Padang Lamun dan Rumput Laut Estuaria

muara sungai, estuaria laguna dan estuaria dataran pasir. Fungsi estuaria di Kota Padang belum banyak mendukung kesuburan pantai kecuali yang ada di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, hal ini disebabkan kawasan estuaria telah tercemar oleh limbah permukiman dan industri di sekitarnya. Estuaria di kawasan Bungus Teluk Kabung perlu diantisipasi pengelolaannya agar tidak rusak karena berdekatan dengan Pelabuhan Pertamina.

e. Pulau-pulau Kecil

Pulau pulau kecil yang ada di wilayah Kota Padang berjumlah 19 pulau, 13 pulau terletak relatif dekat dengan daratan. Pulau terjauh terletak 13,15 mil dari daratan, yaitu Pulau Pandan. Pemanfaatan pulau-pulau kecil ini belum optimal, sebagian telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebun kelapa, dan beberapa pulau telah dikembangkan untuk kegiatan pariwisata. Kondisi pulau ini sebagian mengalami abrasi akibat terumbu karang yang mengelilinginya telah rusak, disebabkan oleh alam dan penangkapan ikan yang menggunakan bom dan potasium.

5.4.3. Prasarana Pendukung

Prasarana dan sarana pendukung sektor perikanan dan kelautan Kota Padang adalah:

a. Bandara Internasional Minangkabau BIM

Bandar udara ini berjarak lebih kurang 23 Km dari pusat Kota Padang. BIM menempati lahan seluas ± 427 hektar sebagai pintu gerbang utama Sumatera Barat. Bandara ini mulai dibangun tahun 2001 menggantikan Bandara Tabing yang telah beroperasi selama 34 tahun. BIM dapat menampung pesawat udara berbadan lebar seperti A 330 atau MD 11. Kelengkapan fasilitas yang jauh berbeda dengan Bandara Tabing dapat lebih menggairahkan aktivitas penerbangan di bandara ini. Bandara ini dibuka sejak Februari 2005 dan sudah dapat dimanfaatkan untuk melayani pesawat domestik dan internasional. Kondisi ini membuka peluang dan tersedianya Space Cargo ekspor tuna segar dan komoditi perikanan lainya langsung ke mancanegara.

b. Pelabuhan Teluk Bayur

Kegiatan jasa dan perhubungan laut di Sumatera Barat secara umum lebih banyak dilakukan di Pelabuhan Teluk Bayur. Pelabuhan Teluk Bayur merupakan salah satu pelabuhan yang ramai dan terbesar yang dikunjungi kapal samudra dan kapal antar pulau sehingga mempunyai kedudukan yang strategis untuk Provinsi Sumatera Barat serta merupakan pintu gerbang perekonomian Sumatera Bagian Barat. Fungsi dari pelabuhan ini adalah:  Fungsi utama sebagai pusat pelayanan transportasi laut skala regional dan internasional.  Pintu gerbang Pantai Barat Sumatera melalui laut yang dapat melayani penumpang maupun cargo domestik serta internasional.

c. Pelabuhan Muaro

Pelabuhan Muaro diarahkan untuk pelayanan lingkup lokal dan antar pulau- pulau interinsuler. Kapal penumpang, kapal barang dan kapal pesiar yacht dengan kapasitas terbatas menggunakan pelabuhan ini sebagai tempat sandar dan pemberangkatan kapal. Kawasan sarana pendukung transportasi Pelabuhan Muaro seluas 5 Ha.

d. Pelabuhan Batang Arau

Pelabuhan Batang Arau berfungsi sebagai pelabuhan kapal-kapal mesin dan perahu motor tempel. Kapal-kapal tonda di Kota Padang sebagian besar mendarat di pelabuhan ini. Aktivitas perikanan di pelabuhan ini antara lain bongkar hasil tangkapan, pelelangan dan aktivitas perbaikan kapal. Beberapa tempat pendaratan dan pangkalan ikan di Kota Padang selain Batang Arau adalah PPI Muaro Anai, TPI Gaung, TPI Pasie Nan Tigo dan Purus.

e. Pelabuhan Umum Bungus

Pelabuhan Umum Bungus merupakan pelabuhan yang melayani penumpang umum Ferri dari Kepulauan Mentawai, Nias dan pulau-pulau lainnya. Pelabuhan ini terletak di utara Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus Kecamatan Teluk Kabung Padang. Pelabuhan ini hanya difungsikan sebagai sarana transportasi, sedangkan untuk kegiatan perikanan dioperasikan di PPS Bungus.