Persentase Sebaran Persepsi Responden terhadap Bahasa Jawa sebagai Mata Pelajaran
Tabel 6. Persentase Sebaran Persepsi Responden terhadap Bahasa Jawa sebagai Mata Pelajaran
Skor Kategori
Jumlah
Persentase
1 Sangat tidak setuju
1,6% 2 Tidak setuju
48,6% 4 Sangat setuju
Pada tabel 6 diketahui bahwa persentase sebaran persepsi responden pada pernyataan sikap terhadap bahasa Jawa sebagai mata pelajaran lebih banyak pada kategori setuju, dengan sebaran sebesar 48,6%. Sebaran persepsi responden pada kategori sangat setuju sebesar 43,3%, tidak setuju sebesar 6,5%, dan 1,6% lainnya menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan persen- tase tersebut dapat disimpulkan bahwa 91,9% responden memiliki sikap positif terhadap mata pelajaran Bahasa Jawa dan hanya 18.9% yang memiliki sikap negatif.
3.2.1 Kepercayaan Siswa terhadap Bahasa Jawa sebagai Mata Pelajaran
Komponen kognitif sikap siswa tertuang dalam bentuk kepercayaan siswa terhadap bahasa Jawa sebagai mata pelajaran. Kepercayaan yang dimaksud adalah pemahaman siswa terhadap pembelajaran Bahasa Jawa sehingga me- reka menganggap bahwa pembelajaran perlu diselenggarakan atau sebaliknya tidak perlu diselenggarakan.
Kepercayaan siswa terhadap bahasa Jawa sebagai mata pelajaran menun- jukkan sikap yang positif dengan rerata skor +0,9. Rerata skor itu belum
PROSIDING
Tabel 7. Persentase Sebaran Persepsi Responden pada Komponen Kognitif terhadap Mata Pelajaran Bahasa Jawa
Skor Kategori
Jumlah
Persentase
1 Sangat tidak setuju 85 1,4% 2 Tidak setuju
5,8% 3 Setuju
44,1% 4 Sangat setuju
Pada tabel 7 diketahui bahwa persentase sebaran persepsi responden pada pernyataan sikap yang berkaitan dengan komponen kognitif lebih banyak pada kategori sangat setuju, dengan sebaran sebesar 48,7%. Sebaran persepsi responden pada kategori setuju sebesar 44,1%, tidak setuju sebesar 5,8%, dan 1,4% lainnya menyatakan sangat tidak setuju pada pernyataan yang ber- kaitan dengan komponen kognitif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa secara kognitif siswa memiliki kepercayaan terhadap bahasa Jawa sebagai mata pelajaran, yaitu dengan persentase sebaran sebesar 92,8%.
Responden yang memiliki sikap positif berpendapat bahwa pembelajaran bahasa Jawa perlu dilaksanakan di sekolah karena dapat menjadikan mereka mampu menggunakan bahasa Jawa untuk berbagai tujuan, mempermudah menjalin hubungan dengan orang lain, melatih sopan santun, dan mampu mengendalikan emosi. Selain itu, pembelajaran bahasa Indonesia akan menja- dikan siswa menghargai dan bahkan bangga dengan bahasa Jawa, termasuk di dalamnya karya sastra Jawa sebagai khazanah budaya bangsa. Pada sisi lain, responden yang memiliki sikap negatif merasa bahwa pembelajaran Ba- hasa Jawa tidak perlu dilaksanakan di sekolah karena kurang bermanfaat.
3.2.2 Perasaan Siswa terhadap Bahasa Jawa sebagai Mata Pelajaran
Komponen afektif sikap siswa tertuang dalam bentuk perasaan siswa terhadap pembelajaran bahasa Jawa. Perasaan yang dimaksud adalah perasaan senang atau tidak senang siswa terhadap mata pelajaran bahasa Jawa. Siswa menunjukkan perasaan senang terhadap bahasa Jawa sebagai mata pelajaran, yaitu dengan rerata skor +0,8. Seperti halnya pada komponen yang lain, rerata skor perasaan siswa tersebut belum menunjukkan sikap positif yang maksimal dan masih dapat ditingkatkan melalui upaya perbaikan kurikulum, model
PROSIDING PROSIDING
Tabel 8. Persentase Sebaran Persepsi Responden pada Komponen Afektif terhadap Mata Pelajaran Bahasa Jawa
Skor Kategori
Jumlah
Persentase
1 Sangat tidak setuju 43 2,15% 2 Tidak setuju
5,85% 3 Setuju
55,45% 4 Sangat setuju
Pada tabel 8 diketahui bahwa persentase sebaran persepsi responden pada pernyataan sikap yang berkaitan dengan komponen afektif lebih banyak pada kategori setuju, dengan sebaran sebesar 55,45%. Sebaran persepsi
responden pada kategori sangat setuju sebesar 36,55%, tidak setuju sebesar 5,85%, dan 2,15% lainnya menyatakan sangat tidak setuju pada pernyataan- pernyataan yang berkaitan dengan komponen afektif. Dengan demikian,
secara afektif siswa memiliki perasaan senang terhadap bahasa Jawa sebagai mata pelajaran, yaitu dengan persentase sebaran sebesar 92%. Sementara itu, 8% responden menyatakan tidak senang dan menganggap pembelajaran tersebut menjemukan dan sulit diikuti.
3.2.3 Kecenderungan Perilaku Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran Bahasa Jawa
Komponen konatif sikap siswa terhadap bahasa Jawa sebagai mata pelajaran tertuang dalam bentuk kecenderungan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa memiliki kecenderungan perilaku yang baik dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Jawa, yaitu dengan rerata skor +0,52. Perilaku tersebut belum menunjukkan sikap positif yang tinggi. Oleh karena itu, masih perlu dilakukan pembenahan dalam pembelajaran bahasa Jawa. Persentase sebaran persepsi responden pada komponen konatif dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini.