Bentuk-Bentuk Makian
3.1 Bentuk-Bentuk Makian
3.1.1 Makian dalam Bentuk Kata
Makian pada wacana OMG dalam bentuk kata dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu kata dasar dan kata turunan. Makian bentuk kata dasar dalam wacana OMG adalah bentuk kata yang tidak mengalami proses morfologis apa pun. Berikut tabel contoh makian berbentuk kata dasar.
Tabel 1 Makian Berbentuk Kata Dasar dan Kategorinya
Bentuk Makian No.
Contoh Komentar Pembaca Mengandung Makian dan Kategorinya
1. sikat dasar hefner gila....isi otaknya onderdil cwek semua....tpi (verba)
iri jga sih..dah mau mati otaknya gak sehat mlulu..sikaaaaaaaat tu cwek mbah brondong gila...
2. dzakar Gedein DZIKIR pak! Bukan gedein DZAKAR! (nomina)
3. tai
artis bagi gua taiiiii!!!!
(nomina)
4. tolol
TOLOL LO
(adjektiva)
Komentar (1) ditujukan komentator kepada Hefner (direktur Playboy yang berusia tua dan akan menikahi gadis yang selisihnya 60 tahun). Pada komentar (1) terdapat makian berbentuk kata dasar verba sikat. Berdasarkan
PROSIDING
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Sugono, dkk., 2008:1303), kata sikat sebagai verba memiliki makna bias, yaitu rampas atau makan sampai habis-habisan. Kata sikat termasuk kata makian karena kata ini menunjukkan ketidaksukaan komentator terhadap perilaku Hefner. Komentator bermaksud merendahkan Hefner dengan cara menyuruhnya melakukan perilaku sebagai laki-laki yang rakus terhadap perempuan untuk sikat (merampas) wanita cantik di bawah usianya. Selain itu, cara penulisan sikat dilakukan dengan cara mengulang beberapa kali huruf a (sikaaaaaaaat), hal ini sengaja dilakukan komentator untuk menekankan kata tersebut sebagai bentuk perintah yang kasar karena kalau saja komentar ini dilakukan secara lisan maka kata sikat merupakan bentuk teriakan yang menandakan kejengkelan komentator.
Tuturan (2) ini ditujukan komentator kepada Hefner. Dalam komentarnya komentator menggunakan kata dzakar. Kata dzakar dalam konteks komentar ini dikategorikan sebagai kata makian karena kata dzakar termasuk anggota badan yang merupakan alat seksual dan juga sebagai kata tabu. Strategi ko- mentator dalam memberikan pesannya terlihat pada kalimat sebelumnya beru- pa anjuran kepada Hefner untuk memperbanyak ibadah, penekanan ibadah terlihat pada penggunaan huruf kapital pada kata DZIKIR. Pada kalimat selan- jutnya komentator memberikan peringatan dan luapan emosi yang berupaya merendahkan Hefner dengan menggunakan kata makian DZAKAR dengan huruf kapital yang sebelumnya disertai verba gedein (perbesar). Ini untuk menunjukkan bahwa Hefner lebih mengutamakan menuruti hawa nafsu sek- sualnya dibanding ibadah padahal usianya sudah tua yang semestinya sudah harus memikirkan kematian.
Komentar (3) ditujukan komentator kepada Syahrini. Dalam komentar- nya, komentator menggunakan kata makian nomina tai. Tai termasuk nomina yang secara denotatif mengacu pada kotoran yang menjijikan dan berbau tidak sedap. Dalam komentar ini kata makian tai disejajarkan dengan artis dan sebagai perumpamaan kalau artis Syahrini menjijikan. Selain itu, penulisan tai diikuti dengan penekanan cara penulisan, yaitu huruf i yang diulang beberapa kali. Hal ini sengaja dilakukan komentator untuk mengekspresikan kejengkelan dan kekesalan komentator terhadap artis yang diumpamakan seperti sifat tai (menjijikkan dan berbau tidak sedap).
Komentar (4) ditujukan komentator terhadap Ahmad Dhani yang diberi- takan bangga diisukan memiliki anak dari Mulan Jameela. Komentator tidak menyukai perilaku bangga yang ditunjukkan Ahmad Dhani, luapan emosinya diungkapkan dengan menggunakan kata makian adjektiva tolol. Ditinjau dari dari maknanya, tolol menurut KBBI (2008; 1478) berarti sangat bodoh. Selain itu, penulisan adjektiva tolol menggunakan huruf kapital, cara penulisan ini dipilih komentator untuk menekankan dan mengesankan luapan emosi keti-
PROSIDING
3.1.2 Makian dalam Bentuk Kata Kompleks
Makian bentuk kata kompleks merupakan kategori kata makian yang mengalami proses morfologis. Bentuk makian kompleks terdiri atas proses morfologi berupa afiksasi, pengulangan, dan proses pemajemukan. Berikut beberapa contoh makian berbentuk kata kompleks.
Tabel 2 Makian Bentuk Kata Kompleks
No. Proses Afiksasi Contoh Tuturan Makian Kategori Bentuk Kata Berafiks
5. pe- + lacur Mulan cocok nya kau itu jadi PELACUR di DOLLY.... (afiksasi) 6. muka badak
kalau yg namanya arts dimana2 indak punya (majemuk)
maluuuu.....muka badak
Pada contoh (5) kata makian yang digunakan adalah pelacur. Pelacur merupakan kata yang terbentuk melalui proses afiksasi pe- + lacur. Afiks pe- pada kata tersebut bermakna pekerjaan atau seseorang yang berprofesi lacur. Di dalam KBBI, lacur adalah (1) malang; celaka; sial; (2) buruk laku. Namun, setelah mendapat afiks pe-, maknanya berubah menjadi perempuan yang melacur; wanita tunasusila; sundal. Makian ini ditujukan komentator kepada Mulan yang dianggap perilakunya seperti pelacur karena sudah merebut Ahmad Dhani dari istrinya (Maia). Pada contoh (6) terdapat makian muka badak yang bermakna tidak tahu malu. Makian ini ditujukan komentator kepada Dewi Persik yang melakukan operasi keperawanan. Komentator beranggapan kalau perilaku Dewi sudah tidak tahu malu karena bangga setelah melakukan operasi keperawanan.
3.1.3 Makian Bentuk Frasa
Makian berbentuk frasa adalah makian yang terbentuk dari satuan gramatikal yang terdiri atas dua kata atau lebih, dan tidak melebihi batas fungsi unsur klausa. Makian berbentuk frasa terbagi menjadi makian frasa verbal, frasa nominal, dan frasa adjektival. Dari data terdapat beberapa bentuk makian frasa verbal sebagai berikut.
PROSIDING
Tabel 3 Makian Bentuk Frase Nomina
No. Bentuk Contoh Tuturan Makian Kategori Bentuk Frase Nomina
7. Dhani botak KALAU DIGOSIP'IN TAMBAH BESAR KEPALA KAU sialan
DHANI BOTAK SIALAN, DASAR ANJING KURAP (frase nominal) 8. kurang normal
kayanya si hugh kurang nolmal kali jadi si crystal harris nga (frase
mau kalau suaminya kurang nolmal nga puas xxxxx ya adjektival)
kwkwkwkwkwkwkkwkwk
Pada contoh (7) nomina inti yang diberi keterangan adjektiva (botak sialan) adalah Dhani. Komentar ini ditujukan kepada Ahmad Dhani yang merasa bangga karena dianggap sebagai ayah dari anak yang dikandung Mulan. Ko- mentator merasa tidak suka dengan perilaku tersebut sehingga ia mengeks- presikan rasa ketidaksukaan tersebut dengan menggunakan makian. Pada contoh (8) adjektiva (kurang) dilekatkan pada adjektiva inti (normal). Komen- tator mengemukakan makian ini (kurang normal) kepada Hefner sebagai hi- naan dan merendahkannya. Makian ‘kurang normal’ ini memiliki makna kias apabila mengacu pada konteks frasa selanjutnya nga puas yang dalam hal ini mengacu pada kepuasan seksual.
3.1.4 Makian Bentuk Klausa
Berikut contoh makian berbentuk klausa. (9) akhmad dani pantasnya sih dijulukin...BANDOT SI HIDUNG
BELANG, JENGGOT DIPANJANGIN KAYAK MUTOWIEF DI SAUDI KLAKUAN NGGAK LEBIH DARI HEWAN.
Contoh (9) terdiri atas beberapa klausa. Klausa pertama adalah ahmad dani pantasnya sih dijulukin...BANDOT SI HIDUNG BELANG. Klausa kedua adalah JENGGOT DI PANJANGIN KAYAK MUTOWIEF DI SAUDI; sedangkan klausa ketiga adalah KLAKUAN NGGAK LEBIH DARI HEWAN. Ketiga klausa itu saling berkaitan satu dengan lainnya untuk mendukung pesan ekspresif makian komentator terhadap Ahmad Dhani.
Ditinjau dari kandungan pesan dalam setiap klausa terdapat makian. Pada klausa pertama terdapat perumpamaan Ahmad Dhani dengan bandot dan hidung belang; pada klausa kedua terdapat perumpamaan jenggot Ahmad Dhani dengan mutowief di Arab Saudi; dan pada klausa ketiga perumpamaan Ahmad Dhani dengan perilaku hewan.
PROSIDING