Substitusi dari perhitungan optimasi 4-10 dan 4-11 ke dalam persamaan 4-9, akan diperoleh manfaat ekonomi optimal.
Fauzi dan Anna 2005, menyatakan dalam melakukan estimasi parameter ekonomi berupa harga per kg atau per ton dan biaya memanen per trip atau per
hari melaut sebaliknya diukur dalam ukuran riil disesuaikan dengan indeks harga konsumen. Pada penelitian ini, parameter ekonomi yang diperoleh melalui data
lapangan berupa harga per kg dan biaya per trip. Jadi harga nominal pada periode t P
nt
misalnya, bisa di konversi dengan harga riil prt berdasarkan formula berikut :
Biaya riil yang dikeluarkan diperoleh melalui penyesuaian dengan inflasi berdasarkan formula:
Langkah terakhir berupa perhitungan nilai optimal berdasarkan formula yang sudah ditetapkan dilakukan dengan software Excell dan Maple 13 yang
memudahkan repetisi untuk analisis sensitifitas maupun untuk keperluan pembuatan grafik. Melakukan analisis kontras dengan data riil untuk melihat
sejauh mana hasil pemodelan bisa diterima sesuai data riil yang ada.
4.6.5. Metode Perbandingan Eksponensial MPE
MPE Metode Perbandingan Eksponensial merupakan salah satu metode untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan kriteria jamak atau
disebut juga sebagai model keputusan berbasis indeks kerja. Teknik ini digunakan sebagai pembantu bagi individu pengambilan keputusan untuk menggunakan
rancang bangun model yang telah terdefinisi dengan baik pada tahapan proses. Berbeda dengan teknik lainnya, MPE akan menghasilkan nilai alternatif yang
perbedaannya lebih kontras Marimin, 2010. Menurut Marimin 2010, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan
dalam penggunaan metode perbandingan eksponensial yaitu: menyusun alternatif- alternatif keputusan yang akan dipilih, menentukan kriteria atau perbandingan
kriteria keputusan yang penting untuk dievaluasi, menentukan tingkat kepentingan darisetiap kriteria keputusan atau pertimbangan kriteria, melakukan penilaian
terhadap semua alternatif pada kriteria, menghitung skor atau nilai total setiap alternatif, dan menentukan urutan prioritas keputusan didasarkan pada skor atau
nilai total masing-masing alternatif. Formulasi perhitungan skor untuk setiap alternatif dalam metode
perbandingan eksponensial adalah sebagai berikut : ∑
Keterangan : TN
i
= total nilai alternatif ke -i RK
ij
= derajat kepentingan relatif kriteria ke-j pada pilihan keputusan i TKK
j
= derajat kepentingan kritera keputusan ke-j; TKKj 0; bulat n
= jumlah pilihan keputusan m
= jumlah kriteria keputusan Penentuan tingkat kepentingan kriteria dilakukan dengan cara penilaian
dari pakar atau berdasarkan hasil perhitungan analisis sebelumnya. Penentuan skor alternatif pada kriteria tertentu dilakukan dengan memberi nilai setiap
alternatif berdasarkan nilai kriterianya. Semakin besar nilai alternatif semakin besar pula skor alternatif tersebut. Total skor masing-masing alternatif keputusan
akan relatif berbeda ecara nyata karenaadanya fungsi eksponensial. Matrik MPE dapat dilihat secara jelas pada Tabel 3.
Tabel 3. Matrik Metode Perbandingan Eksponensial
Alternatif Kriteria
Nilai Alternatif
Peringkat K
1
K
2
… K
m
Alternatif
1
V
11
V
12
… V
1m
NK
1
Alternatif
2
V
21
V
22
… V
2m
NK
2
Alternatif
3
V
31
V
32
… V
3m
NK
3
… …
… …
… …
Alternatif
n
V
n1
V
n2
… V
nm
NK
n
Bobot
B
1
B
2
… B
m
Sumber: Marimin, 2010
Metode perbandingan eksponensial mempunyai keuntungan dalam mengurangi bias yang mungkin terjadi dalam analisa. Nilai skor yang
menggambarkan urutan prioritas menjadi besar fungsi eksponensial ini, mengakibatkan urutan prioritas alternatif keputusan lebih nyata. Pada penelitian
ini metode perbandingan eksponensial digunakan untuk menjawab tujuan penelitian yang ketiga yaitu mengidentifikasi potensi bencana pesisir serta
prioritas bentuk mitigasi terkait pengembangan sumberdaya perikanan di Kota Padang.
4.6.6. Analisis Kelayakan Investasi