Pembelajaran Seni Tari Di Sekolah Dasar
19 global akan sangat dibutuhkan karena siswa akan selalu mempunyai akan
rasa pengetahuan. Jika ia percaya pada gurunya, maka gurulah tempat bertanya mereka dan akan selalu diingat Kurniawan, 2013.
Jika guru mempunyai antusias yang tinggi dalam proses pembelajaran, maka ia tidak akan kekurangan inspirasi termasuk
bagaimana menghadapi siswanya. Guru seni tari yang kreatif, yang sensitif atau peka, akan menunjukkan banyak hal dalam pengalaman mengajarnya,
dan menjadikan setiap saat pembelajaran itu menarik, merangsang keinginan anak untuk belajar dan tidak membosankan bagi anak-anak. Hal
tersebut akan tercermin ketika guru memberikan bimbingan kepada siswanya. Jadi untuk menjadi guru yang dinamis diperlukan imajinasi
kreatif. Jika perlu guru harus menghayalkan sesuatu yang lebih baik, lebih menarik, atau lebih memuaskan. Guru seni tari yang matang sesuai
emosional dan intelektualnya, akan dapat mengembangkan semua kecakapannya dalam belajar berekspresi melalui berbagai cara.
Menurut Purwatiningsih Harini 2008, penampilan guru seni tari yang kreatif dapat dilihat jelas pada minatnya pada kualitas seni. Guru seni
tari perlu menyenangi benda-benda yang baik, berpenampilan yang rapi, dan penuh perhatian terhadap pengalaman seni yang dilakukan oleh orang-
orang sekitarnya maupun anak didiknya. Guru seni tari yang peka adalah guru yang senang melihat, mendengarkan, dan banyak mengerti kehidupan
orang lain. Kepekaan yang diperoleh oleh guru seni tari tersebut merupakan hasil latihan diri sendiri terus menerus.
20