Oseanografi Kondisi Fisik Dasar dan Kebencanaan

5.2.2. Oseanografi

Kota Padang mempunyai garis pantai sepanjang ±84 km dan luas kewenangan pengelolaan perairan ±72.000 ha serta 19 pulau-pulau kecil. Secara fisik administratif ada 6 kecamatan yang bersentuhan langsung dengan pantai yaitu: Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Padang Utara, Kecamatan Padang Barat, Kecamatan Padang Selatan, Kecamatan Lubuk Begalung dan Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil ini mempunyai potensi sumber daya alam yang dapat pulih renewable antara lain perikanan, hutan bakau, terumbu karang, padang lamun, estuaria, dan pulau-pulau kecil. Peta Rencana Pola Ruang Laut Kota Padang terdapat pada Lampiran 4. Pulau-pulau kecil di Kota Padang menyimpan potensi ekonomi yang tinggi. Hal ini didasari oleh karakteristik pulau yang unik serta pesona bahari yang tinggi. Kondisi pulau-pulau kecil di Kota Padang umumnya memiliki karakteristik landai, hanya beberapa pulau yang mempunyai ketinggian sampai 100 m dpl, yaitu; Pulau Pasumpahan, Pulau Sikuai, Pulau Sironjong. Karakteristik pantai pulau-pulau kecil secara rinci dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Karakteristik Pulau-Pulau di Wilayah Kota Padang No. Nama Pulau Kecamatan Luas ha Keliling m Karakteristik Pantai Jenis Pantai 1 Bintangur Bungus 56,78 3.396,80 Landai, curam Pasir, batu, cadas 2 Sikuai Bungus 48,12 3.198,11 Landai, curam Pasir, batu, cadas 3 Toran Padang Selatan 33,67 2.277,23 Landai Pasir, batu 4 Bindalang Padang Selatan 27,06 1.996,47 Landai Pasir, batu 5 Pisang Padang Selatan 26,19 2.007,05 Landai, curam Pasir, batu, cadas 6 Pandan Padang Selatan 24,32 1.821,77 Landai Pasir, batu 7 Sirandah Bungus 19,18 1.741,27 Landai Pasir, batu 8 Pasumpahan Bungus 16,90 1.916,02 Landai, curam Pasir, batu, cadas 9 Sibonta Bungus Kabung 13,18 1.423,56 Landai Pasir, batu 10 Sao Koto Tangah 12,46 1.310,79 Landai Pasir, batu 11 Sironjong Bungus 11,04 1.381,15 Curam Cadas, pasir 12 Sinyaru Bungus 7,90 1.139,06 Landai Pasir, batu 13 Setan Bungus 7,81 1.331,92 Landai, curam Batu, cadas 14 Air Koto Tangah 7,09 990,20 Landai Pasir, batu 15 Pasir Gadang Padang Selatan 4,91 891,71 Landai Pasir, batu 16 Setan Kecil Bungus 3,33 692,47 Landai, curam Batu, cadas 17 Pisang Ketek Padang Selatan 3,02 846,43 Landai, curam Batu, cadas 18 Kasik Bungus 1,73 483,82 Landai Pasir, batu 19 Ular Bungus 1,38 594,98 Curam Cadas Sumber : DKP Kota Padang 2011. Kota Padang selain memiliki kekhasan bentuk pulau-pulau juga mempunyai bentuk pantai yang bervariasi dan indah. Pantai-pantai di Kota Padang memiliki karakteristik landai dan curam. Jenis pantai yang terdapat pada wilayah ini terdiri atas pantai berpasir, berbatu, cadas dan berlumpur. Kota Padang memiliki 16 pantai dengan karakteristik yang berbeda. Pengelompokan pantai menurut karakteristiknya secara rinci dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Karakteristik Pantai di Kota Padang No. Pantai Karakteristik Jenis Pantai 1 Padang Sarai – Parupuk Tabing Landai Pasir 2 Parupuk Tabing - Muaro Padang Landai Pasir, batukrip 3 Batang Arau - Air Manis Curam Cadas 4 Air Manis Landai Pasir, batu 5 Air Manis - Teluk Bayur Curam Batu, cadas 6 Teluk Bayur - Sungai Baremas Landai Pasir, batu 7 Sungai Baremas - Labuhan Tarok Curam Cadas 8 Labuhan Tarok - Teluk Kabung Landai Pasir, batu 9 Teluk Labuhan Cina Landai Lumpur, pasir, batu 10 Labuhan Cina - Teluk Kaluang Landai, dan curam Pasir, batu, cadas 11 Teluk Kaluang Landai Lumpur 12 Teluk Kaluang - Teluk Buo Landai – curam Pasir, batu, cadas 13 Teluk Buo Landai Lumpur, pasir, batu 14 Teluk Buo - Sungai Pisang Landai, curam Pasir, batu, cadas 15 Sungai Pisang Landai Pasir, lumpur 16 Sungai Pisang - Pesisir Selatan Landai, curam, Pasir, batu, cadas Sumber : DKP Kota Padang, 2001 Kota Padang memiliki dua jenis bentuk pantai yaitu bentuk pantai landai dan curamterjal. Bentuk landai tersebar di wilayah pesisir pantai mulai Purus sampai perbatasan Kabupaten Padang Pariaman Batang Anai. Sedangkan bentuk pantai terjal dan perbukitan dicirikan dengan adanya tebing laut dengan dataran sempit dibawahnya sebagaimana ditemukan pada Batang Arau sampai wilayah Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Pantai berpasir Sandy beach adalah pantai berpasir di Pantai Padang terdiri beberapa macam tipe antara lain; pasir coklat keabu-abuan, pasir putih kecoklatan dan pasir putih. • Pasir coklat keabu-abuan merupakan materi pantai yang paling umum ditemukan, tersebar di sekitar Pantai Padang mulai dari Muara Jambak sampai Pantai Gunung Padang. Pasirnya sebagian besar berbutir kasar dan terpilah sedang. • Pasir putih kecoklatan adalah jenis yang tersebar di Pantai Bungus Teluk Kabung sekitar lokasi wisata Pantai Carlos dan Pantai Carolin. Di Pantai Carlos, vegetasi umumnya ditumbuhi oleh kelapa dan pohon waru, dengan kelerengan pantai tinggi. Sedangkan vegetasi Pantai Carolin didominasi oleh pohon waru dengan sedikit pohon kelapa. • Pasir putih umumnya terdiri dari materi biogenik atau pecahan cangkang kerang yang terpilah sedang, tersebar di sekitar pantai-pantai pulau kecil yaitu; Pulau Sikuai, Pulau Sironjong Kelurahan Sungai Pisang, Pulau Sawo, Pulau Air bagian barat Muara Jambak. Pantai berbatu dan bertebing rocky beach dapat dibagi menjadi dua macam tipe yaitu : • Pantai berbatu terdapat di selatan Kota Padang di Air Manis, Teluk Bayur Tanjung Selatan, Selatan Teluk Bungus dan di sekitar Kelurahan Sungai Pisang. • Pantai berbatu terjaltebing bersusunan basal tersebar sekitar Gunung Padang Barat, Kelurahan Sungai Pisang, Teluk Buo, Ujung Nibung Ujung Sungai Brameh, Ujung Jungut Batupati bagian selatan Teluk Bayur. Secara umum, pembentukan pantai ini berasal dari keadaan struktur geologi, geomorfologi turf vulkan, batuan andesitbasalt. Jenis batuan tersebut banyak mengandung deposit mineral, terutama dalam bentuk bahan galian golongan C seperti pasir, tanah liat, kerikil, koral, batu kali dan bebagai jenis batuan lainnya. Kerusakan lingkungan pantai di Kota Padang umumnya diakibatkan oleh abrasi, sedangkan sedimentasi dalam jumlah kecil terjadi pada muara-muara sungai di Teluk Bungus dan Perairan Sungai Pisang. Terjadinya abrasi juga disebabkan oleh arus yang melalui pulau kecil dan saat-saat tertentu terjadi gelombang besar dari Lautan Hindia serta semakin berkurangnya pohon-pohon pelindung di pinggir pantai seperti hutan mangrove sehingga hantaman ombak langsung ke pantai. Daerah-daerah yang sering terkena abrasi pantai adalah Ulak Karang, Purus, Air Tawar dan Tabing Bappeda Kota Padang, 2010. Proses abrasi Pantai Padang dimulai sejak 70an tahun yang lalu, yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan antara sedimen yang hanyut dan sedimen yang terendapkan. Pada awalnya sedimen yang terangkut sebagian berasal dari selatan Pantai Padang, pengangkutan sedimen tersebut sekarang ini tidak lagi terjadi disebabkan perubahan morfologi pantai bahagian selatan. Proses abrasi pantai di Kota Padang telah mulai berkurang, karena sepanjang pantai telah di bangun penahan abrasi berupa krib. Parameter Hidro Oseanografi Kota Padang DKP Kota Padang, 2005 yaitu:

a. Arus dan Angin