49 pertemuan selanjutnya peneliti melakukan pengamatan dengan lebih
rinci mengenai bagaimana pembelajaran seni tari dilaksanakan di sekolah dasar.
b. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik menguji keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi diartikan
sebagai teknik
pengumpulan data
yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada Sugiyono, 2008.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Trianguasi teknik yang peneliti lakukan yaitu
dengan menggunakan data observasi, data wawancara mendalam dan dokumentasi untuk sumber data. Data yang peneliti peroleh dari
observasi saat dinamika pembelajaran seni tari di sekolah dasar, kemudian dicek dengan wawancara dan studi dokumen. Kemudian
peneliti juga menggunakan triangulasi sumber, yaitu untuk dapat mengidentifikasi dinamika pembelajaran seni tari di sekolah dasar ini,
peneliti melakukan melakukan wawancara terhadap guru seni tari, pihak sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, guru kelas dan
karyawan sekolah dasar, serta terhadap pihak orang tua bagaimana menanggapi pembelajaran seni tari di sekolah dasar ini.
50 Data akan menjadi kredibel jika pengujian data dari ketiga
teknik tersebut menghasilkan data yang sama. Contoh dari hasil triangulasi dapat dilihat pada lampiran 3.1.
c. Bahan Referensi
Bahan referensi adalah pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti Sugiyono, 2008. Peneliti
menggunakan catatan lapangan untuk proses observasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru tari dan rekaman serta catatan untuk bukti
hasil wawancara dan observasi. Catatan lapangan dalam penelitian dan perekaman tersebut digunakan untuk mendukung hasil analisis
data. Selain itu digunakan juga berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat.
Berbagai teori pada penelitian ini telah dijelaskan pada bab II yang dipergunakan untuk mengkaji terkumpulnya data tersebut. Dapat
dilihat pada lampiran 3.2. 2. Pengujian Transferabilitas
Peneliti melakukan tahap-tahap analisis yang objektif dan terbuka karena peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi daya transfer bagi
pembaca dalam mengidentifikasi dinamika pembelajaran seni tari di sekolah dasar. Kemampuan daya transfer ini berguna untuk memberikan
pemahaman kepada pembaca ketika menemukan, melihat atau mengenal, bahkan berlatih seni tari dan kemudian menjadi seorang guru tari di
sekolah dasar. Oleh karena itu, peneliti membuat laporan dengan
51 memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya,
sehingga penulis juga ingin memberi referensi yang berarti bagi penulis yang akan mengadakan penelitian yang serupa Sugiyono, 2008.
Dengan demikian maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk
mengaplikasikan hasil penelitian tentang Mengidentifikasi Dinamika Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar di tempat lain Sugiyono, 2008.
3. Pengujian Konfirmabilitas
Konfirmabilitas ini digunakan untuk mengkonfirmasikan data dan informasi atau hasil penelitian yang didukung oleh materi atau
pembahasan yang diperoleh oleh peneliti kepada dosen pembimbing atau berarti menguji hasil penelitian, yang dikaitkan dengan proses yang
dilakukan Sugiyono, 2008. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut memenuhi
standar konfirmabilitas. Sehingga pendekatan konfirmabilitas lebih menekankan pada
karakteristik data yang menyangkut kegiatan dalam mewujudkan konsep. Sehingga salah satu tujuan konfirmabilitas adalah untuk mendapatkan
kepastian bahwa data yang diperoleh adalah benar dan objektif. Penelitian dikatakan objektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang
Sugiyono, 2008.
52
G. Teknik Analisis Data
Analisis penelitian kualitatif merupakan analisis yang mendasarkan pada adanya hubungan sematis antar variabel yang sedang diteliti. Tujuannya adalah
supaya peneliti mendapatkan makna hubungan variabel-variabel sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang dirumuskan dalam penelitian Sarwono,
2006. Analisis data dilakukan setelah peneliti melakukan proses pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu
pada konsep Miles Huberman dalam Sugiyono, 2007 yaitu interactive model yang mengklarifikasikan analisis data dalam tiga langkah, yaitu:
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah kegiatan merangkum catatan-catatan lapangan dengan memilah hal-hal yang pokok yang berhubungan dengan permasalahan
penelitian, rangkuman catatan-catatan lapangan, kemudian data yang diperoleh disusun secara sistematis agar memberikan gambaran yang lebih
tajam serta mempermudah pengecekan kembali apabila sewaktu-waktu data diperlukan kembali. Proses ini berlangsung selama penelitian dilakukan, dari
awal hingga akhir penelitian. Reduksi data yang dilakukan peneliti adalah menelaah secara keseluruhan data yang diperoleh dari hasil observasi,
wawancara dan studi dokumentasi di keenam sekolah dasar yang terdiri dari tiga sekolah dasar swasta dan tiga sekolah dasar negeri, kemudian
menentukan pola dan tema dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dapat dilihat pada lampiran IV.