelombang pecah.
2. Tahap II, penelitian run updan run down.
Penelitian run up dan run down dilakukan setelah kalibrasi peralatan selesai dilakukan. Prosedur pelaksanaan pengambilan data run up dan run down pada model
adalah sebagai berikut : a. Memasang dinding pemecah gelombang sudut 30
o
pada ujung flume. b. Mengisi air pada flume setinggi kurang lebih 14 cm
c. Menghidupkan wave generator untuk stroke 1 dan variator 3. d. Meletakkan ujung point gauge tepat pada titik tertinggi yang dapat dicapai oleh
permukaan air pada dinding pemecah gelombang bersudut. Bacaan skala pada point gauge
dibaca sebagai variabel M.
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
115
e. Meletakkan ujung point gauge tepat pada titik terendah yang dapat dicapai oleh permukaan air pada dinding pemecah gelombang bersudut 30
o
. Bacaan skala pada point gauge
dibaca sebagai variabel N. f. Menaikkan variator dan mengulangi prosedur d dan c sampai variator 7. Jika
sudah tercapai gelombang pecah maka wave generator dimatikan. Kemudian dilakukan pengurangan air di flume kira-kira 2,5 cm.
g. Mengulangi prosedur c dan f sampai 4 kedalaman dengan kedalaman maksimal 14 cm. Kemudian dilakukan penggantian dinding penahan bersudut 45
o
, 60
o
, dan 90
o
dan melakukan tahapan b sampai f kembali. Karena variabel run up dan run down diukur dari kedalaman air normal, dan
kedalaman telah diketahui maka harga run up dan run down dapat dihitung : Ru = M
– D mm Rd = D
– N mm 3. Tahap III, analisa data.
Analisa data dilakukan dengan uji persyaratan analisis dan uji hipotesis. Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua digunakan rumus korelasi product
moment dari Sutrisno Hadi 2004:4
2 2
y x
r
xy xy
Dimana : r
xy
= Koefisien kolerasi antara x dan y Σ
xy
= Jumlah product dari x dan y Σ
x 2
= Jumlah kuadrat defiasi x Σ
y 2
= Jumlah kuadrat deviasi y Uji hipotesis ketiga dengan menggunakan analisis Regresi ganda. Persamaan regresi
linear berganda yang digunakan sejalan dengan yang dikemukanan Andy Field 2005:157 adalah:
Y
i
= b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ … + b
n
X
n
+ e
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
116
Y
i
is the outcomes variable, b
1
is the coefficient of the first predictor X
1
, b
2
is the coefficient of the seccond predictor X
2
, b
n
is the coefficient of the n-th predictor X
n
Untuk variabel yang sesuai dengan penelitian ini yang mana X berjumlah tiga X1, X2 dan X3 persamaan dapat dijabarkan sebagai berikut:
Y
1
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y
2
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Keterangan:
Y
1
Y
2
= Run up Run down a
= Konstanta b
1,
b
2
, b
3
= Koefisien regresi X
1
= Kemiringan pemecah gelombang X
2
= Kedalaman air e
= error 4. Tahap IV : Tahap penarikan kesimpulan.