Penilaian Sikap ReligiusSpiritual Tradisi Masyarakat Kompetensi

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 241 Pengayaan Bagi peserta didik yang telah memahami pelajaran ini, diberikan pengayaan dengan kegiatan: 1. Mengikuti tradisi masyarakat maupun keagamaan di lingkungannya dan dilaporkan dalam bentuk tulisan. 2. Membacakan hasil laporan di depan kelas. Remedial Bagi peserta didik yang belum memahami pelajaran ini, diberikan remedial dengan kegiatan: 1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal- hal yang belum mereka pahami. 2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis. 3. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan dengan pertanyaan yang lebih sederhana, misalnya: Sebutkan agama-agama yang ada di Indonesia

C. Melestarikan Lingkungan Alam Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia . Kelas III SD 242 Kompetensi Dasar 1.8 Menjalankan kegiatan melestarikan lingkungan alam sebagai perwujudan kesadaran bahwa dirinya adalah anggota masyarakat. 2.8 Bertanggung jawab dalam melestarikan lingkungan alam sebagai perwujudan kesadaran bahwa dirinya adalah anggota masyarakat. 3.8 Memahami keterlibatan dalam melestarikan lingkungan alam sebagai perwujudan kesadaran bahwa dirinya adalah anggota masyarakat. 4.8 Terlibat dalam melestarikan lingkungan alam sebagai wujud kesadaran bahwa dirinya adalah anggota masyarakat. Indikator 1. Menyebutkan keindahan-keindahan alam di sekitar tempat tinggalnya. 2. Menjelaskan tujuan memelihara lingkungan alam. 3. Menjelaskan cara memelihara lingkungan rumah. 4. Menjelaskan cara memelihara lingkungan sekolah. 5. Menjelaskan beberapa tindakan yang dapat melestarikan alam. 6. Menuliskan motto atau semboyan tentang mencintai lingkungan alam. 7. Menjelaskan isi Kitab Kejadian 1: 1-2:4 8. Meneladani cara hidup Fransiskus Asisi dalam hidup sehari-hari. Bahan Kajian 1. Keindahan-keindahan alam di sekitar tempat tinggalnya. 2. Tujuan memelihara lingkungan alam. 3. Tindakan yang dapat melestarikan alam. 4. Motto atau semboyan tentang mencintai lingkungan alam. 5. Bersyukur kepada Tuhan dengan cara melestarikan alam secara bertanggung jawab. 6. Kitab Kejadian 1: 1-2:4. 7. Santo Fransiskus Asisi. Sumber Belajar 1. Heuken A. SJ. 2002. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta. Yayasan Cipta Loka Caraka. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 243 2. Komkat KWI. 2006. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD. Buku Guru Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. 3. Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas III. Yogyakarta: Kanisius. 4. Lembaga Alkitab Indonesia.2004. Alkitab. Jakarta. Lembaga Alkitab Indonesia. 5. Pengalaman peserta didik dan guru. Pendekatan Kateketis dan saintifik Metode : Pengamatan gambar, tanya jawab, penugasan Waktu : 4 Jam Pelajaran. Jika pelajaran ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan atau lebih secara terpisah, maka pelaksanaannya diatur oleh guru Pemikiran Dasar Tuhan menciptakan lingkungan alam dan sekitarnya bagi hidup manusia. Keindahan lingkungan alam itu berupa pohon- pohon, hewan besar atau kecil, gunung, sungai, laut, lembah, dan lainnya. Lingkungan alam ciptaan Tuhan ini harus kita cintai. Setiap lingkungan alam perlu kita jaga agar terus berguna bagi kehidupan manusia. Lingkungan alam memiliki banyak kekayaan dan kita dapat memanfaatkannya untuk berbagai kepentingan. Namun kita kita wajib mempergunakannya secara hemat dan benar. Tujuannya agar alam tetap lestari dan dapat terus dipergunakan sampai ke generasi- generasi yang akan datang dan ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Dalam Kitab 1:1-2:4 dikatakan bahwa dunia ini diciptakan Tuhan dalam keadaan baik. Hal ini berarti sejak semula dunia ini indah, tanahnya subur, semua tumbuhan tampak hijau segar, bunga-bunga beraneka ragam, semua jenis burung berterbangan di udara dan berbagai macam binatang besar maupun kecil bersahabat dengan manusia. Ikan di lautpun tidak diganggu manusia. Semuanya baik adanya. Semua ini diserahkan Tuhan kepada manusia untuk dijaga, dipelihara dan dilestarikan. Namun apa yang terjadi? Hutan ditebang oleh manusia. Burung-burung dan binatang ditangkap dan dibunuh oleh manusia, sehingga semakin berkurang jumlahnya. Tumbuh- tumbuhan dan bunga-bunga yang indah juga semakin berkurang.