Pendalaman Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 199 Monika bersahabat baik dengan St. Ambrosius, Uskup kota Milan. Agustinus mulai tertarik dengan khotbah dan ajaran-ajaran Uskup Ambrosius hingga akhirnya dibaptis. Dua bulan kemudian, yaitu bulan Juni tahun 387 Agustinus, Alypius Monika berencana pulang kembali ke Tagaste, Afrika. Dalam perjalanan pulang mereka singgah di Ostia, di dekat muara sungai Tiber. Monika dan Agustinus berdua saja berdiri bersandar pada jendela rumah persinggahan mereka. Mereka terlibat dalam pembicaraan yang sangat menarik mengenai seperti apa kiranya kehidupan para kudus di surga. Diliputi rasa bahagia yang amat sangat Monika berkata kepada Agustinus, “Anakku, bagiku tidak ada lagi yang dapat memukauku dalam kehidupan ini. Apa lagi yang dapat kuperbuat di dunia ini? Untuk apa aku di sini? Entahlah, tak ada lagi yang kuharapkan dari dunia ini. Ada satu hal saja yang tadinya masih membuat aku ingin tinggal cukup lama dalam kehidupan ini, yaitu melihat engkau menjadi Kristen Katolik sebelum aku mati. Keinginanku sudah dikabulkan secara berlimpah dalam apa yang telah diberikan Allah kepadaku: kulihat kau sudah sampai meremehkan kebahagiaan dunia ini dan menjadi hamba-Nya. Apa yang kuperbuat lagi di sini?” Lima hari kemudian Monika jatuh sakit. Kepada kedua putranya, Agustinus dan Navigius, Monika berpesan, “Yang kuminta kepada kalian hanyalah supaya kalian memperingati aku di altar Tuhan di mana saja kalian berada.” Hanya supaya ia diingat di altar- Mu, itulah keinginannya. Sebab ia telah melayani altar itu tanpa melewati satu hari pun. Pada hari yang kesembilan Monika wafat dalam usia 56 tahun. Santa Monika dihormati sebagai pelindung ibu rumah tangga. Pestanya dirayakan setiap tanggal 27 Agustus. Sumber: Yesaya. indocell.netid 105.htm

3. Pendalaman Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menggali

pengalaman Kitab Suci dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan, misalnya: a. Siapakah Santa Monica? b. Apa yang dilakukan ketika anak-anaknya berperilaku tidak baik? c. Apa yang dapat kita teladani dari Santa Monica? Kelas III SD 200 4. Peneguhan Guru memberikan peneguhan berdasarkan pertanyaan, jawaban peserta didik dan memberikan penjelasan, misalnya: Pernahkah kalian berdoa memohon sesuatu dengan sungguh- sungguh kepada Tuhan, tetapi tampaknya Tuhan belum mengabulkan doa kalian. Kemudian kalian berdoa lagi dengan sungguh-sungguh dan berdoa lagi , tetapi tampaknya belum juga ada tanda-tanda bahwa Tuhan mengabulkan doa kalian. Jika kalian pernah mengalami hal seperti itu, janganlah berputus asa, bersandarlah tetap kepada Tuhan Allahmu seperti yang dilakukan oleh Santa Monika. Santa Monika berdoa selama 20 tahun, barulah ia melihat Tuhan menjawab doanya. Jadi janganlah kita berputus asa, karena Tuhan mempunyai rencana yang indah untuk hidup kita. Langkah Ketiga: Refleksi dan Aksi.

1. Refleksi

Guru mengajak peserta didik untuk membandingkan pengalamannya dengan pengalaman Kitab Suci “ Sudahkah aku tekun berdoa ? 2. Aksi

a. Penugasan

Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari kisah santo atau santa yang tekun berdoa dan menceritakan kembali kisah di atas dengan menggunakan kata-kata sendiri dalam bentuk tertulis.

b. Mewarnai Gambar

Guru mengajak peserta didik untuk mewarnai gambar Santa Monika dan anaknya Santo Agustinus lihat di buku siswa halaman 121. Apabila buku siswa hanya dipinjamkan kepada peserta didik, sebaiknya gambar difoto copy.