Dimensi Teknologi Pembobotan Dimensi dengan AHP

dalam kurun waktu lima tahun, juga telah terjadi pengurangan lokasi area tangkap yang sangat banyak dan cepat. Selain itu, berdasarkan pengamatan langsung, expert meeting , dan hasil wawancara dengan responden juga diketahui bahwa tekanan pemanfaatan perairan di Jakarta sudah sangat tinggi. Tabel 44 menunjukkan realitas berupa skor pada setiap atribut dalam dimensi ekologi untuk sumberdaya ikan demersal. Tabel 44. Nilai skor pada dimensi ekonomi untuk sumberdaya ikan demersal No Indikator Baik Buruk Skor Penilaian 1 Tingkat eksploitasi 3 3 Analisis bioekonomi 2 Proporsi ikan yang dibuang 2 Nilai modus 3 Tekanan pemanfaatan perairan 2 2 Nilai modus dan expert meeting 4 Tingkatan kolaps 2 2 Nilai modus 5 Ukuran ikan tertangkap 2 1 Nilai modus 6 Jumlah jenis ikan tertangkap 2 1 Nilai modus Sumber : Hasil Analisis Data, 2013 Nilai skor tersebut kemudian dianalisis menggunakan alat analisis Rapfish. Gambar 49 menunjukkan hasil Rapfish yang menunjukkan kondisi atau status keberlanjutan sumberdaya ikan demersal dari dimensi ekologi. Nilai skor keberlanjutan pada dimensi ekologi yang diperoleh adalah 23,46 maka berdasarkan klasifikasi kondisi atau status keberlanjutan, kondisi keberlanjutan sumberdaya ikan demersal berada pada status tidak berkelanjutan. Gambar 49. Posisi status keberlanjutan sumberdaya ikan demersal pada dimensi ekologi Sumber : Hasil Analisis Data, 2013 Nilai stress yang diperoleh untuk dimensi ekologi adalah 14,3 persen. Menurut Nilai stress yang didapat sudah memenuhi kondisi fit atau hasil analisis yang didapat cukup baik karena S 25. Nilai koefisien determinasi selang kepercayaan yang diperoleh R 2 Tabel 45. Nilai statistik dari hasil analisis menggunakan metode MDS pada dimensi ekologi sebesar 94,38 persen yang berarti model dengan menggunakan peubah-peubah saat ini sudah menjelaskan 94,38 persen dari model yang ada. Tabel 45 menunjukkan beberapa nilai statistik yang diperoleh dengan menggunakan teknik Rapfish. No Atribut Statistik Nilai Statistik Persentase 1 Stress 0,1430 14,3 2 R 0,9438 2 94,38 Sumber : Hasil Analisis Data, 2013 Berdasarkan leverage analysis diketahui bahwa dari enam atribut yang dianalisis ada satu atribut yang sensitif mempengaruhi keberlanjutan perikanan demersal, yaitu tingkat eksploitasi. Berbeda dengan ikan pelagis, ikan demersal merupakan jenis ikan dengan wilayah migrasi yang relatif sempit oleh sebab itu kondisi perairan akan sangat mempengarui keberlanjutan sumberdaya ini. Atribut 23,46 GOOD BAD UP DOWN -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 120 O th er D is ti n g is h in g F ea tu res Fisheries Sustainability RAPFISH Ordination Real Fisheries References Anchors tekanan pemanfaatan perairan menggambarkan kondisi perairan sedangkan atribut tingkatan kolaps dan tingkatan ekslpoitasi menggabarkan kondisi eksploitasi sumberdaya ikan demersal. Atribut ini perlu mendapat perhatian dan dikelola dengan baik agar nilai indeks dimensi ekologi pada sumberdaya ikan demersal dapat meningkat di masa depan. Gambar 50. Faktor pengungkit pada dimensi ekologi untuk sumberdaya perikanan demersal Sumber : Hasil Analisis Data, 2013 Dari hasil analisis monte carlo diketahui bahwa sumberdaya ikan demersal dari dimensi ekologi sudah mengalami banyak pertubasi yang ditunjukkan pada gambar plot yang menyebar Gambar 51. 2,4 7,8 6,7 8,0 4,7 2,4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 size of fish caught species caught Tekanan pemanfaatan perairan exploitation status range collapse proporsi ikan yang dibuang Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100 A tt ri b u te Leverage of Attributes Gambar 51. Hasil analisis monte carlo pada sumberdaya ikan demersal pada dimensi ekologi Sumber : Hasil Analisis Data, 2013

7.2.3.2 Dimensi Ekonomi

Skoring pada atribut kontribusi sektor perikanan dan penyerapan tenaga kerja pada sumberdaya ikan pelagis dan demersal bersumber dari data yang sama karena keterbatasan data dan informasi. Skoring untuk atribut keuntungan didasarkan pada hasil analisis bioekonomi dan analisis kelayakan investasi. Berdasarkan hasil analisis bioekonomi untuk sumberdaya perikanan demersal didapatkan hasil bahwa keuntungan yang diperoleh pada kondisi aktual adalah sebesar Rp22.522,36 juta sedangkan pada kondisi MSY keuntungan optimal yang dapat diperoleh adalah sebesar Rp64.523,24 juta Tabel 46. Tabel 46. Perbandingan tingkat keuntungan pada kondisi aktual, MSY dan MEY Kondisi Pengelolaan Effort Produksi Harga jutaton Biaya jutatrip Total cost Total Revenue Profit Aktual 115.175 20.847,6 5,87 0,08 9.733,52 122.313,78 112.580,3 MSY 58.879 21.014 5,87 0,08 4.975,85 123.290,2 118.314,4 MEY 57.690 21.005,5 5,87 0,08 4.875,44 123.240 118.364,6 Sumber : Hasil Analisis Data, 2013 -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 120 O th er D is ti n g is h in g F ea tu res Fisheries Sustainability RAPFISH Ordination - Monte Carlo Scatter Plot Perhitungan analisis kelayakan investasi pada alat tangkap ikan demersal didapatkan hasil seperti disajikan pada Tabel 47. Tabel 47. Hasil perhitungan NPVdan IRR pada alat tangkap ikan demersal Keterangan Umur Muroami Dogol Bubu Rampus Rata-rata NPV 10 tahun 46.729.340 25.953.572 6.164.502 7.737.588 21.646.250 IRR 6 10 tahun 27 28 18 19 23 Sumber : Hasil Analisis Data, 2013 Berdasarkan hasil perhitungan analisis kelayakan investasi untuk usaha perikanan demersal dapat disimpulkan bahwa usaha perikanan demersal dengan menggunakan alat tangkap yang diteliti adalah usaha yang layak NPV 0 dan IRR6. Nilai IRR rata-rata adalah 1,23 persen, yang berarti bahwa usaha penangkapan ikan demersal mampu memberikan tingkat pengembalian atau keuntungan 23 persen per tahun dari seluruh investasi yang ditanamkan selama umur usaha sepuluh tahun. Berdasarkan kriteria pada atribut keuntungan dilihat dari perolehan keuntungan dengan analisis bioekonomi yang kemudian disesuaikan dengan hasil analisis kelayakan investasi maka disimpulkan bahwa usaha penangkapan ikan dmersal hanya mendapat sedikit keuntungan. Tabel 48 menunjukkan persentase sumberdaya ikan demersal yang berasal dari luar Jakarta dibandingkan total sumberdaya ikan demersal yang didaratkan di Jakarta.