Kerangka Teori dan Metodologi

2. Kerangka Teori dan Metodologi

Untuk menganalisis kesalahan bahasa perlu dibedakan pengertian antara kekeliruan dan kesalahan bahasa. Kekeliruan bahasa merujuk pada ketidak- tepatan perfoma yang merupakan kegagalan memanfaatkan sistem bahasa yang sudah dikenalnya. Penyimpangan penggunaan bahasa yang dibuat bu- kanlah merupakan kurangnya kompetensi yang dimiliki, tetapi cenderung berupa kemacetan dalam berbahasa. Adapun kesalahan bahasa merupakan manifestasi langsung yang dihasilkan oleh penutur yang berupa penyimpangan dari tatabahasa (Brown, 2008:282—283). Menurut analisis kesalahan bahasa, proses kejadiannya dapat secara alami maupun tidak dan juga dapat berupa sebab dan akibat dari kesalahan berbahasa. Kesalahan berbahasa bisa terjadi karena adanya kesulitan penutur bahasa dalam memahami bahasa tersebut karena adanya pengaruh dari bahasa ibu (James, 1998:1). Alasan lainnya yaitu karena penutur bahasa memang tidak mengerti makna dari bahasa asing tersebut. Lebih lanjut dikatakan bahwa jenis kesalahan yang biasanya dilaku- kan oleh penutur bahasa asing adalah kesalahan yang disebabkan oleh penga- ruh dari bahasa ibu terhadap bahasa asing. Biasanya kesalahan ini terjadi karena penutur bahasa merasa dibebani oleh adanya transfer negative atau dengan istilah lain sebagai proses interferensi (James,1998:179).

Menurut Jack Richard dalam Parera (1997: 142) dan Brown (2008: 289) bahwa sumber kesalahan bahasa dapat berupa, di antaranya, (1) transfer inter- lingual dan transfer intralingual adalah sumber kesalahan bahasa yang sangat dominan dalam pembelajaran bahasa kedua atau bahasa asing; (2) penerapan kaidah secara tidak lengkap oleh penutur yang sedang belajar bahasa; (3) generalisasi berlebih yaitu fakta dan kebiasaan dari penutur bahasa menggu- nakan bentuk-bentuk yang sama yang diketahui oleh penutur dalam bahasa yang sedang dipelajari; (4) ketidaktahuan akan batas-batas kaidah bahasa asli (pertama) dan bahasa kedua sehingga penutur membuat kesalahan bahasa karena ketidaktahuan.

Kegiatan menulis dimulai dari proses penyusunan kata yang di dalamnya melibatkan pembentukan dan pemilihan kata. Dalam hal ini pemakai bahasa

PROSIDING PROSIDING

Parameter atau alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui ada- nya kesalahan bahasa itu berdasarkan kepada wujud bahasa yang digunakan oleh mahasiswa berdasarkan kekonsistenan penerapan kaidah bahasa Indo- nesia. Oleh karena itu, kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa Indo- nesia yang menyimpang dari faktor-faktor komunikasi dan kaidah kebahasaan dalam bahasa Indonesia (Tarigan, 1997:12). Kesalahan berbahasa yang me- nyimpang dari kaidah bahasa dapat menimbulkan salah informasi yang ter- kandung di dalam karya ilmiah. Sementara itu kekeliruan adalah penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu tetapi tidak dipandang sebagai suatu pelanggaran berbahasa karena sifatnya tidak acak, tidak sistematis, dan tidak permanen (bersifat sementara). Jadi, analisis kesalahan berbahasa difokuskan pada kesalahan berbahasa berdasar- kan penyimpangan kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu (band. Widada, 2012:149).

Guna memilih kata yang dianggap “terbaik” dalam berbahasa harus di- perhatikan tiga hal, yaitu kata yang tepat sehingga benar-benar mengungkap- kan gagasan secara cermat, diselaraskan dengan kaidah tata bahasa, dan kata yang lazim dalam pemakaian. Masalah pertama yang harus diperhatikan dalam pemilihan kata ialah masalah makna kata. Agar suatu gagasan dapat terungkap secara cermat, pemakai bahasa harus memilih kata yang tepat. Ketepatan kata yang dipilih bergantung juga pada makna yang dikandung oleh kata itu.

Penelitian ini bertujuan ingin mendapatkan gambaran yang jelas tentang kesalahan pemakaian bahasa Indonesia yang dilakukan oleh mahasiswa khu- susnya dalam pembentukan dan pemilihan kata. Sehubungan dengan itu, pe- nelitian ini menerapkan sebuah pendekatan yang bersifat kualitatif. Sesuai dengan topik penelitian kiranya perlu ditentukan korpus yang dijadikan bahan

PROSIDING

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dan teknik tertentu. Dalam tahap pengumpulan data digunakan metode simak, yaitu metode yang pelaksanaannya dilakukan dengan menyimak penggunaan ben- tuk-bentuk kata dan pemilihan kata yang terdapat dalam karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa. Data yang diperoleh itu berupa kata-kata yang digu- nakan dalam skripsi mahasiswa yang tidak tepat dari segi bentuk maupun segi penggunaan. Agar dapat menganalisis persoalan tersebut, metode simak tersebut ditunjang dengan berbagai teknik di antaranya teknik urai, teknik banding, dan lesap (Sudaryanto, 1999:74).

Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja. Sebagai suatu prosedur kerja atau metode, analisis kesalahan berbahasa memiliki langkah- langkah kerja tertentu. Langkah-langkah kerja tertentu tersebut selanjutnya dipandang sebagai metodologi analisis kesalahan berbahasa. Ellis dalam Tarigan (1997) mengajukan langkah-langkah analisis kesalahan berbahasa se- bagai berikut: (1) mengumpulkan sampel kesalahan, (2) mengidentifikasi kesa- lahan, (3) menjelaskan kesalahan, (4) mengklasifikasi kesalahan, dan (5) meng- evaluasi kesalahan (band. Widada, 2012: 150).

Dokumen yang terkait

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KAJIAN MUTU FISIK TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) HASIL PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

17 218 83

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62