Hasil Analisis Monte Carlo Selang Kepercayaan 95 persen

8.2.3 Perancangan Model Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap Berkelanjutan

Pada bagian ini dijelaskan secara rinci formulasi yang digunakan dalam sistem Penjelasan diawali dengan menyajikan model konseptual dalam bentuk diagram kausal loop dari setiap sub model. Penjabaran model konseptual dalam bentuk model sistem dinamis direpresentasikan dalam bentuk diagram stock and flow SFD. Pada diagram ini telah tercakup variabel-variabel penting model yang menentukan perilaku dari masing-masing dimensi. Simbol-simbol yang terdapat pada SFD telah mengandung persamaan matematik dalam bentuk persamaan sistem dinamis. Persamaan sistem dinamis yang sangat penting dalam menentukan kinerja model disajikan pada bagian ini. 8.2.3.1 Sub model ekologi Keberlanjutan pada dimensi ekologi dalam penelitian ini direpresentasikan melalui keberlanjutan stok sumberdaya. Gambar 67 menyajikan diagram stock and flow pada sub model ekologi. Gambar 67. Stok and flow diagram untuk sub model ekologi Untuk memprediksi ketersediaan stok digunakan pendekatan model surplus produksi. Pendekatan tersebut mendasarkan kepada asumsi bahwa sumber daya ikan bersifat dinamis, dipengaruhi oleh faktor jumlah tangkapan dan karakteristik biologi ikan, yaitu laju pertumbuhan dan kematian ikan. Faktor tersebut dicerminkan dalam bentuk nilai parameter, yaitu pertumbuhan intrinsik ikan r, koefisien penangkapan q dan daya dukung lingkungan K. Berdasarkan hasil analisi bioeknomi yang telah dilakukan, untuk sumberdaya ikan pelagis menggunakan model surplus produksi CYP sedangkan untuk sumberdaya ikan demersal menggunakan model surplus produksi Schnute. Ketersediaan stok sumberdaya ikan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu kegiatan upaya penangkapan yang dilakukan oleh nelayan dan laju pertumbuhan stok. Nilai-nilai tersebut digunakan untuk menentukan hasil tangkapan dan kondisi stok ikan pada waktu t. Hasil tangkapan HTt merupakan fungsi dari koefisien penangkapan q, upaya penangkapan E dan stok ikan. Sementara itu, variabel stok ikan dipengaruhi oleh pertumbuhan dan kematian ikan r serta jumlah tangkapan HTt. Prediksi hasil tangkapan ditunjukkan dengan persamaan di bawah ini: Hasil tangkapan direpresentasikan sebagai ‘laju penangkapan’ yang nilainya mempengaruhi tingkat stok ikan. Variabel ‘stok ikan’ nilainya dipengaruhi oleh ‘laju pertumbuhan stok ikan’ dikurangi ‘laju kematian’ dan ‘laju penangkapan’. Mekanisme tersebut dijelaskan dengan persamaan di bawah ini : Stok ikan t =stok ikan t-1 +laju pertumbuhan stok ikan t -laju penangkapan t +laju kematian t Laju pertumbuhan stok t = Stok ikan t laju pertumbuhan intrinsik Laju kematian t t = rasio daya tangkap t Stok ikan t laju kematian intrinsik Rasio daya dukung t t =Stok t Nilai awal stok ikan = stok pada kondisi MEY daya dukung Laju pertumbuhan intrinsik = r Laju kematian intrinsik = r Daya dukung = K Volume hasil tangkapan ikan dinyatakan dengan variabel ‘laju penangkapan’ yang nilainya dipengaruhi oleh variabel ‘fraksi tangkapan’ dan ‘stok ikan’. ‘Fraksi tangkapan’ menunjukkan produktivitas tangkap setiap upaya penangkapan. Persamaan ‘laju penangkapan’ adalah sebagai berikut: Laju penangkapan t = Stok ikan t fraksi tangkapan t Fraksi tangkapan = Upaya penangkapan t Koefisien penangkapan = q koefisien penangkapan

8.2.3.2 Sub model ekonomi

Sub model ekonomi digunakan untuk memprediksi keberlanjutan sumberdaya perikanan tangkap pada dimensi ekonomi. Indikator keberlanjutan pada dimensi ekonomi adalah tingkat keuntungan. Tinggi rendahnya keuntungan penangkapan dipengaruhi oleh biaya penangkapan dan harga ikan Gambar 68. Biaya penangkapan c dan harga ikan p didasarkan pada hasil analisis bioekonomi. Gambar 68. Stok and flow diagram untuk sub model ekonomi Diagram stok and flow sub model ekonomi Gambar 68 menjelaskan bahwa keuntungan usaha penangkapan mempunyai pengaruh besar terhadap tercapainya keberlanjutan pada dimensi ekonomi. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap keuntungan adalah total pendapatan TR dan total biaya TC.

8.2.3.3 Sub model sosial

Sub model sosial digunakan untuk memprediksi keberlanjutan sumberdaya perikanan tangkap dari dimensi sosial. Keberlanjutan pada dimensi sosial sangat dipengaruhi oleh keberlanjutan pada dimensi ekologi dan ekonomi. Diagram stok and flow sub model sosial Gambar 69 menunjukkan bahwa variabel yang menjadi pendorong pada dimensi sosial adalah keuntungan usaha penangkapan KUT. Gambar 69. Stok and flow diagram untuk sub model sosial Peningkatan volume tangkapan ikan akan meningkatkan pendapatan tangkap. Peningkatan pendapatan berpengaruh terhadap tingkat keuntungan Keuntungan akan menurun jika terjadi peningkatan biaya penangkapan. Meningkatnya keuntungan penangkapan berpengaruh terhadap meningkatnya keuntungan per upaya tangkap. Apabila keuntungannya berada di atas nilai UMR maka nelayan diasumsikan dapat meningkatkan kesejahteraannya. 8.2.4 Pengujian Model Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutan 8.2.4.1 Verifikasi model Verifikasi model dilakukan untuk memastikan bahwa model yang dihasilkan telah sesuai dengan kerangka logis sehingga dapat berfungsi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Setiap sub model yang terdapat pada model sistem dinamis diverifikasi dengan cara menguji apakah model telah dapat berjalan dengan baik dan benar. Verifikasi dengan cara menelisik alur kerja model dan persamaan matematik yang terdapat pada model untuk mengurangi kesalahan yang bersifat logika logical errors. Hasil verifikasi terhadap seluruh sub model menunjukkan bahwa model telah dapat diimplementasikan dengan baik dan menghasilkan keluaran sesuai dengan output yang diharapkan. Hasil-hasil implementasi tersebut mengindikasikan bahwa model telah terverifikasi dengan baik dan menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah dalam menerjemahkan model konsepsional ke dalam model matematik. Hal ini menunjukkan bahwa model telah sesuai dengan