3.5. Metode Pengambilan Contoh
Metoda pengambilan contoh yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah purposive sampling. Pada penelitian ini, nelayan yang
menjadi responden adalah kelompok nelayan yang mendaratkan ikan di PPS Bungus dengan hasil tangkapan ikan dari jenis pelagis besar yaitu tuna. Penentuan
jenis spesies ini karena pertimbangan tuna merupakan komoditas unggulan dan produk ekspor Kota Padang. Selain itu ikan tuna memberikan sumbangsih
terbesar bagi produksi perikanan tangkap laut Kota Padang, yakni hampir 30 persen dari total jumlah produksi Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Padang,
2011. Teknik pengambilan contoh pada nelayan tuna longline adalah seluruh nelayan kapal longline yang mendaratkan ikan pada waktu penelitian dijadikan
sampel. Selama periode penelitian tercatat 9 kapal longline mendaratkan ikan di PPS Bungus. Jumlah responden terhitung sebanyak 9 orang yang merupakan
pimpinan usaha atau kapten kapal. Informasi ditambah dari responden yang diperoleh berdasarkan data kuesioner KKP Ditjen Perikanan Tangkap PPS
Bungus selama tahun 2011 sebanyak 22 armada longline 22 orang. Penentuan sampel untuk analisis AHP menggunakan teknik purposive
sampling. Responden diberikan informasi yang rinci oleh peneliti dalam tahap pengumpulan data. Responden adalah orang yang memiliki kapasitas berdasarkan
kepakaran terkait pengembangan perikanan Kota Padang dan mitigasi bencana di daerah ini. Metode purposive sampling ini menentukan para pakar yang dijadikan
responden dalam menentukan bobot nilai dari kriteria kebijakan. Pada penelitian ini jumlah responden pakar adalah sebanyak 9 orang yang terdiri dari kalangan
akademisi, peneliti, birokrat pemerintahan maupun pemangku kepentingan lainnya rincian responden dimuat pada Lampiran 1.
3.6. Metode Analisis Data
4.6.1. Analisis Shift Share
Analisis Shift share bertujuan untuk mengetahui kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB dan tenaga kerja Sawono dan Endang dalam
Ramadona, 2009. Analisis Shift Share menggunakan persentase nilai produksi suatu sektor terhadap PDRB persentase antara PDRB sektor perikanan pada
tahun i terhadap total PDRB seluruh sektor pada tahun i di Kota Padang. Model matematik analisis Shift Share sebagai berikut:
Ki = 100
x Pi
Vi
Dimana : Ki : Besarnya kontribusi sektor perikanan dalam tahun i
Vi : PDRB sektor perikanan Kota Padang menurut harga konstan pada tahun i.
Pi : Total PDRB seluruh sektor Kota Padang menurut harga konstan tahun i. Kriteria Shift share yaitu semakin besar nilai shift share, maka kontribusi
sektor perikanan terhadap PDRB semakin besar.
4.6.2. Analisis LQ Location Quotient
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat basis sektor perikanan dalam pembangunan wilayah berdasarkan indikator PDRB. Model matematik LQ
Tarigan, 2005 : LQ =
Vt vt
Vi vi
keterangan : LQ : Location Quotient
Vi : PDRB sektor perikanan Kota Padang menurut harga konstan.
Vi : Total PDRB seluruh sektor Kota Padang menurut harga konstan.
vt : PDRB sektor perikanan Provinsi Sumatera Barat menurut harga konstan.
Vt : Total PDRB seluruh sektor Provinsi Sumatera Barat menurut harga
konstan. Kriteria penentuan sektor basis yaitu nilai LQ 1, maka sektor perikanan
merupakan sektor non basis, sedangkan jika LQ 1, maka sektor perikanan merupakan sektor basis. Asumsi yang mendasari model di atas adalah bahwa
demand wilayah terhadap barang dan jasa mula-mula dipenuhi oleh produksi wilayah dan jika jumlah yang diminta melebihi jumlah produksi itu, maka
kekurangannya diimpor dari luar wilayah Kadariah,1985.
4.6.3. Analisis Minimum Requirement Approach MRA
Pendekatan MRA dapat mengukur seberapa besar kekuatan sektor basic dengan mengukur base multiplier-nya. Teknik MRA mengandalkan wilayah yang
memiliki karakteristik yang sama yang dapat digunakan sebagai acuan atau peer. Karakteristik ini dapat berupa kesamaan potensi, posisi ataupun kondisi lainnya.
Formula MRA secara matematis ditulis sebagai berikut Fauzi, 2010:
Pengukuran MRA dalam penelitian ini menggunakan variable tenaga kerja E=employment sebagai salah satu indikator. Formula di atas menyatakan bahwa
basic employment sektor i dalam hal ini perikanan di wilayah a adalah merupakan perkalian dari total tenaga kerja sektor i di wilayah a dengan selisih
share sektor perikanan dengan share minimum sektor yang terdekat peer. Pengukuran MRA dalam penelitian ini menggunakan variabel tenaga kerja
E=employment sebagai indikator.
4.6.4. Analisis Bioekonomi