Penilaian Keterampilan Tradisi Masyarakat Kompetensi

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 243 2. Komkat KWI. 2006. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD. Buku Guru Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. 3. Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas III. Yogyakarta: Kanisius. 4. Lembaga Alkitab Indonesia.2004. Alkitab. Jakarta. Lembaga Alkitab Indonesia. 5. Pengalaman peserta didik dan guru. Pendekatan Kateketis dan saintifik Metode : Pengamatan gambar, tanya jawab, penugasan Waktu : 4 Jam Pelajaran. Jika pelajaran ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan atau lebih secara terpisah, maka pelaksanaannya diatur oleh guru Pemikiran Dasar Tuhan menciptakan lingkungan alam dan sekitarnya bagi hidup manusia. Keindahan lingkungan alam itu berupa pohon- pohon, hewan besar atau kecil, gunung, sungai, laut, lembah, dan lainnya. Lingkungan alam ciptaan Tuhan ini harus kita cintai. Setiap lingkungan alam perlu kita jaga agar terus berguna bagi kehidupan manusia. Lingkungan alam memiliki banyak kekayaan dan kita dapat memanfaatkannya untuk berbagai kepentingan. Namun kita kita wajib mempergunakannya secara hemat dan benar. Tujuannya agar alam tetap lestari dan dapat terus dipergunakan sampai ke generasi- generasi yang akan datang dan ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Dalam Kitab 1:1-2:4 dikatakan bahwa dunia ini diciptakan Tuhan dalam keadaan baik. Hal ini berarti sejak semula dunia ini indah, tanahnya subur, semua tumbuhan tampak hijau segar, bunga-bunga beraneka ragam, semua jenis burung berterbangan di udara dan berbagai macam binatang besar maupun kecil bersahabat dengan manusia. Ikan di lautpun tidak diganggu manusia. Semuanya baik adanya. Semua ini diserahkan Tuhan kepada manusia untuk dijaga, dipelihara dan dilestarikan. Namun apa yang terjadi? Hutan ditebang oleh manusia. Burung-burung dan binatang ditangkap dan dibunuh oleh manusia, sehingga semakin berkurang jumlahnya. Tumbuh- tumbuhan dan bunga-bunga yang indah juga semakin berkurang. Kelas III SD 244 Bagaimana sikap kita sebagai orang beriman untuk mengembalikan keindahan dunia ini Kita dapat meneladani Santo Fransiskus Asisi yang sangat mencintai kehidupan damai dan hidup bersaudara dengan semua makhluk ciptaan Tuhan. Santo Fransiskus dikenal sebagai pelindung kelestarian lingkungan hidup. Gelar ini diberikan kepadanya karena selama hidupnya ia sungguh-sungguh bersikap sebagai saudara terhadap alam ciptaan Tuhan. Melalui pelajaran ini, peserta didik diajak untuk: 1. Melihat keindahan dan kehebatan alam. Alam yang indah dapat dinikmati, dialami dan dicintai. Alam yang indah dapat menambah pengetahuan dan menghaluskan perasaan kita. Alam yang indah dapat meningkatkan ketrampilan kita dan menguatkan sikap serta kehendak kita. 2. Menyadari alam yang indah adalah karunia Tuhan bagi kita. Keagungan dan cinta Tuhan dapat dialami pada alam. Alam membuat kita lebih dekat kepada Sang Pencipta. 3. Terlibat dalam melestarikan alam yang dianugerahkan Tuhan kepada kita dengan memelihara dan mengembangkannya. Dengan demikian alam ciptaan Tuhan kembali menjadi baik dan indah. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan berdoa dan bernyanyi Doa Bapa yang Mahabaik. Enkau telah menyerahkan alam yang indah ini kepada kami untuk dijaga dan dikembangkan demi kabaikan kami. Terima kasih Tuhan atas karunia-Mu yang sangat indah dan berguna bagi kami. Amin.