Refleksi Penilaian Sikap ReligiusSpiritual

Kelas III SD 144 4. Aktif mengungkapkan pendapatnya yang berkaitan dengan tema pembelajaran 5. Hormat terhadap guru, karyawan sekolah sebagai perwujudan iman dalam hidupnya. Jumlah Skor Total skor yang diperoleh Petunjuk Penskoran : Jumlah skor maksimal : 5 x 4 = 20 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh --------------------------- X 4 = Skor akhir Skor maksimal

2. Penilaian Pengetahuan Tes tertulis :

No. Kompetensi Dasar Indikator No. Soal Bentuk Soal Skor 1 Mengenal makna dan tata perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat sebagai karya keselamatan Allah bagi manusia. Menyebutkan simbol- simbol sakramen Baptis dan maknanya. 2 uraian 25 Menjelaskan rahmat yang diperoleh setelah dibaptis. 1 uraian 25 Menjelaskan guna nama baptis 4 uraian 25 Menjelaskan tugas-tugas orang yang sudah dibaptis 3 uraian 25 Jumlah skor= 100 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 145 Jawablah dengan benar. 1. Rahmat apa yang kita terima waktu dibaptis? 2. Apa lambang atau simbol yang digunakan dalam pembaptisan? Jelaskan artinya 3. Apa tugas-tugas orang yang dibaptis? 4. Mengapa orang yang dibaptis mendapat nama-nama baptis? Penilaian Keterampilan Ceritakan kisah Santo atau Santa yang dipilih menjadi nama baptismu.

3. Pengayaan

Bagi peserta didik yang telah memahami pelajaran ini, diberikan pengayaan dengan kegiatan: a. Mengikuti kegiatan di lingkungan dan menuliskan hasil kegiatan . b. Membacakan hasil kegiatan di depan kelas. Remedial Bagi peserta didik yang belum memahami pelajaran ini, diberikan remedial dengan kegiatan: 1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal- hal yang belum mereka pahami. 2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis. 3. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan dengan pertanyaan yang lebih sederhana, misalnya: Sebutkan lambang atau simbol yang digunakan dalam sakramen Baptis

B. Sakramen Ekaristi Kompetensi

Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. Kelas III SD 146 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar 1.5 Menerima makna dan tata perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat sebagai tanda karya keselamatan Allah bagi manusia. 2.5 Menunjukkan rasa hormat dan percaya akan makna dan tata perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat sebagai karya keselamatan Allah bagi manusia. 3.5 Mengenal makna dan tata perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat sebagai karya keselamatan Allah bagi manusia. 4.5 Menghayati Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat dengan baik. Indikator 1. Menceritakan kembali kisah burung Pelikan dan anaknya. 2. Menjelaskan makna perjamuan terakhir. 3. Menjelaskan pesan Yesus kepada rasul-rasul-Nya pada perjamuan malam terakhir. 4. Menjelaskan makna Sakramen Ekaristi. 5. Menjelaskan tata cara perayaan Ekaristi. 6. Menjelaskan beberapa sikap yang sebaiknya dilakukan pada saat mengikuti perayaan Ekaristi. 7. Memperagakan cara-cara menerima Komuni Kudus. Bahan Kajian 1. Makna Sakramen Ekaristi. 2. Makna perjamuan malam terakhir Yesus bersama para rasul. 3. Pesan-pesan Yesus kepada para rasul pada perjamuan malam terakhir. 4. Sikap yang baik dalam mengikuti Perayaan Ekaristi. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 147 5. Tata cara Perayaan Ekaristi. 6. Cara-cara menerima Komuni Kudus. Sumber Belajar 1. Komkat KWI. 2006. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD. Buku Guru Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. 2. Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas III. Yogyakarta: Kanisius. 3. Lalu Pr.,Yosef. Komisi Kateketik KWI. 2005. Percikan Kisah-Kisah Anak Manusia. Jakarta: Komisi Kateketik KWI. 4. Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia. 5. Konferensi Waligereja Indonesia.1996. Iman Katolik-Buku Informasi dan Referensi.Yogyakarta: Kanisius. 6. Konferensi Waligereja Indonesia. 2005. Tata Perayaan Ekaristi, Buku Umat. Yogyakarta: Kanisius. 7. Pengalaman peserta didik dan guru. 8. Pusat Musik Liturgi. 2006. Madah Bakti. Buku Doa dan Nyanyian. Yogyakarta: Percetakan Rejeki. Pendekatan Kateketis dan saintifik Metode : Pengamatan gambar, tanya jawab, penugasan Waktu : 4 Jam Pelajaran. Jika pelajaran ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan atau lebih secara terpisah, maka pelaksanaannya diatur oleh guru Pemikiran Dasar Sakramen Ekaristi merupakan sumber kehidupan orang Katolik. Dalam sakramen Ekaristi, kita mengenangkan kembali kisah Perjamuan Malam Terakhir. Yesus berpesan kepada rasul-rasul-Nya supaya mereka selalu mengenangkan Dia dengan merayakan kembali Perjamuan yang telah diadakanNya. Para Rasul menaati pesan Yesus dan mewariskan pesan Yesus itu kepada pengikut-pengikut-Nya sampai hari ini. Perayaan Ekaristi yang selalu dirayakan sekarang berasal dari pesan Yesus itu.