Metode Pengembangan Paragraf Deskriptif

4.3 Metode Pengembangan Paragraf Deskriptif

Data menunjukkan bahwa pengembangan paragraf deskripsi dalam bahasa Jawa menggunakan berbagai metode, antara lain, pemerian, peme- rincian, pengelompokan, pembandingan, dan hubungan bagian-keseluruhan.

Penerapan metode pengembangan pada paragraf deskripsi itu dibicarakan pada bagian berikut.

4.3.1 Metode Pemerian

Pada bagian ini dibicarakan masalah pengembangan paragraf deskripsi dengan metode pemerian. Sebagai penjelasnya, diutarakan contoh sebagai berikut.

PROSIDING

(11) a)Wayah esuk, srengenge wis meh mlethek. b) Ing bang wetan, katon semamburat sunaring Hyang Bagaskara kang arep jumedhul saka nendra lagi pungun-pungun kaling-kalingan gunung.

c) Ing antariksa katon semu kuning maya-maya, endah dinulu, suminar ngebaki sesawangan. (Kintamani :5).

‘a) Pada pagi hari, mentari hampir terbit. b) Di ufuk timur, tampak sedikit sinar sang surya yang akan terbit dari persembunyiannya, pungun-pungun tertutup gunung. c) Di antariksa tampak sedikit kuning maya, indah dipandang, bersinar memenuhi pemandangan.’

Pengembangan paragraf (11) digunakan metode pemerian. Penerapan metode ini dapat dijelaskan dengan menggunakan satuan lingual digambarake menawa ‘dipemerikan bahwa’. Dengan demikian, metode pemerian ini dapat

dijelaskan dengan kalimat Topik iku bisa digambarake menawa … ‘topik itu dapat dilukiskan bahwa …’. Dengan pertimbangan bahwa topik diisi dengan satuan lingual yang menjadi topik paragraf, sedangkan tempat kosong pada titik-

titik diisi dengan kalimat-kalimat penjelas yang bersifat khusus. Dengan formula tersebut, metode pemerian pada paragraf (11) itu dapat dijabarkan melalui kalimat Wayah esuk iku bisa digambarake menawa sre-

ngenge wis meh mlethek. pada (11a). Wayah esuk iku bisa digambarake menawa ing bang wetan, katon semamburat sunaring Hyang Bagaskara kang arep jumedhul saka nendra lagi pungun-pungun kaling-kalingan gunung pada (11b). Wayah esuk iku bisa digambarake menawa ing antariksa katon semu kuning maya-maya, endah dinulu, suminar ngebaki sesawangan pada (11c). Dengan menggunakan teknik tersebut, penerapan metode pemerian pada paragraf (11) menjadi semakin nyata.

4.3.2 Metode Pemerincian

Pada bagian ini dibicarakan masalah pengembangan paragraf deskripsi berdasarkan metode pemerincian. Sebagai penjelasnya, diberikan contoh sebagai berikut. (12) (a) Rusunawa Gunungsari iku dumadi saka susun lima, kalebu basement. (b)

Lapangan bulu tangkis loro ana plataran buri. (c) Rusunawa kasebut dumadi saka 268 unit pedunungan lan rumah toko (ruko) 22 unit ana tingkat ngisor.

(a) Rusunawa Gunungsari itu terdiri atas lima tingkat, termasuk lantai dasar. Lapangan bulu tangkis dua di halaman belakang. Rusunawa itu terdiri atas 268 unit rumah huni dan rumah toko (ruko) 22 unit di lantai bawah.’

Paragraf deskripsi dapat dikembangkan dengan metode pemerincian. Penerapan metode ini dapat dijelaskan dengan menggunakan kalimat Topik

PROSIDING

Paragraf (12) sudah dieksplisitkan dengan penanda pemerincian. Di dalam contoh tersebut sudah digunakan verba dumadi saka ‘terjadi dari’ dan ana ‘ada’ sebagai penanda pemerincian. Tampak pada paragraf (12) yang menjadi topik ialah Rusunawa Gunungsari iku ‘Rusunawa Gunungsari’. Topik tersebut diikuti kalimat penjelas (12a) dan (12c) dengan frasa dumadi saka ‘terjadi dari’ sebagai penanda rincian. Selain itu, kalimat penjelas (12b) menggunakan verba ana ‘ada’ sebagai penanda tempat dari rincian tersebut.

4.3.3 Metode Pengelompokan

Pada bagian ini dibicarakan tentang masalah metode pengelompokan pada paragraf deskripsi. Sebagai penjelasnya, diberikan contoh sebagai berikut. (13) Sladha ana rong werna, sladha ijo lan slada brintik sing pinggirane godhonge

rada kandel. Slada keriting wernane ijo nom, godhonge tipis gampang suwek. Rasane klemrinyak renyah akeh sing seneng. Ana maneh slada air, pange akeh godhonge cilik-cilik. Kasiyate kanggo kesehatan. (JB No. 01, Minggu 1 Sept. 2008:33)

‘Sladha ana rong werna, sladha ijo lan slada brintik sing pinggirane godhonge rada kandel. Slada keriting wernane ijo nom, godhonge tipis gampang suwek. Rasane klemrinyak renyah akeh sing seneng. Ana maneh slada air, pange akeh godhonge cilik-cilik. Kasiyate kanggo kesehatan.’

Paragraf deskripsi dapat dikembangkan dengan metode pengelompokan. Penerapan metode ini dapat dites dengan kalimat Topik mau kaperang/kapantha dadi ... ‘Topik itu dapat dibagi/dikelompokkan menjadi ...’. Dengan pengertian bahwa tempat kosong yang diisi titik-titik diisi dengan kalimat penjelas yang bersifat khusus.

Dari formula tersebut, penerapan metode pengelompokan ini dapat diamati pada kalimat Sladha kaperang dadi rong werna. ‘Slada dibagi menjadi dua macam.’ Kalimat penjelas beserta identitas yang dimiliki berada pada urutan berikutnya. Itu merupakan hasil pengelompokan yang sebagai deskrip- siannya.

4.3.4 Metode Pembandingan

Pada bagian ini dibicarakan tentang masalah metode pembandingan pada paragraf deskripsi. Sebagai penjelasnya, diberikan contoh sebagai berikut.

PROSIDING

(14) Jejaka kalih menika, ingkang setunggal cekapan ageng-inggilipun, pakulitanipun abrit asat, pasemon ketinggal kereng sembada kaliyan sentosaning badanipun. Dene ingkang setunggal pakulitanipun jene, dedegipun llencir, pasemonipun nyluring, ulatipun pucet, nelakaken yen awon memanahanipun. (Ngulandara, 1857: 56).

‘Perjaka dua ini, yang satu tergolong sedang kekar-tingg, kulitnya merah kering, mimik kelihatan seram, seimbang dengan kondisi tubuhnya. Se-

dangkan yang satu berkulit kuning, perawakannya tinggi, mimiknya nye- luring, wajahnya pucat, pertanda bahwa hatinya tidak baik.’

Paragraf deskripsi dapat dikembangkan dengan metode perbandingan. Penerapan metode ini dapat digunakan kalimat … iku yen dibandingake … ‘… itu kalau dibandingkan …’. Dengan pengertian bahwa titik-titik diisi dengan satuan lingual yang menjadi topik paragraf, sedangkan tempat kosong yang diisi titik-titik dapat diisi dengan kalimat penjelas yang diperbandingkan.

Apabila formula itu diterapkan, penerapan metode itu akan berbunyi Jejaka kalih menika menawi dipuntandingaken ingkang setunggal cekapan ageng- inggilipun, pakulitanipun abrit … Dene ingkang setunggal …. ‘Dua jejaka itu kalau

dibandingkan yang satu berukuran sedang kekar-tingginya, keadaan kulitnya merah …. Adapun yang satu …’. Dengan menerapkan metode itu, hubungan pembandingan pada paragraf tersebut menjadi semakin jelas.

Dokumen yang terkait

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KAJIAN MUTU FISIK TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) HASIL PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

17 218 83

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62