Waktu Penelitian Lokasi Penelitian

43 observasi dan dokumentasi. Ketiga teknik pengumpulan data tersebut akan diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada informan. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur, karena pada proses pengumpulan data menekankan pada wawancara mendalam terhadap informan untuk mendapatkan pemahaman sesuai topik penelitian yaitu tentang dinamika pembelajaran seni tari di sekolah dasar. Wawancara ini termasuk dalam kategori in-depth interview. Hal ini bertujuan untuk menemukan permasalahan dengan lebih terbuka. Peneliti seperti mengajak berbicara santai dan membangun suasana yang akrab dengan informan, namun tetap fokus pada topik penelitian, yaitu tentang dinamika pembelajaran seni tari di sekolah dasar. Dalam melakukan wawancara, peneliti mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan Sugiyono, 2012. Tujuan dari wawancara ini adalah peneliti ingin mencari informasi mengenai bagaimana pembelajaran seni tari dilaksanakan di sekolah dasar. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara supaya mengingatkan peneliti mengenai aspek-aspek yang telah dinyatakan oleh informan. Pedoman wawancara ini dapat dilihat di lampiran I. 44

2. Observasi

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif. Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini, data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak Sugiyono, 2008. Observasi yang yang dilakukan peneliti di keenam sekolah dasar ini bertujuan untuk mencari data dari pengamatan langsung terkait kondisi dan peristiwa yang terjadi di lapangan. Peneliti dalam penelitian ini melibatkan guru-guru seni tari dan siswa-siswa di keenam sekolah dasar tersebut. Alat yang digunakan oleh peneliti selama melaksanakan observasi adalah pencatatan anecdot yang dapat dilihat di lampiran II. Langkah awal yang peneliti lakukan sebelum melaksanakan observasi di keenam sekolah dasar tersebut yaitu pengurusan izin penelitian yang dimulai pada bulan Oktober 2014 kepada pihak kepala sekolah pada masing-masing sekolah dasar. Setelah perizinan selesai peneliti menemui guru-guru seni tari dari masing-masing keenam sekolah dasar tersebut. Aspek yang diobservasi peneliti ada sepuluh hal yaitu 1 apakah siswa mempunyai semangat antusias dalam mengikuti pembelajaran seni tari, 2 bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran seni tari pada siswa, 3 bagaimana cara guru melakukan penilaian terhadap siswa pada pembelajaran seni tari, 4 apa