Gelar Kerabat Kerajaan
3.4.1 Gelar Kerabat Kerajaan
Dalam Kesultanan Kutai Kartanegara, gelar kebangsawanan yang digunakan oleh keluarga kerajaan adalah aji. Gelar aji diletakkan di depan nama anggota keluarga kerajaan. Gelar aji hanya dapat diturunkan oleh pria bangsawan Kutai, perhatikan tabel (1). Jadi, laki-laki yang bergelar aji menikah dengan wanita dari kalangan bangsawan Kutai sendiri atau dari kalangan rakyat biasa maupun suku lain, maka putra-putrinya berhak menyandang gelar aji. Namun, jika wanita yang bergelar aji menikah dengan pria yang bukan keturunan bangsawan Kutai, maka putra-putrinya tidak dapat mem- peroleh gelar aji, kecuali wanita yang bergelar aji tersebut menikah dengan bangsawan keturunan Arab (Sayid). Apabila wanita yang bergelar aji menikah dengan keturunan Arab (Sayid), maka putra-putrinya memperoleh gelar Aji Sayid dan Aji Syarifah. Gelar Aji Sayid merupakan gelar yang diturunkan kepada putera atau anak laki-laki dari wanita yang bergelar aji yang menikah dengan pria keturunan Arab, sedangkan Aji Syarifah gelar untuk puteri atau anak perempuannya.
1 Lihat Zularfi (2004) dikatakan golongan bangsawan disebut bubuhan aji dan golongan masyarakat biasa disebut orang kampung.
2 Sumber dari tulisan Bapak Abdul Rachim (Pangeran Ario Projo) yang tidak diterbitkan dan wawancara dengan beliau pada tanggal 8 April 2010 dan http//kesultanan.kutaikartanegara.com.
PROSIDING
Penggunaan gelar kebangsawanan Kutai Kartanegara dalam lingkungan kraton dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Aji Sultan merupakan gelar terhadap nama yang digunakan oleh kerabat kerabat kerajaan.
2. Aji Ratu merupakan gelar yang diberikan kepada istri sultan atau permaisuri.
3. Aji Pangeran merupakan gelar yang diberikan kepada anak laki-laki sultan atau putra sultan.
4. Aji Puteri merupakan gelar yang diberikan kepada anak perempuan sultan atau putri sultan.
5. Aji Raden merupakan gelar yang diberikan oleh sultan kepada pria bang- sawan Kutai yang sebelumnya menyandang gelar Aji bambang. Jadi, gelar Aji Raden ini tingkatannya di atas gelar Aji Bambang.
6. Aji Bambang merupakan gelar yang diberikan oleh sultan kepada pria bangsawan Kutai yang sebelumnya menyandang gelar Aji saja. Jadi, gelar Aji Bambang ini tingkatannya lebih tinggi dari gelar Aji.
7. Aji merupakan gelar yang digunakan oleh pria wanita bangsawan Kutai yang merupakan keturunan langsung dari sultan. Ada juga gelar yang menggunakan Aji dengan tambahan belakang Sayid dan Syarifah, seperti pada uraian di atas. Gelar Aji Sayid dan Aji Syarifah tingkatannya setara dengan gelar Aji saja. Maksudnya gelar ini tingkatannya berada di bawah gelar Aji Bambang dan Aji Raden.
Pemberian gelar dalam Kerajaan Kutai Kartanegara biasanya dilaksana- kan di istana oleh Sultan Kutai pada saat upacara adat Erau 3 . Penentuan seseorang yang patut menerima anugerah gelar dari Sultan Kutai biasanya dipertimbangkan dalam sidang para Menteri Kerajaan sepuluh hari sebelum upacara adat Erau dilaksanakan. Hasil dari sidang tersebut berupa daftar orang yang patut menerima gelar dan diserahkan kepada Sutan. Sultan akan mempertimbangkan dan mempunyai hak prerogratif untuk menentukan apa- kah seseorang patut atau tidak mendapat gelar bangsawan Kutai. Pertim- bangan dalam pemberian gelar kebangsawanan Kutai pada seseorang ber- dasarkan pada:
3 Erau merupakan upacara adat untuk pelantikan raja yang kemudian menjadi sebuah tradisi kerajaan Kutai untuk pelantikan raja-raja sekaligus pemberian gelar bagi tokoh atau pemuka
masyarakat yang berjasa bagi kerajaan. Tradisi Erau tetap dipelihara dan dilestarikan sebagai pesta rakyat dan festival budaya yang menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam rangka memperingati hari jadi Kota Tenggarong, sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Kutai Kartanegara sejak tahun 1782.
PROSIDING
- Asal usul keturunannya -
Jasa-jasanya pada kerajaan dan tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diembannya dalam kerajaan.
- Diberikan kepada keluarga raja, para bangsawan, pejabat pemerintahan dan orang kebanyakan.
Di bawah ini diuraikan peristilahan gelar kebangsawanan dalam Kesul- tanan Kutai. Gelar anugerah yang diberikan kepada anak laki-laki tertua sultan dari permaisuri yang kelak menjadi putra mahkota atau putra sultan yang nantinya akan menggantikan kedudukan sultan adalah Pangeran Ratu atau Pangeran Adipati Prabu Anum Suria Adiningrat . Adik laki-laki dari putra mahkota bergelar Pangeran Adi Menggala, tetapi apabila putra mahkota sudah menjadi sultan maka sang adik bergelar Pangeran Adipati. Ada beberapa gelar pada anak laki-laki sultan lainnya seperti, Pangeran Kesuma Adiningrat, Pangeran Sokma Negara , dan Pangeran Suryo Negoro. Sementara itu, semua anak perem- puan sultan dengan permaisuri memakai gelar putri, seperti Putri Puspa Ningrat, Putri Indra Ningrat , Putri Prabu Ningrat, dan sebagainya. Adakalanya semua anak perempuan Sultan biasanya juga ada tambahan gelar aji di depan, misalnya Aji Putri Maha Dewi , Aji Putri Parti Wati, dan sebagainya. Lain halnya, dengan anak perempuan sultan yang bukan berasal dari permaisuri, tetapi berasal dari selir maka anak perempuan tersebut tidak boleh menggunakan gelar Ningrat . Jadi, anak perempuan sultan yang berasal dari selir menggunakan gelar ratu, seperti, Ratu Puspa Negara, Ratu Samenta Negara, dan sebagainya.
Penganugerahan gelar ini bertujuan untuk mengangkat kehormatan seseorang karena pengabdiannya yaitu dengan cara mencantumkan nama gelar sesuai dengan identitasnya. Penganugerahan gelar ditujukan kepada siapa yang benar-benar mengabdi, cakap, berjasa, baik rupa dan tingkah laku- nya yang disumbangkan kepada Kesultanan. Pembacaan gelar langsung di- bacakan seorang yang ditunjuk dihadapan Majelis Balai Adat Kutai Kartane- gara, dengan sebuah surat keputusan pada acara syukuran Erau.