28 guru tetap, gaji guru tidak tetap atau guru honorer ada yang masuk ke
dalam APBN dan APBD, namun terdapat juga gaji guru honorer yang tidak masuk ke dalam APBN dan APBD. Hal ini tergantung dari kebijakan
pemerintah daerah setempat. Oleh karena itulah, penghasilan atau gaji yang diterima setiap guru honorer berbeda-beda jumlahnya. Terdapat juga
guru honorer yang dibiayai atau digaji berdasarkan sumbangan dari masyarakat Budi dalam Suyanto, 2006.
Seperti guru tetap, guru honorer juga mendapatkan tunjangan fungsional. Tunjangan fungsional guru honorer sebesar Rp.200.000,00 per
bulan, khusus yang memenuhi jam mengajar sebanyak 24 jam dengan berbagai pertimbangan, baik itu jam mengajar dari beberapa sekolah,
sebagai wali kelas, pembina ekstrakurikuler sekolah, tim IT sekolah, karyawan sekolah dan jabatan lainnya dalam koridor pendidikan Budi
dalam Suyanto, 2006.
d. Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana dan prasana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan,
khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Adapun yang dimaksud dengan
prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman,
kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah, namun juga dapat dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar. Misalnya,
29 taman sekolah untuk pengajaran mata pelajaran IPA, halaman sekolah
sekaligus lapangan olahraga, komponen tersebut merupakan sarana pendidikan Hafizd, 2005.
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan
kontribusi secara optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan. Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan,
pengawasan, penyimpanan investasi dan penghapusan serta penataan. Manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat
menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di
sekolah. Di samping itu juga diharapkan tersedianya alat-alat atau fasilitas belajar yang memadai secara kuantitatif, kualitatif dan relevan dengan
kebutuhan serta dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan proses pemdidikan dan pengajaran, baik guru sebagai pengajar maupun
murid-murid sebagai pelajar Mulyasa, 2005.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Dalam menuliskan penelitian ini, peneliti juga memasukan beberapa contoh jurnal penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti
dan peneliti sedikit mengutip teori serta konsep yang ada pada jurnal penelitian tersebut. Peneliti belum menemukan jurnal penelitian yang sama, namun peneliti
mencoba untuk mengkaitkan judul penelitian yang satu dengan yang lain dengan judul Mengidentifikasi Dinamika Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar.