Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
127
Butir soal
A. Isilah dengan jawaban yang tepat 1. Si Bungsu minta harta pada ...
2. Si Bungsu menggunakan harta kekayaan untuk ... 3. Yang dialami si Bungsu setelah hartanya habis ...
4. Si Bungsu kembali ke rumah ayahnya untuk ... 5. Yang harus kita lakukan bila telah melakukan dosa ...
B. Jawablah dengan tepat 1. Sebutkan dosa si Bungsu terhadap ayahnya.
2. Jelaskan akibat dari dosa si Bungsu. 3. Apa yang dilakukan si Bungsu ketika menderita di kota?
4. Apa yang dilakukan ayah ketika si Bungsu kembali ke rumahnya? 5. Bagaimana sikap yang baik bila orang minta maaf atas
kesalahannya?
Penilaian
1. Penilaian Keterampilan 1. Non test
Buatlah wawancara dengan seseorang yang pernah melakukan kesalahan besar tetapi ia dibebaskan dari hukuman. Tanyakan
kesalahannya dan kerugian yang ditimbulkannya; apa saja yang ia lakukan sehingga bisa mendapatkan pengampunan dan dibebaskan
dari ancaman hukuman. Laporkan hasil wawancaramu kepada gurumu.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah memahami pelajaran ini, diberikan pengayaan berupa tugas membuat karya seni yang berisi ajakan
kepada teman-temannya agar waspada terhadap godaan Iblis untuk melakukan dosa.
Misalnya: menggambar sosok mahluk Iblis atau wajah seram lainnya, menghiasinya dengan warna dan kreasi bebas, kemudian
menuliskan pesan peringatan, seperti “Awas Iblis menggoda... Lawanlah dia dalam nama Yesus....”
Kelas III SD
128
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memahami pelajaran ini, diberikan remedial dengan kegiatan:
1. Guru mengajak peserta didik menyebutkan hal-hal yang belum mereka pahami.
2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari kembali dengan memberikan
bantuan dan peneguhan yang lebih praktis. 3. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan
dengan pertanyaan yang lebih sederhana, misalnya:
Pilihlah a, b, atau c pada jawaban yang paling tepat
1 Si Bungsu minta harta pada ...
a. kakaknya b. ayahnya c. tetangganya
2 Si bungsu menggunakan harta kekayaan untuk ...
a. berdagang b. sedekah c. berfoya-foya 3
Yang dialami si Bungsu setelah hartanya habis ... a. menderita lapar b. masuk penjara c. menjadi perampok
4 Si Bungsu kembali ke rumah ayahnya untuk ...
a. minta uang lagi b. mengambil sisa hatanya c. minta maaf
5 Sikap ayahnya ketika melihat si Bungsu pulang ...
a. memarahinya b. memeluknya c. menyuruhnya pergi
6 Yang harus kita lakukan bila telah melakukan dosa ...
a. minta ampun b. menyalahkan teman c. berbohong 7
Sikap kakak si Bungsu ketika melihat adiknya pulang ... a. gembira b. marah
c. diam saja 8
Sikap yang baik terhadap orang yang minta maaf atas kesalahannya ...
a. menghukumnya b. berdamai c. Memusuhinya
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
129
Bab 3
Gereja
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
129
Proses menjadi manusia beriman sejati merupakan proses yang tak dapat dilepaskan dari tokoh iman itu sendiri yakni Yesus Kristus.
Maka dalam ruang lingkup atau tema Gereja ini membahas tentang makna Iman, bagaimana mewujudkan kehidupan iman dalam realitas
hidup sehari-hari.
Proses beriman tidak dapat berkembang dalam kesendirian, iman perlu berkembang dalam kebersamaan dengan sesama yang seiman
Gereja. Maka dapat ditegaskan bahwa beriman Katolik berarti menjadi anggota persekutuan Gereja; dan dalam kebersamaan
sebagai Gereja itulah mereka berusaha melaksanakan dan mewujudkan tugas perutusan Yesus Kristus dalam berbagai bentuk
pelayanan demi kesejahteraan semua manusia.
Kesadaran akan peran-peran pihak luar dirinya, sudah sewajarnya memunculkan sikap syukur yang perlu dinyatakan dalam berbagai
bentuk ucapan syukur, seperti: doa, nyanyian, dan perbuatan konkret sehari-hari. Dengan demikian peserta didik kelas III sudah
diperkenalkan dengan sakramen-sakramen dan keutamaan Kristiani sebagai tanggapan akan karya keselamatan Allah.
Pengenalan tentang makna sakramen-sakramen dan keutamaan Kristiani ini juga merupakan pengetahuan faktual yang dapat
diterapkan dalam hidup baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat.
Dalam bab 3 materi yang akan dipelajari adalah sebagai berikut. A. Sakramen Baptis
B. sakramen Ekaristi C. Sakramen tobat
D. Iman E. Harapan
F. Kasih
Kelas III SD
130
A. Sakramen Baptis Kompetensi
Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
1.5 Menerima makna dan tata perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat sebagai tanda karya keselamatan Allah bagi manusia.
2.5 Menunjukkan rasa hormat dan percaya akan makna dan tata perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat sebagai karya
keselamatan Allah bagi manusia. 3.5 Mengenal makna dan tata perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi
dan Tobat sebagai karya keselamatan Allah bagi manusia. 4.5 Menghayati Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat dengan baik.
Indikator
1. Menceritakan pengalaman sebuah keluarga dalam menyambut
kelahiran anak. 2.
Menjelaskan makna sakramen Baptis 3.
Menyebutkan simbol-simbol sakramen Baptis dan maknanya. 4.
Menjelaskan rahmat yang diperoleh setelah dibaptis. 5.
Menjelaskan tugas-tugas orang yang sudah dibaptis. 6.
Menjelaskan guna nama baptis.