luas administrasi Kota Padang menjadi 1.414,96 km² 720,00 km² di antaranya adalah wilayah laut dan penggabungan beberapa kelurahan, sehingga menjadi
104 kelurahan Bappeda Kota Padang, 2010. Total sebelas kecamatan yang ada di Kota Padang, enam diantaranya merupakan kecamatan yang memiliki wilayah
pesisir dengan total luas wilayahnya mencapai ± 694,96 km
2
berdasarkan PP Nomor 171980. Total panjang garis pantai 68,126 km dan tidak termasuk
panjang garis pantai pulau-pulau kecil. Nama kecamatan dan kelurahan pesisir di Kota Padang ditampilkan pada Tabel 5 Peta administrasi lihat Lampiran 2.
Tabel 5. Nama Kecamatan dan Kelurahan Pesisir di Kota Padang
No. Kecamatan
Kelurahan
1 Koto Tangah
Padang Sarai, Pasie Nan Tigo, Parupuk Tabing 2
Padang Utara Air Tawar Barat, Ulak Karang Utara, Ulak Karang Selatan,
Lolong Belanti 3
Padang Barat Rimbo Kaluang, Purus, Olo, Berok Nipah
4 Padang Selatan
Batang Harau, Bukit Gado-gado, Air Manis, Teluk Bayur Selatan
5 Bungus
Bungus Barat, Bungus Selatan, Teluk Kabung Utara, Teluk Kabung Tengah, Teluk Kabung Selatan
6 Lubuk Begalung
Gates Nan Duapuluh
Sumber : BPS Kota Padang, 2010 Wilayah pesisir Kota Padang yang sebagian besar memiliki topografi datar
dijelaskan pada Sub-bab 5.2.1 sangat mendukung perekonomian masyarakat di sektor perdagangan, perikanan dan pariwisata. Hal ini menyebabkan ketiga sektor
tersebut menjadi sektor yang mendominasi kegiatan perekonomian di wilayah pesisir. Ketiga sektor tersebut bahkan akan dijadikan sebagai sumber devisa
utama selain dari perpajakan oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Barat.
5.2. Kondisi Fisik Dasar dan Kebencanaan
5.2.1. Topografi
Wilayah Kota Padang memiliki topografi yang bervariasi, perpaduan daratan yang landai dan perbukitan bergelombang yang curam. Sebagian besar
topografi wilayah Kota Padang memiliki tingkat kelerengan lahan rata-rata lebih dari 40 persen
. Ketinggian wilayah Kota Padang dari permukaan laut juga
bervariasi, mulai 0 meter dpl sampai lebih dari 1.000 meter dpl. Peta topografi Kota Padang dimuat pada Lampiran 3.
Kondisi topografi Kota Padang yang bervariasi menyebabkan kelerengan Kota Padang juga bervariasi dari yang datar dengan kemiringan 0 persen sampai
dengan daerah yang mempunyai kemiringan lebih dari 40 persen. Secara garis besar wilayah Kota Padang dikelompokan dalam empat klasifikasi kemiringan
dan luas masing-masing wilayah yang diuraikan pada Tabel 6. Tabel 6. Klasifikasi Kemiringan Wilayah Kota Padang
No. Klasifikasi
Kemiringan Lereng
Luas Wilayah Km
2
Persentase
1 –2
Datar sampai Landai 210,36
30,27 2
3 –15
Landai sampai Bergelombang
50,98 7,34
3 16
–40 Bergelombang sampal
Berbukit 124,74
17,95 4
40 Berbukit sampai
Bergunung 308,88
44,45
Total 694,96
100,00
Sumber : Bappeda Kota Padang, 2010
Kawasan dengan kelerengan lahan antara 0 –2 persen umumnya terdapat di
Kecamatan Padang Barat, Padang Timur, Padang Utara, Nanggalo, sebagian Kecamatan Kuranji, Kecamatan Padang Selatan, Kecamatan Lubuk Begalung dan
Kecamatan Koto Tangah. Kawasan dengan kelerengan lahan antara 2 –15 persen
tersebar di Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Pauh dan Kecamatan Lubuk Kilangan yakni berada pada bagian tengah Kota Padang. Kawasan dengan
kelerengan lahan 15 –40 persen tersebar di Kecamatan Lubuk Begalung, Lubuk
Kilangan, Kuranji, Pauh dan Kecamatan Koto Tangah. Sedangkan kawasan dengan kelerengan lahan lebih dari 40 persen tersebar di bagian Timur Kecamatan
Koto Tangah, Kuranji, Pauh, dan bagian Selatan Kecamatan Lubuk Kilangan dan Lubuk Begalung serta sebagian besar Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
Kawasan dengan kelerengan lahan lebih dari 40 persen ini merupakan kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung Bappeda Kota Padang,
2010. Selain dari perbedaan ketinggian bentuk topografi, Kota Padang juga
memiliki bentuk pantai yang bervariasi. Bentuk pantai daerah ini adalah landai
dan curam serta dibeberapa lokasi pantainya memiliki teluk-teluk dan tanjung yang dikelilingi oleh pulau-pulau kecil. Pantai yang terjal curam dan dalam
sebagian besar terdapat di daerah Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Kota Padang berhubungan langsung dengan Samudera Hindia dan
sebahagian wilayahnya merupakan deretan pegunungan Bukit Barisan yang memanjang dari barat laut ke tenggara. Hal ini mengakibatkan topografi wilayah
Kota Padang mempunyai kemiringan mulai dari yang landai sampai ketinggian 500 m di atas permukaan laut. Topografi kawasan pesisir Kota Padang dapat
dikelompokkan dalam enam kelompok yang disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Klasifikasi Topografi Kawasan Pesisir Kota Padang
No. Kawasan Pesisir
Ketinggian m DPL
Keterangan
1 Padang Sarai-Batang Arau 0-10
Pedataran pantai 2 Batang Arau-Labuhan Tarok
0-100 0-10 m dari permukaan laut relatif
kecil 3 Labuhan Tarok-Pasar Laban
0-100 0-10 m dari permukaan laut relatif
besar 4 Pasar Laban-Sungai Pisang
10-100 5 Sungai Pisang sekitarnya
0-100 0-10 m dari permukaan laut relatif
sangat kecil 6 Sungai Pisang-Pesisir Selatan
25-500
Sumber : Bappeda Kota Padang, 2010. Melalui Tabel 7 dapat dilihat bahwa wilayah Kota Padang secara umum
pada bagian Utara mempunyai topografi yang landai. Pada bagian selatan Kota Padang sebagian besar mempunyai topografi yang berbukit. Wilayah yang
mempunyai topografi relatif datar adalah Kecamatan Padang Utara, Padang Barat, Padang Timur, Nanggalo, dan sebagian Kecamatan Kuranji, Pauh, Lubuk
Begalung, Lubuk Kilangan serta sebagian kecil Padang Selatan. Wilayah perbukitan di Kota Padang terdapat di sebagian besar Kecamatan
Koto Tangah bagian timur, Kecamatan Pauh, Lubuk Kilangan dan Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Secara garis besar klasifikasi ketinggian Kota Padang
dapat dikelompokan atas 5 kelas ketinggian seperti yang disajikan pada Tabel 8. Melalui data tersebut dapat diketahui persentase terbesar wilayah Kota Padang
berada pada ketinggian 100-500 meter dpl yakni hampir mencapai 30 persen dari total wilayah.
Tabel 8. Klasifikasi Ketinggian Wilayah Kota Padang
No. Kelas Ketinggian
Luas Wilayah Km
2
Persentase
1 0-25 meter dpl
149,50 21,51
2 25-250 meter dpl
63,69 9,16
3 100-500 meter dpl
205,30 29,54
4 500
–1000 meter dpl 164,22
23,63 5
Lebih dari 1000 meter dpl 112,25
16,15
Total
694,96 100,00
Sumber : Bappeda Kota Padang, 2010 Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa wilayah Kota Padang yang
berada pada ketinggian 0-250 meter dpl sebesar 30,67 persen dan wilayah dengan ketinggian di atas 250 meter mencapai 69,33 persen. Topografi wilayah yang
beragam ini secara tidak langsung akan menyebabkan karakteristik SDM, pengelolaan SDA, penyebaran pemukiman serta berbagai kondisi kependudukan
lainnya berkaitan erat dengan kondisi wilayah tersebut.
Gambar 10. Sebagian Bentuk Topografi Kota Padang
Sumber : DKP Kota Padang, 2010 Gambar 10 menunjukkan sebagian bentuk topografi Kota Padang yang
terdiri atas pebukitan, pesisir pantai, dataran rendah dan dataran tinggi. Sedangkan topografi pada pulau-pulau kecil yang terdapat di Kota Padang sebagian besar
berbentuk datar, berpasir dan berkarang. Pulau-pulau yang terdapat di Kota Padang sebagian besar pantainya agak landai sehingga seperti dataran dan
sebagian kecil saja yang pantainya agak curam atau dalam. Pulau-pulau yang pantainya agak curam biasanya pantai berbatu seperti Pulau Ular, Pisang Gadang,
Pasumpahan, dan Sironjong.
5.2.2. Oseanografi