Net Present Value NPV

Kriteria kelayakan investasi yaitu : NPV 0 : maka kegiatan layak dan menguntungkan NPV = 0 : maka kegiatan impas NPV 0 : maka kegiatan tidak layak

4.6.6.2. Benefit-Cost BC

Benefit-Cost merupakan angka perbandingan antara nilai kini arus manfaat dibagi dengan nilai sekarang arus biaya. Rumus dari Benefit-Cost Kadariah dkk, 1999: Kriteria penilaian BC : BC 1 : maka kegiatan layak dan menguntungkan BC = 1 : maka kegiatan impas BC 1 ; maka kegiatan tidak layak

4.6.6.3. Internal Rate of Return IRR

Internal rate of return IRR adalah tingkat suku bunga pada saat NPV sama dengan nol dan dinyatakan dalam persen Gray et al.,1993. IRR merupakan tingkat bunga yang bilamana dipergunakan untuk mendiskonto seluruh kas masuk pada tahun-tahun operasi proyek akan menghasilkan jumlah kas yang sama dengan investasi proyek. Tujuan perhitungan IRR adalah mengetahui persentase keuntungan dari suatu proyek tiap tahunnya. Menurut Kadariah et al., 1999, rumus IRR adalah sebagai berikut. [ ] Keterangan : i + : Discount rate yang menghasilkan NPV positif i - : Discount rate yang menghasilkan NPV negatif ∑ Net BC = ∑ Bt-Ct Bt-Ct 0 NPV + : NPV yang bernilai positif NPV - : NPV yang bernilai negatif Kriteria kelayakan : IRR i, maka kegiatan layak IRR = i, maka kegiatan impas IRR i, maka kegiatan tidak layak

4.6.7. Analisis Kelembagaan

Analisis kelembagaan ini bertujuan untuk memotret situasi kelembagaan yang sudah ada. Menurut Ostrom et al. 1994, kelembagaan sebagai alat untuk mengarahkan, mengharmonisasikan, mensinergikan atau membatasi perilaku manusia yang cenderung mementingkan diri sendiri, opurtunis dan tidak mau bekerjasama. Fokus analisis adalah perilaku manusia yang ada dalam suatu arena aksi masyarakat nelayan tangkap pesisir Kota Padang. Arena aksi ini meliputi situasi aksi aktivitas masyarakat sehari-hari mencakup siapa saja yang berpartisipasi, posisinya dalam aktivitasnya, aksiaktivitas yang dilakukannya, apa saja yang bisa dihasilkannya dari aktivitas tersebut, serta aktorpelaku aksi pemerintah, nelayan dan pengusaha. Selain proses pengumpulan data, analisis ini juga membahas hal-hal yang berkaitan dengan dimensi sosial ditinjau dari perspektif keberlanjutannya. Perspektif keberlanjutan dari dimensi sosial antara lain dengan melakukan analisis keadaan sosial serta atribut-atribut yang mempengaruhi keberlanjutan perikanan dan mitigasi bencana dari sisi sosial. Objek yang diteliti khususnya adalah usaha perikanan tangkap tuna dan upaya mitigasi terkait pengembangan usaha tersebut di Kota Padang. Dalam rangka menentukan stakeholder yang benar-benar berkompeten dalam merumuskan kebijakan pengembangan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan dan berperspektif mitigasi bencana, digunakan stakeholder analysis yaitu suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merujuk pihak seseorang yang tepat atau berpengaruh pada aktivitas suatu program. Analisis kualitatif ini memiliki beberapa tujuan, yaitu: 1 mengidentifikasi individu, kelompok atau lembaga yang berpengaruh pada suatu kegiatan, 2 mengantisipasi