Abrasi Erosi Longsor Gempa Bumi Banjir
d. Abrasi
Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi BNPB, 2009.e. Erosi
Erosi terdiri atas tiga jenis yaitu; erosi gisik beach yang dicirikan oleh adanya tebing laut sea cliff yang terjal dan terdapatnya singkapan endapan batuan, erosi tebing sungai yang terjadi akibat gerusan arus sungai pada tebing sungai-sungai besar dan erosi permukaan yang terjadi akibat adanya aliran air permukaan yang menggerusi material hasil pelapukan Latief, 2008.f. Longsor
Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau bebatuan, ataupun pencampuran keduanya menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng BNPB, 2009. Apabila beban di atas lapisan keras melebihi daya dukung yang diijinkan, maka kemungkinan besar akan terjadi longsorkeruntuhan land slide atau amblesan perosokan settlementland subsidence.g. Gempa Bumi
Menurut BNPB 2009, gempa bumi adalah peristiwa pelepasan energi yang diakibatkan oleh pergeseranpergerakan pada bagian dalam bumi kerak bumi secara tiba-tiba. Tipe gempa yang umum ada dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Dampak dari gempa bumi pada banyak kasus menimbulkan kerugian harta benda bahkan korban jiwa.h. Banjir
Banjir merupakan limpasan air yang melebihi tinggi muka air normal, sehingga melimpas dari palung sungai yang menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di sisi sungai. Pada umumnya banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi di atas normal sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem drainase dangkal penampung banjir buatan yang ada tidak mampu akumulasi air hujan tersebut sehingga akibatnya meluap BNPB, 2009.i. Akresi
Parts
» Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
» Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian
» Konsep Basis Ekonomi dan Kontribusi Sektor
» Karakteristik Perikanan Laut PENDAHULUAN
» Sumberdaya Perikanan Tuna PENDAHULUAN
» Tuna Longline Pengembangan Sumberdaya Perikanan
» Potensi Bencana Alam di Wilayah Pesisir Angin Kencang
» Gelombang Laut Tsunami PENDAHULUAN
» Abrasi Erosi Longsor Gempa Bumi Banjir
» Akresi Intrusi Air Laut Mitigasi Bencana Alam
» Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat
» Kebijakan Kelautan dan Perikanan
» Konsep Pembangunan Berkelanjutan PENDAHULUAN
» Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data
» Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN
» Analisis Shift Share Analisis LQ Location Quotient Analisis Minimum Requirement Approach MRA
» Metode Perbandingan Eksponensial MPE
» Analisis Kelembagaan Metode Analisis Data
» Analisis Deskriptif Metode Analisis Data
» Analisis Proses Berjenjang AHP
» Letak Geografis dan Administrasi Wilayah
» Topografi Kondisi Fisik Dasar dan Kebencanaan
» Oseanografi Kondisi Fisik Dasar dan Kebencanaan
» Hidrologi Pasang Surut Pasut
» Klimatologi Geologi Pasang Surut Pasut
» Jumlah dan Perkembangan Penduduk Komposisi Penduduk
» Tingkat Kesejahteraan Penduduk Kondisi Kependudukan
» Kondisi Sosial Budaya Kondisi Kependudukan
» Arus dan Angin Laju Pertumbuhan Ekonomi
» Struktur Perekonomian Inflasi KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
» Pelabuhan Teluk Bayur Pelabuhan Muaro Pelabuhan Batang Arau Pelabuhan Umum Bungus
» Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus PPSB
» Analisis Basis Ekonomi Analisis Ekonomi Sub Sektor Perikanan 1. Analisis Kontribusi
» Analisis Makro Perikanan antar Wilayah
» Estimasi Parameter Biologi Analisis Bioekonomi Sumberdaya Perikanan
» Estimasi Parameter Ekonomi a.
» Estimasi Produksi Lestari Estimasi Discount Rate
» Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap
» Analisis Optimasi Dinamik Effort
» Analisis Mitigasi Bencana 1. Mitigasi Bencana
» Early Warning System EWS Rabab Radar Tsunami Peta dan Jalur Evakuasi
» Kelompok Siaga Bencana ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERIKANAN TUNA DAN MITIGASI BENCANA
» Kelayakan Investasi Pengembangan Tuna Longline Berperspektif
» Kelembagaan dalam Mitigasi Bencana
» Analisis Stakeholder dalam Pengembangan Perikanan Berperspektif
» Analisis Kebijakan Pengembangan Perikanan
» Implikasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Perikanan
» Kebijakan Pengaturan Total Allowable Effort Kebijakan Pengembangan Teknologi Perikanan
» Kebijakan Pengembangan Pasca Panen
» Kebijakan Mitigasi Bencana Kebijakan Pengembangan Sumberdaya Manusia Perikanan
» Kebijakan Pengelolaan Secara Terpadu
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian
» Pengembangan Sumberdaya Perikanan PENDAHULUAN
» Potensi Bencana Alam di Wilayah Pesisir
» Longsor Gempa Bumi PENDAHULUAN
» Mitigasi Bencana Alam PENDAHULUAN
» Metode Penelitian METODE PENELITIAN
» Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data
» Analisis Shift Share Metode Analisis Data
» Analisis LQ Location Quotient
» Benefit-Cost BC Analisis Kelayakan Investasi
» Arus dan Angin KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
» Jumlah dan Perkembangan Penduduk
» Komposisi Penduduk Kondisi Kependudukan
» Laju Pertumbuhan Ekonomi KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
» Hutan Bakau Mangrove Terumbu Karang
» Padang Lamun dan Rumput Laut Estuaria
» Bandara Internasional Minangkabau BIM
» Pelabuhan Teluk Bayur KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
» Pelabuhan Muaro KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
» Pelabuhan Batang Arau KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
» Pelabuhan Umum Bungus KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
» Kebijakan Pengaturan Total Allowable Effort
Show more