Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan

Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi 565 3. Indikator Pangan Tidak Aman 4. Upaya Menjaga Makanan Tetap Aman dikonsumsi 5. Sanitasi Sebagai Upaya Keamanan Pangan 6. Praktek pengolahan makanan - Perekdel kentang - Ca Sayuran 7. Permainan evaluasi - Permainan 3 Hari ke 3 Penyuluhan Praktek Diversifikasi pangan : 1. Pengenalan bahan penukar 2. Aneka menu dengan memanfaatkan bahan pangan utama dan bahan pangan yang merupakan potensi sumber daya alam masing-masing. 3. Praktek Pengolahan makanan - Kentang isi bakar - Schootel kentang 4. Permainan evaluasi - Ceramah - Demonstra si - Praktek - Tanya jawab - permainan - Instruktur - Warga belajar kader 4 Hari ke 4 Penyuluhan Praktek Kegiatan di masyarakat pada masing-masih dasawisma Praktek ke lapangan - Instruktur - Kader - Dasawisma 5 Hari ke 5 Penyuluhan Praktek Kegiatan di masyarakata pada masing-masing dasawisma Praktek ke lapangan - Instruktur - Kader - Dasawisma 6 Hari ke 6 Penyuluhan Praktek Kegiatan di masyarakata pada masing-masing dasawisma Praktek ke lapangan - Instruktur - Kader - Dasawisma 7 Hari ke 7 Penutupan Penyebaran instrument Evaluasi hasil - All tim - Aparat desa - Kader, warga 8 Hari ke 8 Monitoring Melakukan kunjungan ke warga dasawisma Evaluasi hasil - All tim - Kader 9 Hari ke 9 Monitoring Melakukan kunjungan ke warga dasawisma Evaluasi hasil - All tim - Kader Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi 566 Pokok-Pokok Materi Pelatihan adalah sebagai berikut: a. Program Pendidikan dan Pelatihan Healthy Food Program ini berisi tentang bagaimana cara memilih, mengolah, dan menyajikan makananpangan bagi keluarga dengan prinsip sehat seimbang empat sehat lima sempurna dengan lebih rinci lagi adalah sebagai berikut : 1 Pedoman Gizi seimbang 2 Piramida Makanan 3 13 Pesan dasar Gizi seimbang 4 Pemilihan, Penanganan dan Pengolahan Makanan 5 Teknik Penyajian hidangan 6 Menyusun Menu Sehat Seimbang 7 Evaluasi

b. Program Pendidikan Dan Pelatihan Safety Food

Program ini dilakukan dengan mengetengahkan topik yang meliputi kemampuan untuk memilih dan mengolah makanan yang bebas dari zat-zat kimia dan mikroorganisme yang berbahaya serta terjaga sanitasi dan hygienenya lebih rinci lagi adalah sebagai berikut : 1 Prinsip Makanan yang aman dikonsumsi 2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Safety Food 3 Indikator Pangan Tidak Aman 4 Upaya Menjaga Makanan Tetap Aman dikonsumsi 5 Sanitasi Sebagai Upaya Keamanan Pangan 6 Praktek pengolahan makanan Perekdel kentang Ca Sayuran

c. Program Diversifikasi Pangan

Model Diversifikasi pangan bagi keluarga rawan pangan dengan mamanfaatkan kekayaan sumber daya alampotensi daerah masing-masing untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Untuk lebih lanjut lagi adalah sebagai berikut : 1 Pengenalan bahan penukar Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi 567 2 Aneka menu dengan memanfaatkan bahan pangan utama dan bahan pangan yang merupakan potensi sumber daya alam masing-masing. 3 Praktek Pengolahan makanan Kentang isi bakar Schootel kentang 4 Permainan evaluasi 7.Penutup Kegiatan IbM yang dilakukan oleh Tim Jurusan PKK FPTK UPI dapat dikatakan cukup berhasil, dengan indikator antara lain : a. Setelah mengikuti penyuluhan dengan model Healthy and Safety terjadi Peningkatan kemampuan dan keterampilan warga dalam hal kemampuan memilih, mengolah, dan menyajikan makanan pangan bagi keluarga dengan prinsip sehat seimbang. b. Kemampuan warga mengalami peningkatan dalam hal pengetahuan dan perilaku dalam hal memilih dan mengolah makanan yang bebas dari zat-zat kimia dan mikroorganisme yang berbahaya serta terjaga sanitasi dan hygienenya. c. Terjadi peningkatan kesadaran konsep penganekaragaman pangan pada keluarga rawan pangan dengan mamanfaatkan kekayaan sumber daya alam potensi daerah masing-masing untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga antara lain sayuran dan susu. Selain itu, dalam bagian penutup ini akan disampaikan saran-saran yang berkaitan dengan kegiatan IbM sebagai berikut : Bagi pemerintahan setempat khususnya Desa Banjarsari : Program pelatihan hendaknya tidak hanya sampai pada peningkatan pengetahuan keterampilan bagi warga peserta pelatihan saja, namun hendaknya dapat ditularkan pada warga lain dalam bentuk kegiatan yang berkesinambungan. Pertemuan yang berlangsung dalam kegiatan posyandu setiap bulan di setiap RW hendaknya dijadikan kesempatan untuk menyampaikan penyuluhan tentang Healthy and Safety Food. DAFTAR PUSTAKA Adnyana ,M.O.2005. Lintasan dan Marka Jalan Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan . Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.