Apakah pembelajaran seni Apa yang menjadi tujuan

172 Temuan lain dalam penelitian yang kedua adalah mengenai apa motivasi guru seni tari dalam melaksanakan pembelajaran seni tari di sekolah dasar walaupun dapat dikatakan hanya diberi balas jasa yang dibawah UMR guru yang yang mau menyebutkan besaran nominal balas jasa yang diterima. Peneliti menemukan bahwa yang mendasari guru-guru seni tari tersebut masih tetap setia menjadi guru seni tari di sekolah dasar tersebut adalah karena seni tari sudah menyatu dalam diri dan kehidupan para guru seni tari ini. Dari keenam guru sekolah dasar yang peneliti jadikan sebagai informan, satu guru mengundurkan diri dari sekolah dasar karena ketidaksesuaian balas jasa yang diterima. Walaupun mengundurkan diri dari sekolah dasar tersebut, guru seni tari ini mempunyai alasan yang lain yaitu karena faktor usia. Mengundurkan diri dari sekolah dasar bukan berarti berhenti menari, guru seni tari ini masih tetap aktif melaksanakan kegiatan seni tari di sanggar-sanggar tari. Berbeda dengan guru seni tari yang mengundurkan diri, kelima guru seni tari yang masih aktif dalam pembelajaran seni tari di sekolah dasar ini, mengaku sudah nyaman, senang dengan lingkungan sekolah dasar yang ada dan kegaiatan seni tari sebagai hobi yang mampu memberikan penghasilan tambahan. 3. Respon Siswa Laki-laki terhadap Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar Temuan lain dalam penelitian mengidentifikasi dinamika pembelajaran seni tari di sekolah dasar adalah respon siswa laki-laki terhadap pembelajaran seni tari di sekolah dasar. Pada awal penelitian yaitu masa awal observasi, peneliti menemukan dibeberapa sekolah dasar terdapat sekolah dasar bukan sekolah dasar 173 yang peneliti jadikan sebagai tempat penelitian yang pada awalnya melaksanakan pembelajaran seni tari namun setelah itu ditiadakan. Peneliti sempat menanyakan kepada siswa, guru dan orang tua siswa tentang pembelajaran seni tari yang kemudian ditiadakan tersebut. Mereka menyatakan pembelajaran seni tari ditiadakan karena kurangnya siswa yang berminat mengikuti pembelajaran seni tari di sekolah dasar tersebut, orang tua siswa yang beranggapan bahwa pembelajaran seni tari merupakan pembelajaran sampingan dan respon siswa laki- laki yang malu untuk mengikuti pembelajaran seni tari. Respon siswa laki-laki yang merasa malu mengikuti pembelajaran seni tari di sekolah dasar menarik perhatian peneliti untuk sedikit menelisik lebih jauh. Siswa laki-laki merasa malu untuk mengikuti pembelajaran seni tari karena siswa laki-laki ini beranggapan bahwa seni tari itu identik dengan kegiatan anak perempuan. Hal inilah yang membuat siswa laki-laki di sekolah dasar yang peneliti sempat kunjungi menjadi malu dan tidak berminat dengan pembelajaran seni tari.