Dinamika Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar

20

6. Kedudukan Pembelajaran Seni Tari dalam Pembelajaran di Sekolah

Dasar Seni terkhususnya seni tari atau menari merupakan kegiatan yang bukan hanya sebatas bergerak mengikuti irama atau menghafal gerakan, namum juga mempunyai banyak manfaat bagi perkembangan siswa sekolah dasar. Kegiatan seni tari ini dapat menjadikan anak dapat bergerak aktif dan merasa lebih bebas dalam mengekpersikan dirinya. Pengalaman ini juga dapat membentuk pribadi siswa menjadi lebih positif. Dalam jurnalnya Komalasari 2007, mengemukakan bahwa pendidikan dengan model seni tari dapat dijadikan menjadi suatu alternatif untuk meningkatan pendidikan mutu sekolah dasar dengan membangun pribadi yang efektif dan kreatif pada diri siswa sekolah dasar. Salah satu contoh membangun pribadi yang efektif dan kreatif pada diri siswa sekolah dasar adalah perkembangan yang positif dari siswa sekolah dasar. Tujuan utama pembelajaran seni tari ini bukan pada keterampilan gerak, namun lebih menekankan pada bagaimana perkembangan siswa sekolah dasar melalui pembelajaran seni tari Jazuli, 2015. Dalam hal ini, seni tari dijadikan sebagai media pembelajaran terhadap perkembangan siswa sekolah dasar. Pembelajaran seni tari di sekolah dasar lebih menekankan pada bagaimana anak memiliki pengalaman terhadap gerak ritmis, gerak – gerak peniruan terhadap tumbuhan, manusia, binatang dan benda – benda lainnya. Menurut Jazuli 2015, pembelajaran seni tari pada dasarnya merupakan upaya untuk membelajarakan peserta didik dengan menggunakan seni tari sebagai media. Seni tari sebagai alat dan seni tari sebagai materi ajar. Pengenalan elemen- 21 elemen musikal dan elemen-elemen tari melalui kegiatan yang diawali dengan kegiatan meniru imitation dan kemudian dikembangkan pada kegiatan yang mengarah pada kebebasan bereksrpesi dan berapresiasi dan sebaliknya yang penting sesuai dengan taraf peserta didik. Pembelajaran seni tari mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari dan peran Kurikulum KTSP, 2007. Standar Isi SI Kurikulum KTSP 2007 menyatakan bahwa Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan, termasuk di dalamnya adalah pembelajaran seni tari, memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional. Berbeda dengan kurikulum KTSP, dalam Kurikulum 2013, pembelajaran seni tari masuk di Seni Budaya dan Prakarya atau biasa disebut dengan SBdP. Kurikulum 2013 ini terdiri dari Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD. Menurut Mulyasa 2013, tujuan Kurikulum 2013 ini adalah menghasilkan siswa yang produktif, kreatif, inovatif, afektif; melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi. Dapat dikatakan lebih lanjut bahwa dalam Kurikulum 2013 ini, siswa dibentuk menjadi pribadi yang berkarakter. Jadi, pembelajaran seni tari di sekolah dasar ini dapat dijadikan sebagai media untuk membangun pribadi atau karakter diri yang efektif, kreatif pada