Analisis Shift Share Metode Analisis Data

tahun i terhadap total PDRB seluruh sektor pada tahun i di Kota Padang. Model matematik analisis Shift Share sebagai berikut: Ki = 100 x Pi Vi       Dimana : Ki : Besarnya kontribusi sektor perikanan dalam tahun i Vi : PDRB sektor perikanan Kota Padang menurut harga konstan pada tahun i. Pi : Total PDRB seluruh sektor Kota Padang menurut harga konstan tahun i. Kriteria Shift share yaitu semakin besar nilai shift share, maka kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB semakin besar.

4.6.2. Analisis LQ Location Quotient

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat basis sektor perikanan dalam pembangunan wilayah berdasarkan indikator PDRB. Model matematik LQ Tarigan, 2005 : LQ =       Vt vt Vi vi keterangan : LQ : Location Quotient Vi : PDRB sektor perikanan Kota Padang menurut harga konstan. Vi : Total PDRB seluruh sektor Kota Padang menurut harga konstan. vt : PDRB sektor perikanan Provinsi Sumatera Barat menurut harga konstan. Vt : Total PDRB seluruh sektor Provinsi Sumatera Barat menurut harga konstan. Kriteria penentuan sektor basis yaitu nilai LQ 1, maka sektor perikanan merupakan sektor non basis, sedangkan jika LQ 1, maka sektor perikanan merupakan sektor basis. Asumsi yang mendasari model di atas adalah bahwa demand wilayah terhadap barang dan jasa mula-mula dipenuhi oleh produksi wilayah dan jika jumlah yang diminta melebihi jumlah produksi itu, maka kekurangannya diimpor dari luar wilayah Kadariah,1985.

4.6.3. Analisis Minimum Requirement Approach MRA

Pendekatan MRA dapat mengukur seberapa besar kekuatan sektor basic dengan mengukur base multiplier-nya. Teknik MRA mengandalkan wilayah yang memiliki karakteristik yang sama yang dapat digunakan sebagai acuan atau peer. Karakteristik ini dapat berupa kesamaan potensi, posisi ataupun kondisi lainnya. Formula MRA secara matematis ditulis sebagai berikut Fauzi, 2010: Pengukuran MRA dalam penelitian ini menggunakan variable tenaga kerja E=employment sebagai salah satu indikator. Formula di atas menyatakan bahwa basic employment sektor i dalam hal ini perikanan di wilayah a adalah merupakan perkalian dari total tenaga kerja sektor i di wilayah a dengan selisih share sektor perikanan dengan share minimum sektor yang terdekat peer. Pengukuran MRA dalam penelitian ini menggunakan variabel tenaga kerja E=employment sebagai indikator.

4.6.4. Analisis Bioekonomi

Penilaian sumberdaya perikanan yang perlu diketahui adalah nilai estimasi tangkapan lestari dari stok ikan. Guna mengetahui nilai estimasi tangkapan lestari dilakukan estimasi dengan model kuantitatif. Produksi stok ikan dipengaruhi oleh faktor endogenous seperti faktor biologi, pertumbuhan, kelahiran, rekruitmen, kematian dan ruaya, serta faktor exogenous seperti iklim, bencana, dan aktivitas manusia berupa penangkapan, pencemaran yang dapat menyebabkan turunnya kualitas perairan berdampak rusaknya ekosistem perairan. Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam pemodelan bioekonomi: Pertama, menyusun data produksi dan upaya effort dalam bentuk urut waktu series, pada penelitian ini series data selama 10 tahun. Jika menyangkut multigear-multispecies, terlebih dahulu harus dipisahkan menurut jenis alat tangkap dan produksi. Selanjutnya melakukan standarisasi alat tangkap, langkah ini diperlukan karena ada variasi atau keragaman dari kekuatan alat tangkap.