UTANG OBLIGASI lanjutan BOND PAYABLE continued

PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta Tanggal 1 Januari 2010 31 Desember 2009 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 01, 2010December 31, 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 29. 29. ■ ■ Estimated Long Term Liability of Employee Benefit and Other Long Term Compensation Liabilitas Estimasian Imbalan Pasca Kerja dan Imbalan Jangka Panjang Lainnya Perusahaan memiliki kebijakan untuk memberikan imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya kepada para karyawan. Imbalan pasca kerja dilaksanakan oleh Perusahaan melalui skema program dana pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun Perkebunan Dapenbun. Program Dana Pensiun Manfaat Pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah manfaat pensiun, yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, setelah memperhitungkan faktor usia, masa kerja dan jenjang kepangkatan golongan dan nilai kompensasi. Pembayaran kontribusi iuran dana pensiun kepada Dana Pensiun Perkebunan dibiayai oleh karyawan Peserta dan Perusahaan Pemberi Kerja. Iuran Dana Pensiun IDP beban peserta ditetapkan melalui Peraturan Dana Pensiun Perkebunan sebesar 6 dari Penghasilan Dana Pensiun, dipungut dari penghasilangaji karyawan yang bersangkutan. IDP beban pemberi kerja ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria sesuai dengan kebutuhan dana bagi pembiayaan Program Pensiun setelah dikurangi IDP beban peserta. Perhitungan aktuaria dilakukan secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam tiga tahun. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION continued LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA lanjutan The Company has a policy to provide post- employment compensation and long-term employee benefits options to employees. Post- employment compensation implemented by the company through pension schemes would benefit through the Pension Fund Dapenbun. Defined Benefit Pension Program is a program must specify the amount of retirement pension benefits, which will be received by the employee at retirement, after controlling for age, years of service and rank levels groups and the value of compensation. Payment of contributions defined contribution pension funds to the Pension Fund financed by the employee Participants and the Company Employer. Pension contributions IDP defined by the participants load Pension Fund Regulation 6 of Earnings Pension Fund, levied on the income salary of employees concerned. IDP burden employers determined based on actuarial calculations in accordance with the needs of funds for financing pension program after the load is reduced IDP participants. Actuarial calculations performed periodically, at least once in three years. Liabilitas estimasian imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aktiva program dan penyesuaian atas koreksi kerugian atau keuntungan aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban manfaat pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit PUC . Nilai kini kewajiban manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa yang akan datang dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang rupiah yang dengannya manfaat tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban manfaat pensiun yang bersangkutan. Estimated post retirement obligation is the present value of pension benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of assets and the adjustment program for correction loss or gain actuarial and past service costs not yet recognized. Defined Benefit obligation is calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method PUC. The present value of defined benefit obligation is determined by the estimated cash flow discount the future using the interest rate, long-term bonds of high quality in the rupiah currency with which these benefits will be paid and who has the same period a pension benefit obligation. 144 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta Tanggal 1 Januari 2010 31 Desember 2009 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain PT PERKEBUNAN NUSANTARA V PERSERO NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 01, 2010December 31, 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 29. 29. PROGRAM PENSIUN PENSION PLAN Koreksi kerugian atau keuntungan aktuarial yang timbul dari perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan experience adjustment dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi koridor 10 dari nilai wajar aktiva pogram dan 10 dari kewajiban manfaat pasti dibebankan atau dikreditkan diamortisasi ke laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan pada laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program dengan manfaat yang tergantung pada masa kerja tertentu periode vesting. Pada kondisi tersebut, biaya jasa lalu dibebankan sepanjang rata-rata sisa masa kerja dengan metode amortisasi garis lurus. The Company entitles its employees in the defined benefit pension plan. In this program, the pension benefit will be calculated based on the last basic salary and the length of service of the employees. This program is managed by Dana Pensiun Perkebunan Dapenbun based on the Decree of Minister of Finance No. Kep-554KM.171997 dated October 1997 of The Authorization of Pension Fund Regulation of Dapenbun, and the latest revised by Pension Fund and the Decree of Board of Directors of PT Perkebunan Nusantara X Persero No. XP-SURKP07.02 dated March 30, 2007 regarding on Amendment of Dapenbun Regulation and the Increase of Pension Benefit and the Decree of Minister of Finance No. Kep- 193KM.102007 dated October 2, 2007 as published in State Gazette No. 88 dated November 2, 2007, in accordance with the Article 7 Clause 2 Law No. 111992 of Pension Fund and the Decree of Board of Directors of PT Perkebunan Nusantara X Persero as the founder of Dapenbun. Correction loss or gain arising from the actuarial difference between actuarial assumptions and reality experience adjustments and changes in actuarial assumptions whose numbers exceed the corridor 10 of the fair value of programed assets and 10 of the benefit liabilities charged or credited amortized to the income statement over the average remaining working lives are expected of the employee. Current service cost recognized as expense in the current year. Past service costs are charged to the income statement, except for changes to the program with benefits that depend on the particular working period vesting period. In these conditions, past service costs are charged on average throughout the remaining period of employment with the straight-line amortization method. Perusahaan menyelenggarakan program pensiun mafaat pasti defined benefit untuk seluruh karyawan tetap. Dalam program ini, manfaat pensiun yang akan dibayarkan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Program manfaat pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Perkebunan Dapenbun berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Kep-554KM.171997 tanggal 29 Oktober 1997 tentang “Pengesahan atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Perkebunan”, sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Dapenbun Nomor XP-SURKP07.02 tanggal 30 Maret 2007 tentang “Perubahan Penghasilan Dasar Pensiun dan Kenaikan Manfaat Pensiun” dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor KEP-193KM.102007 tanggal 2 Oktober 2007 serta diundangkan dalam Berita Negara RI Nomor 43 tahun 2007 dan tambahan Berita Negara RI Nomor 88 tanggal 2 November 2007, sesuai dengan ketentuan pasal 7 Ayat 2 Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 tentang “Dana Pensiun dan Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara X Persero Pendiri Dana Pensiun Perkebunan”. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA lanjutan EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION continued 145