Peralatan Laboratorium Prosiding Hasil hasil Penelitian Teknologi
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
337
Roti, serta Lab. Pangan dan Gizi. Total luas laboratorium tersebut adalah 788 m2. Agar tidak terjadi penumpukan atau kekosongan mahasiswa di laboratorium,
maka dilakukan sistem regulasi penggunaan laboratorium dengan menetapkan jadwal tetap untuk mata kuliah pengguna dan mahasiswa serta dosen yang sedang
melakukan penelitian. Satu orang dosen ditunjuk sebagai penanggung jawab laboratorium. Namun, manajemen pengelolaan laboratorium ini dirasakan masih
belum optimal, karena belum ada inventarisasi jumlah dan jenis penelitian yang dilakukan di laboratorium, belum ada teknisi untuk setiap laboratorium, belum ada
pengecekan rutin alat laboratorium untuk periode waktu tertentu, dan belum terdapat rencana pengembangan laboratorium secara terpadu untuk masa datang.
Sebagian besar laboratorium yang dimiliki PS Tata Boga digunakan sendiri oleh mahasiswa PS Tata Boga. Hanya 1 laboratorium yang digunakan bersama oleh
mahasiswa program studi lain yang ada di Jurusan IKK, yaitu Laboratorium Kimia. Karena itu, perencanaan penggunaan ruang laboratorium, khususnya Laboratorium
Kimia, dilakukan bersama oleh 3 program studi Tata Boga, Tata Busana dan Tata Rias yang mengasuh mata kuliah terkait dengan Laboratorium Kimia, seperti Kimia
Makanan, Kimia Tekstil, Kimia Kosmetika dan Kimia Dasar. Selama pelaksanaan hibah Due-like, PHK-A3 dan hibah pengembangan
laboratorium, telah banyak alat laboratorium yang diperoleh melalui alokasi dana yang berasal dari hibah tersebut. Selain dari dana hibah, pengadaan peralatan
laboratorium juga diperoleh dari alokasi DPPS, dan usaha komersial yang dilakukan Lab, seperti Lab. PUB. Hal yang sama juga dilakukan terhadap proses pemeliharaan
dan perbaikan laboratorium. Perbaikan skala kecil dilaksanakan sebulan sekali, sedangkan perbaikan skala besar dilaksanakan setiap semester.
Peralatan yang tersedia di laboratorium belum mencukupi untuk keperluan praktikum, terutama untuk peralatan penunjang praktikum di kelompok bidang ilmu
pendidikan Boga dan kelompok bidang ilmu pangan dan gizi . Penambahan peralatan juga perlu dilakukan untuk menunjang kegiatan di Lab. Kimia dan Lab.
Komputer. Beberapa alat sudah diperbaharui, tetapi sebagian besar alat telah berumur di atas 10 tahun.
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
338
Kapasitas laboratorium yang ada bervariasi untuk setiap lab. Laboratorium Kimia dengan luas 120 m2 mempunyai kapasitas paling besar, yaitu 40 orang per
shift, sedangkan Lab. Terpadu Roti yang mempunyai luas 18 m2 mempunyai kapasitas paling kecil, yaitu 5 orang per shift. Meskipun Lab. PUB mempunyai luas
paling besar 200 m2, kapasitas lab ini terlihat kecil, yaitu 5 orang mahasiswa per shift. Hal ini disebabkan oleh sifat aktivitas yang dilaksanakan di Lab. PUB adalah
melatih mahasiswa mengelola suatu usaha boga, mulai dari perencanaan, survei pasar, produksi produk boga, hingga penjualan produk boga yang dihasilkan.
Melalui aktivitas ini mahasiswa mampu menghasilkan revenue untuk membiayai kegiatan praktikum, perbaikan dan pemeliharaan lab, serta pembelian dan
penambahan alat baru. Tingkat penggunaan lab yang dihitung menurut jumlah shift per hari relatif
sedang, berkisar antara 1 – 2 shift per hari. Jika dihitung jumlah jam layanan yang
diberikan, Lab. Pengolahan Makanan mempunyai julah layanan palin tinggi, yaitu 544 jamsemester. Jumlah jam layanan ini ternyata masih rendah dibandingkan
dengan yang seharusnya, yaitu 640 jam per semester. Sementara itu, layanan yang diberikan di Lab. Kimia jauh lebih rendah 128 jamsemester daripada yang
seharusnya 256 jamsemester, demikian pula dengan Lab. Tata Hidang. Jumlah layanan yang diberikan oleh seluruh laboratorium adalah 2960 jamsemester
sedangkan yang seharusnya adalah 4736 jamsemester Tabel 7. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan laboratorium yang ada di PS Tata Boga baru
mencapai 62,5. Masih rendahnya layanan yang diberikan oleh laboratorium di PS Tata
Boga disebabkan oleh masih sedikitnya kelas paralel dan jumlah mahasiswa yang mengikuti praktikum mata kuliah terkait. Total mahasiswa yang mengikuti
praktikum di setiap kelas praktikum paling sedikit adalah 5 orang untuk mata kuliah Pastry Bakery, sedangkan mata kuliah Dasar Boga dan Kimia Dasar diikuti oleh 90
orang mahasiswa per minggu. Keterbatasan ruang dan jumlah alat di Lab. Terpadu Roti menyebabkan sedikitnya jumlah mahasiswa yang mengikuti praktikum Pastry
Bakery setiap minggu. Kegiatan praktikum mahasiswa di PS Tata Boga dibantu
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
339
oleh dua orang tenaga teknisi laboratorium dalam bidang pengelolaan makanan. Jumlah teknisi ini masih sedikit, karena itu perlu ditambah dengan teknisi yang
sesuai dengan jenis laboratorium yang ada. Apabila ditinjau menurut KBI, maka diketahui bahwa jumlah laboratorium yang termasuk dalam KBI Pengolahan dan
Manajemen Boga sebanyak 6 laboratorium dan 2 laboratorium KBI Teknologi Pangan dan Gizi. Sedangkan untuk KBI Pendidikan Boga belum mempunyai
laboratorium secara khusus. Tabel 3. Profil Laboratorium PS.Tata Boga dan Pemanfaatannya
Nama Lab. Total Luas Lab. m
2
Kapasita s
Lab.Shi ft
Jumlah Penggunaan
Jumlah PercobaanSemester
Shift hari
Hari Mingg
u Yang
dapat dilayani
Yang seharusny
a 1
3 4
5 6
8 9
Kimia 120
40 1
4 128
jamsmt 256
jamsmt Pengolahan
Makanan 120
30 2
5 544
jamsmt 640
jamsmt Pastry
Bakery 110
15 2
4 512
jamsmt 640
jamsmt PUB
Cafe 200
5 1
5 480
jamsmt 640
jamsmt Tata
Hidang 120
20 1
2 128
jamsmt 320
jamsmt Chocolate
room 24
22 2
2 256
jamsmt 640
jamsmt Komputer
16 20
2 4
256 jamsmt
320 jamsmt
Terpadu 18
5 1
5 256
jamsmt 640
jamsmt Teknologi
Pangan dan Gizi
60 20
2 2
256 640
2960 4736
Pembiayaan kegiatan praktikum diperoleh dari dana DIKS dan DPPS. Dalam hal ini, PS Tata Boga hanya menerima pembiayaan dalam bentuk bahan
Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi
340
JUMLAH KOLEKSI PERPUSTAKAAN TOTAL
2000 2000-2002 2002-2004 2005-2007
33 15
604 652
Diktat 15
16 8
39 8
17 12
37 60
18 97
57 232
Thesis 19
19 5
20 12
37 Jenis Bahan Pustaka
Judul Judul
Judul Judul
Judul Buku Test
Jurnal Skripsi
Majalah
praktikum yang sebelumnya diusulkan ke PR II. Bahan praktikum selama ini disediakan oleh bagian proyek UNJ. Jadi, PS Tata Boga tidak menerima
pembiayaan kegiatan praktikum dalam bentuk uang. Problem yang teridentifikasi adalah kurangnya peralatan yang up-to-date
untuk mendukung pencapaian kualitas lulusan dalam praktek. Pencapaian kualitas tersebut adalah tuntutan yang harus dipenuhi dalam pembentukan kompetensi
praktek. Altematif solusinya adalah perbaikan peralatan, penambahan peralatan baru, serta penambahan komponen pendukungnya.
Dalam Tabel 8 terlihat bahwa jumlah peralatan yang dimiliki oleh KBI Pendidikan Boga baru sebanyak 8 jenis. Sedangkan KBI Teknologi Pangan dan Gizi
sebanyak 20 jenis. Koleksi peralatan yang dimiliki oleh KBI Pengolahan dan Manajemen Boga sebanyak 632 jenis yang merupakan koleksi terbanyak apabila
dibandingkan dengan KBI Pendidikan Boga dan Teknologi Pangan dan Gizi.