Kebijakan Mitigasi Bencana Kebijakan Pengembangan Sumberdaya Manusia Perikanan

arus informasi dari negara importir mengenai standar mutu dan arus informasi ke negara importir mengenai spesifikasi produk perikanan Indonesia.

d. Kebijakan Mitigasi Bencana

Beberapa kebijakan mitigasi bencana yang perlu dilakukan pemerintah policy maker dalam rangka pengembangan usaha perikanan di Kota Padang yaitu sebagai berikut:  Pembangunan dan penyediaan infrastruktur prasarana mitigasi bencana di areal pelabuhan kawasan strategis perikanan berupa sistem peringatan dini, radar tsunami dan gelombang, pusat informasi bencana, jalur evakuasi dan assembly point, shelter pelabuhan dan tambat badai laut.  Penyediaan sarana mitigasi armada penangkapan bagi nelayan seperti penyediaan GPS, aplikasi BBandroid serta radio komunikasi dan navigasi.  Memberdayakan masyarakat pesisir khususnya nelayan dalam bidang penanggulangan bencanamitigasi melalui usaha berupa penyuluhan, sosialisasi dan pendampingan pendirian bangunanprasarana.  Merevisi RTRW Pesisir dan peraturannya dengan mempertimbangkan aspek mitigasi bencana alam.

e. Kebijakan Pengembangan Sumberdaya Manusia Perikanan

Sumberdaya manusia perikanan merupakan faktor kunci dalam usaha pengembangan perikanan. Segenap upaya optimalisasi sumberdaya alam dan peningkatan prasarana perikanan saja tidak cukup tanpa mengembangkan sumberdaya manusia perikanan di dalamnya. Hasil analisis prioritas pengembangan perikanan lihat Sub Bab 6.6.2 mengungkapkan bahwa salah satu prioritas pengembangan perikanan di Kota Padang adalah pendidikan dan pelatihan bagi nelayan. Keterbatasan dalam pengetahuan dan keterampilan nelayan lokal dalam meningkatkan kualitas hasil perikanan baik produksi penangkapan maupun nilai tambah yang dihasilkan menuntut adanya kebijakan pemerintah dalam memberikan pendidikan dan pelatihan bagi nelayan. Dalam rangka mengembangkan sumberdaya manusia perikanan, pemerintah perlu mempertimbangkan aspek karakteristik masyarakat kearifan lokal dan kondisi wilayah. Pertimbangan ini berkaitan dengan manajemen mitigasi bencana dan juga pengembangan sumberdaya perikanan di kawasan pesisir.

f. Kebijakan Pengelolaan Secara Terpadu