33 yang terkandung dalam penelitian ini, yaitu dinamika pembelajaran seni tari di
sekolah dasar.
Gambar 2.2 Bagan Literatur Map dari penelitian-penelitian yang relevan
Peningkatan Mutu Pembelajaran Seni
Tari di Sekolah Dasar
Iriana, 2008
Pelajaran Tari: Image dan
Kontribusinya Terhadap
Pembentukan Karakter Anak
Kuswarsantyo, 2012
Yang diteliti: Mengidentifikasi
Dinamika Pembelajaran Seni Tari di Sekolah
Dasar Meningkatkan
Kemampuan Menari Siswa SD
Dengan Metode Berkelompok di SD
Plus Margamah Padang Dewi, dkk,
2013 Aplikasi Model
Pembelajaran Tari Pendidikan di SDN
Nilem Bandung Komalasari, 2007
34
C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran seni tari merupakan bagian dari kebudayaan. Dengan memberikan pembelajaran seni tari dalam pendidikan sekolah, siswa diharapkan
untuk lebih mengenal dan mencintai kebudayaan bangsa. Di sekolah dasar pembelajaran seni tari menjadi warna yang berbeda dengan pembelajaran lainnya
karena dalam pembelajaran seni tari ini siswa dapat mengekspresikan dirinya dalam sebuah gerak tubuh berirama yang indah.
Pembelajaran yang mempunyai nilai budaya dan mampu membentuk karakter dan pribadi siswa secara perlahan. Banyak hal yang dimunculkan oleh
dinamika pembelajaran seni tari, rasa antusias siswa, bagaimana tanggapan orang tua, tanggapan pihak sekolah. Pekerjaan atau profesi menjadi guru tari ini ternyata
mulai menarik ketika peneliti melihat kegiatan lain yang mereka lakukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi.
Tujuan peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi karena peneliti ingin menggali esensi makna yang terkandung dalam penelitian ini, yaitu dinamika
pembelajaran seni tari di sekolah dasar. Pendekatan fenomenologi memahami pengalaman manusia secara komprehensif dan menyeluruh serta menggalinya
secara mendalam dan rinci. Selain itu, pendekatan fenomenologi ini digunakan untuk mempelajari pengalaman manusia yang tidak dapat didekati secara
kuantitatif. Pengalaman manusia memiliki makna yang mendalam. Jadi, hal inilah yang
menjadi kelebihan
pendekatan fenomenologi
dalam penelitian
Mengidentifikasi Dinamika Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar.
35 Peneliti menggunakan enam sekolah dasar sebagai tempat penelitian.
Keenam sekolah dasar tersebut terdiri dari tiga sekolah dasar swasta dan tiga sekolah negeri. Tiga sekolah dasar swasta yang peneliti jadikan sebagai tempat
penelitian merupakan satu lingkup yayasan yang sama. Hal ini peneliti lakukan supaya lebih mudah dalam melaksanakan penelitian tentang dinamika
pembelajaran seni tari di sekolah dasar.
36
D. Pertanyaan Penelitian
Supaya peneliti dapat menjawab rumusan masalah dari bagaimana dinamika pembelajaran seni tari di sekolah dasar, peneliti membuat pertanyaan penelitian
sebagai berikut: 1.
Apakah siswa mempunyai semangat dan antusiasme dalam mengikuti pembelajaran seni tari?
2. Bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran seni tari pada siswa?
3. Bagaimana cara guru melakukan penilaian terhadap siswa pada
pembelajaran seni tari? 4.
Apa posisi guru seni tari di sekolah tersebut? 5.
Bagaimana gambaran tentang gaji yang diterima oleh guru seni tari di sekolah dasar?
6. Apakah pembelajaran seni tari dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan
karakter pada siswa sekolah dasar? 7.
Apa yang menjadi tujuan sekolah dasar memberikan pembelajaran seni tari?
8. Bagaimana fasilitas pendukung yang ada terhadap pembelajaran seni tari
di sekolah dasar? 9.
Bagaimana tanggapan staf sekolah dasar terhadap pembelajaran seni tari di sekolah dasar?
10. Bagaimana tanggapan orang tua terhadap pembelajaran seni tari di
sekolah dasar?
37
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab III ini yaitu tentang metode penelitian, terdapat tujuh subtopik yang dibahas oleh peneliti. Ketujuh subtopik tersebut mencakup deskripsi penelitian, lokasi
penelitian, desain penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik keabsahan data, teknik analisis data dan tahap-tahap penelitian.
A. Deskripsi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif
dengan menggunakan
pendekatan fenomenologi.
Pendekatan fenomenologi pada dinamika pembelajaran seni tari di sekolah dasar adalah
adanya sebuah hubungan antara pendekatan fenomenologi dan penelitian yang peneliti lakukan saat ini dengan judul penelitian mengidentifikasi dinamika
pembelajaran seni tari di sekolah dasar. Seperti yang telah diuraikan di bagian sebelumnya bahwa dinamika pembelajaran seni tari di sekolah dasar adalah
sebuah bentuk proses belajar siswa sekolah dasar dengan menggerakan tubuh sesuai dengan ekspresi jiwa yang diiringi dengan musik berirama Purwatiningsih
Harini, 2008. Pendekatan fenomenologi adalah perhatian pada hal sikap sosial, persepsi dan pemahaman dalam metodenya. Pada pendekatan fenomenologi apa
yang terjadi dalam kenyataan merupakan hasil konstruksi Mulyasa, 2006. Dalam dinamika pembelajaran seni tari terdapat sebuah peristiwa belajar
siswa sekolah dasar atau suatu proses interaksi antar siswa berupa gerakan tubuh yang sesuai iringan musik. Gerakan tubuh siswa dan proses interaksi antar siswa
dalam dinamika pembelajaran seni tari merupakan sebuah sikap sosial, yang
38 termasuk juga dalam pendekatan fenomenologi. Persepsi dan pemahaman metode
dalam pendekatan fenomenologi masuk pada saat peneliti mengobservasi dan melakukan wawancara kepada guru pendamping seni tari di sekolah dasar yang
sudah peneliti tentukan sebagai tempat penelitian. Hasil konstruksi dalam pendekatan fenomenologi adalah apa yang terjadi dalam kenyataan tersebut.
Aplikasi pendekatan fenomenologi dalam dinamika pembelajaran seni tari di sekolah dasar pada penelitian ini dilakukan dengan menuliskan kenyataan apa
yang terjadi di lapangan selama peneliti melakukan penelitian.
B. Lokasi Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di enam sekolah dasar yang terdiri dari tiga sekolah dasar swasta dan tiga sekolah dasar negeri. Keenam sekolah dasar ini
terdapat pada satu provinsi dan semuanya mempunyai tempat yang dekat dengan jalan raya beraspal sehingga mudah dilalui kendaraan roda dua
maupun roda empat. Keenam sekolah dasar ini merupakan sekolah yang unggul dalam bidangnya masing-masing. Dari ketiga sekolah dasar swasta
terdapat dua sekolah dasar swasta yang sekolahnya mayoritas dari kalangan menengah atas, sedangkan satu sekolah dasar negeri yang sekolahnya
mayoritas dari kalangan menengah atas, dan selebihnya sekolah dasar yang dijadikan tempat penelitian oleh peneliti ini adalah sekolah yang mayoritas
siswanya dari kalangan menengah ke bawah. Pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan beberapa pertimbangan
terkait dengan permasalahan yang berkenaan fokus penelitian, yaitu :