Kelas III SD
178
7. Apa maksud mereka membawa perempuan yang berdosa kepada Yesus?
8. Bagaimana reaksi Yesus? 9. Mengapa orang Farisi dan ahli Taurat pergi satu persatu?
10. Apakah Yesus marah kepada perempuan itu? Mengapa? 11. Apa arti Sakramen Tobat?
12. Dengan kata-kata apa Yesus memberi kuasa kepada rasul-rasul-
Nya untuk mengampuni dosa? 13. Dari mana para Imam kita sekarang memperoleh kuasa untuk
mengampuni dosa? 14. Kata-kata apa yang diucapkan oleh Bapa pengakuan sebagai
tanda pengampunan dari Tuhan? 15. Apakah syarat utama untuk mendapat pengampunan dari Tuhan
dalam sakramen Tobat?
3. Penilaian Keterampilan Peserta didik menyusun doa Tobat.
a. Pengayaan Bagi peserta didik yang telah memahami pelajaran ini, diberikan
pengayaan dengan kegiatan membuat doa Tobat dan mendoakannya pada ibadat tobat.
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memahami pelajaran ini, diberikan remedial dengan kegiatan:
1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-
hal yang belum mereka pahami. 2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak
peserta didik untuk mempelajari kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis.
3. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan dengan pertanyaan yang lebih sederhana, misalnya: Siapa yang
mengampuni dosa kita?
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
179
D. Iman Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
1.6 Menerima keutamaan kristiani sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah.
2.6. Bertanggung jawab dalam keutamaan kristiani sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah.
3.6 Memahami keutamaan kristiani sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah
4.6 Terlibat dalam keutamaan kristiani sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah
Indikator
1. Menjelaskan arti iman.
2. Menjelaskan sikap dari orang Farisi dan pemungut cukai dalam
berdoa. 1.
Menjelaskan pandangan Yesus terhadap sikap orang Farisi dan Pemungut cukai.
Bahan Kajian
1. Arti iman.
2. Sikap dari orang Farisi dan pemungut cukai dalam berdoa.
3. Pandangan Yesus terhadap sikap orang Farisi dan Pemungut
cukai.
Kelas III SD
180
Sumber Belajar
1. Komkat KWI. 2006. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD. Buku Guru Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. 2.
Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas III. Yogyakarta: Kanisius.
3. Lalu Pr.,Yosef. Komisi Kateketik KWI. 2005. Percikan Kisah-Kisah
Anak Manusia. Jakarta: Komisi Kateketik KWI. 4.
Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta. Lembaga Alkitab Indonesia.
5. Konferensi Waligereja Indonesia.1996. Iman Katolik-Buku
Informasi dan Referensi.Yogyakarta: Kanisius. 6.
Pengalaman peserta didik dan guru.
Pendekatan
:
Kateketis dan saintifik. Metode : Pengamatan gambar, tanya jawab, penugasan
Waktu : 4 Jam Pelajaran. Jika pelajaran ini dilaksanakan dalam
dua kali pertemuan atau lebih secara terpisah, maka pelaksanaannya diatur oleh guru
Pemikiran Dasar
Hidup Kristiani adalah hidup orang yang mengikuti teladan Yesus Kristus. Dalam hidup Kristiani ada tiga keutamaan yaitu
iman, harapan, dan kasih. Dalam surat Santo Paulus kepada jemaat di Korintus bab 13 ayat 13 juga dikatakan, “Demikianlah tinggal
ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling besar diantaranya adalah kasih.” Dalam pelajaran ini peserta didik
diharapkan mengenal tiga keutamaan hidup Kristiani terutama iman dan dapat mewujudkannya dalam hidup sehari-hari.
Dalam perayaan Ekaristi kita setiap kali mengucapkan syahadat atau yang disebut doa Aku Percaya. Aku percaya akan Allah, Bapa
yang Mahakuasa. Pencipta langit dan bumi....” penggalan doa ini mengungkapkan kepercayaan kita kepada Allah sebagai pencipta
langit dan bumi. Percaya bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah, yang dikandung oleh Roh Kudus dan dilahirkan oleh perawan Maria,
yang menderita sengsara, wafat dan bangkit dari antara orang mati.... Untuk itu dalam setiap langkah hidup, kita harus selalu menyerahkan
diri kepada TuhanYesus.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
181
Dalam perumpamaan orang Farisi dan pemungut cukai, Yesus menceritakan ada dua orang pergi ke bait Allah untuk berdoa. Yang
satu memberitahukan kepada Tuhan hal-hal hebat yang telah ia lakukan seperti tidak merampok, bukan orang jahat, tidak seperti
pemungut cukai, dan sebagainya. Yang lain menyadari bahwa dirinya telah gagal untuk hidup menurut kehendak Tuhan. Dia hanya berkata
“Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.” Kata Yesus, orang yang meminta pertolongan Tuhan itulah yang telah memperbaiki
hubungannya dengan Tuhan ketika ia pulang ke rumah.
Menurut Yesus, doa siapa yang didengarkan Tuhan? Orang yang merasa dirinya hebat itu atau orang yang merasa dirinya berdosa?
Ternyata doa orang yang merasa dirinya berdosa yang didengarkan. Mengapa? Karena doa itu diungkapkan dengan penuh kepercayaan
akan kebaikan Allah yang menolongnya. Allah yang mau mengampuni orang berdosa. Sedangkan orang yang merasa dirinya hebat tidak
membutuhkan pertolongan Tuhan. Orang itu merasa dirinya sudah baik. Termasuk siapakah dirimu? Orang yang merasa diri hebat atau
orang yang merasa berdosa di hadapan Tuhan?
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan berdoa dan bernyanyi
Doa Aku Percaya atau Syahadat Para Rasul Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa,
pencipta langit dan bumi. Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal Tuhan kita,
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria; yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus
disalibkan, wafat dan dimakamkan; yang turun ke tempat penantian,
pada hari ke tiga bangkit dari antara orang mati; Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan
Allah Bapa yang Mahakuasa; Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja katolik yang kudus Persekutuan para kudus, pengampunan dosa
Kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.