Keberlanjutan Sumberdaya Ikan pada Dimensi Teknologi

Terakhir, hasil penilaian atas masing-masing dimensi keberlanjutan lima dimensi disajikan dengan diagram layang-layang kite diagram pada Gambar 13. Gambar 13. Diagram layang-layang indeks keberlanjutan multidimensi

4.4.3.3 Skoring Atribut pada Teknik Rapfish

Pembuatan skor setiap dalam atribut setiap dimensi harus mempunyai dasar atau acuan ilmiah yang jelas sumbernya namun jika penentuan skor tidak ditemukan acuannya maka dapat ditentukan berdasarkan perhitungan-perhitungan atau analisis yang jelas mencerminkan dari dimensi yang bersangkutan Susilo 2003. Skor yang diberikan berdasarkan nilai terburuk dan nilai terbaik secara kualitatif dan kuantitatif dari atribut yang mencerminkan persepsi dari dimensinya dan jelas secara definisi dalam penentuan skornya. Oleh karena itu, penentuan skor sangat bergantung dari persepsi dimensi yang dianalisis, sebagai contoh semakin tinggi tingkat eksploitasi perikanan maka secara ekonomi akan semakin baik tetapi secara ekologi akan mengancam keberlanjutan sumberdaya perikanan tersebut. Dalam penelitian ini, skor setiap atribut dalam setiap dimensi mengacu pada Pitcher dan Preiskhot 2001 dan Susilo 2003. Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Skor atribut pada setiap dimensi No Atribut Pilihan Skor Baik Buruk Keterangan 1 Dimensi Ekologi 1.1 Tingkatstatus eksploitasi perikanan 0;1;2;3 3 Relatif terhadap MSY 0 kurang 1 sama atau seimbang 2 berat 3 over exploited Pitcher dan Preikshot 2001 1.2 Tingkatan kolaps pengurangan lokasi area tangkap 0;1;2 2 0 tidak ada 1 sedikit 2 banyak cepat Pitcher dan Preikshot 2001 1.3 Perubahan ukuran ikan tertangkap dalam 5 tahun terakhir 0;1;2 2 0tidak berubah 1sedikit menurun 2menurun banyak Pitcher dan Preikshot 2001 1.4 Perubahan jenis ikan yang tertangkap dalam 10 tahun terakhir 0;1;2 2 0rendah 1-10 jenis 1sedang 10-100 jenis 2tinggi 100 jenis Pitcher dan Preikshot 2001 1.5 Proporsi ikan yang dibuang 0,1,2 2 0 = rendah 0-10 1 = sedang 10-40 2 = tinggi 40 Pitcher dan Preikshot 2001 1.6 Tekanan pemanfaatan perairan 0,1,2 2 0 = kurang 1 = sedang 2 = tinggi Susilo 2003 No Atribut Pilihan Skor Baik Buruk Keterangan 2 Dimensi Ekonomi 2.1 Keuntungan 0;1;2;3 3 4sangat menguntungkan 3 sedikit menguntungkan 2 impas atau kembali modal 1 merugi 0sangat merugi Susilo 2003 2.2 Kontribusi perikanan terhadap PDRB 0;1;2 2 0rendah 1sedang 2tinggi Pitcher dan Preikshot 2001 2.3 Kepemilikan penerima keuntungan dari kepemilikan 0;1;2 2 Profit perikanan teritama untuk : 0pemilik lokal 1pemilik lokal dan non lokal 2pemilik non lokal Pitcher dan Preikshot 2001 2.4 Sumberdaya ikan luar Jakarta yang didaratkan di DKI Jakarta 0;1;2 2 050 ikan lokal 1seimbang 250 ikan luar Spesifikasi wilayah 2.5 Other income penangkapan merupakan pekerjaan utama atau tidak 0;1;2;3 3 0bukan sumber penghasilan 1pekerjaan paruh waktu part-time 2seasonal 3full-time Pitcher dan Preikshot 2001 2.6 Lokasi tujuan atau orientasi pemasaran perikanan 0;1;2 2 0pasar lokal 1pasar nasional 2pasar internasional Pitcher dan Preikshot 2001 No Atribut Pilihan Skor Baik Buruk Keterangan 2.7 Penyerapan tenaga kerja 0;1;2 2 0rendah ≤10 1sedang10- 20 2tinggi20 Pitcher dan Preikshot 2001 3 Dimensi sosial 3.1 Laju pertumbuhan jumlah nelayan wilayah tersebut dalam 10 tahun 0;1;2 2 010 110-20 220 Pitcher dan Preikshot 2001 3.2 Pengetahuan tingkat pengetahuan nelayan mengenai isu-isu lingkungan, seperti ilegal fishing , pencemaran, kerusakan terumbu karang, dsb 0;1;2 2 0sangat minim 1cukup 2sangat luas Pitcher dan Preikshot 2001 3.3 Tingkat pendidikan nelayan formal dibandingkan dengan rata-rata tingkat pendidikan penduduk daerah tsb 0;1;2 2 0rendah 1sedang 2tinggi Pitcher dan Preikshot 2001 3.4 Status dan frekuensi konflik ada atau tidaknya konflik pemanfaatan ruangperebutan DPI baik antar nelayan maupun dengan sektor lain, misal : perhubungan laut 0;1;2 2 0tidak ada 1jarang 2sering Pitcher dan Preikshot 2001 3.5 Partisipasi keluarga dalam pemanfaatan hasil sumberdaya perikanan memproses menjual 0;1 1 0tidak ada 1ada Pitcher dan Preikshot 2001 No Atribut Pilihan Skor Baik Buruk Keterangan 3.6 Socialisation of fishing tingkat hubungan sosial dalam masyarakat perikanan 0;1;2 2 0individual 1 keluarga 2kelompok masyarakat Pitcher dan Preikshot 2001 3.7 Frekuensi penyuluhan dan pelatihan untuk nelayan 0;1;2;3 3 0tidak pernah ada 1sekali dalam 5 tahun 21-5 kali dalam setahun 35 kali dalam setahun Susilo 2003 3.8 Pengaruh nelayan keterkaitan nelayan dalam proses penyusunan regulasi pengelolaan perikanan 0;1;2 2 0tidak ada 1sedikit 2banyak Pitcher dan Preikshot 2001 3.9 Fishing Income persentase pendapatan dari sektor perikanan tangkap terhadap total pendalapan keluarga 0;1;2 2 050 150-80 280 Pitcher dan Preikshot 2001 3.10 Keuntungan upaya tangkap KUT per bulan dibanding UMR 0;1;2 2 0kurang dari UMR 1setara UMR 2lebih dari UMR Purnomo 2012 4 Dimensi Teknologi 4.1 Pilihan terhadap tempat pendaratan ikan 0;1;2 2 0sangat tersebar 1agak terpusat 2terpusat Pitcher dan Preikshot 2001 4.2 Lama trip penangkapan 0;1;2 2 0 1 hari 12 – 4 hari 25 – 7 hari Pitcher dan Preikshot 2001 4.3 Jenissifat alat tangkap 0;1;2 2 0mayoritas pasif 1seimbang 2mayoritas aktif Susilo 2003