Kebijakan Pengaturan Total Allowable Effort

c. Kebijakan Pengembangan Pasca Panen

Pasca panen merupakan faktor penting dalam pengelolaan usaha perikanan, sebab sifat dari fisik ikan sendiri yang sangat rentan terhadap kondisi lingkungan. Hal ini juga karena Kota Padang sebagai daerah tropis dengan suhu dan musim yang kompleks memiliki potensi sumberdaya ekspor . Oleh karena itu, kebijakan pemerintah dalam mengelola dan mengembangkan usaha perikanan perlu memperhatikan faktor pasca panen. Kebijakan pasca panen sumberdaya perikanan berkaitan erat dengan industrialisasi perikanan. Kebijakan industrialisasi perikanan tangkap dijabarkan ke dalam 7 strategi industrialisasi perikanan tangkap yaitu :  Penguatan sistem dan manajemen pengelolaan dan pemulihan sumber daya ikan.  Penguatan sistem dan manajemen standarisasi dan modernisasi sarana perikanan tangkap  Penguatan sistem dan manajemen pelabuhan perikanan  Penguatan sistem dan manajemen pendaratan ikan  Penguatan sistem dan manajemen perijinan  Penguatan sistem dan manajemen modal dan investasi  Penguatan sistem dan manajemen usaha nelayan Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus adalah salah satu dari 5 pelabuhan yang menjadi Pilot Project pengembangan kawasan industrialisasi di bidang perikanan tangkap. Konsep industrialisasi di kawasan ini adalah dengan tersedianya fasilitas pengolahan hasil perikanan. Sejauh ini peran pemerintah dalam industrialisasi perikanan tercermin melalui kebijakan dan aturan terkait kemudahan investasi dan sinergisitas antar instansi. Dalam rangka mencapai optimalisasi hasil perikanan, maka pemerintah perlu meningkatkan kapasitas kelembagaan terpadu dan pemasaran produk unggulan perikanan. Fahrudin 2003 menyebutkan dalam rangka meningkatkan kompetensi pemasaran produk perikanan, maka pemerintah perlu mengembangkan teknologi eksploitasi dan pasca panen sumberdaya hayati laut yang disesuaikan dengan standar negara tujuan ekspor. Selain itu pemerintah juga perlu meningkatkan