Sumber Daya ManusiaStaf CRM

pengaturan di bagian produksi, diharapkan ke depannya, PKPBDD dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara berkelanjutan dan bisa meraih pasar baru. Saluran untuk mengkomunikasikan pemasaran belimbing dewa Depok melalui media cetak dan media elektronik. Media cetak seperti koran, majalah, brosur dan leaftet. Media elektronik seperti televisi dan radio. Kedua media itu menginformasikan tentang belimbing dewa sebagai ikon kota Depok dan PUSKOP sebagai pintu pemasarannya. Cara koordinasi pihak PKPBDD kepada pelanggannya agar tetap loyal adalah dengan jujur dan terbuka kepada pelanggan mengenai kondisi barang volume, grade, karakteristik yang ada di PKPBDD sehingga komunikasi pelanggan tetap baik, selanjutnya dengan menjaga harga yang menyesuaikan pasaran. Harga belimbing dewa disesuaikan dengan musimnya, akan turun jika sedang musim dan naik ketika sedang tidak musim. Pada PKPBDD akan memberikan harga promo pada pelanggan yang loyal dan membeli dalam jumlah yang banyak dan harga tersebut bisa dilakukan tawar menawar agar menguntungkan kedua belah pihak.

5.2.3. Sumber Daya ManusiaStaf CRM

Membangun staf CRM adalah bagian penting yang perlu diperhatikan dalam upaya menerapkan CRM secara tepat. Upaya dalam membangun staf CRM, karyawan di PKPBDD dilatih agar semua bisa menghadapi langsung dengan konsumen. Adanya proses penjualan langsung direct selling sehingga semua karyawan harus siap berhadapan dengan konsumen dengan baik, agar menimbulkan kesan yang ramah dan loyalitas dari sisi pembeli. Pada proses 155 pengantaran barang, bagian pengantaran juga harus dalam keadaan rapih sehingga mencerminkan profesionalisme dari pihak PKPBDD. Upaya dalam pengembangan SDM-nya, pihak PKPBDD bekerjasama dengan Dinas Pertanian untuk mengikuti pelatihan dan lomba untuk tingkat Jawa Barat. Hal ini dilakukan agar karyawan PKPBDD lebih meningkatkan kinerjanya dan terbukti pada tahun 2009 PKPBDD merupakan terbaik dalam segi daya beli pada tingkat Jawa Barat. Pemasaran merupakan fungsi utama PKPBDD. Proses pemasaran di PKPBDD dilakukan oleh satu orang korwil yang merangkap bidang pemasaran dibantu oleh empat korwil lainnya. Sistem pemasaran di PKPBDD menggunakan sistem order. Pelanggan yang hendak membeli belimbing dapat melakukan order melalui telepon atau langsung datang ke kantor PKPBDD. Jika stok belimbing berlebih, korwil pemasaran biasanya melakukan penawaran dengan menghubungi calon-calon pelanggan. Pada pelayanan kegiatan distribusi di PKPBDD dilakukan secara langsung ke pelanggan berdasarkan pesanan atau order. Distribusi didukung oleh armada distribusi sendiri. Armada distribusi terdiri darii tiga unit mobil dan tiga orang tenaga distribusi. Armada distribusi dapat menjangkau seluruh daerah pelanggan yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Koordinasi antar SDM dalam menjaga loyalitas pelanggan dengan menyebarkan informasi, baik pujian maupun keluhan kepada seluruh karyawan. Jadi, apabila korwil pemasaran mendapat informasi yang berkaitan dengan standarisasi kebutuhan pelanggan, disebarluaskan kepada korwil dan pegawai 156 lainnya. Tujuan dari penyebaran informasi tersebut adalah agar semua karyawan bekerjasama untuk memuaskan pelanggan.

5.3. Rekomendasi Tataran CRM

Berdasarkan hasil wawancara mendalam pada pihak pelanggan mengenai penerimaan rantai nilai CRM dan konsep teoritis mengenai tataran CRM, dapat disimpulkan bahwa tataran CRM yang sesuai bagi PKPBDD adalah perpaduan antara tataran strategis dan analitis. Sebenarnya, pada PKPBDD sudah termasuk klasifikasi dalam menerapkan kedua tataran tersebut, namun belum terlalu efektif di mata pelanggan. Pada tataran strategis, yang berorientasi pada kultur usaha berbasis pelanggan. PKPBDD perlu mengorientasikan pada pelanggan, semua sumber daya dialokasikan untuk mendukung semua langkah yang dapat meningkatkan nilai PKPBDD di mata pelanggan, serta adanya sistem ganjaran yang dapat meningkatkan perilaku positif para karyawan yang bermuara pada kepuasan pelanggan serta peningkatan sistem pengumpulan, penyebarluasan, dan aplikasi informasi tentang pelanggan untuk menunjang berbagai aktivitas PKPBDD. Pada tataran analitis, yang berorientasi pada pengeksploitasi data konsumen untuk meningkatkan nilai PKPBDD. Data-data internal mengenai produksi, keuangan dan pemasaran dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pelanggan di masa lalu dan mengorganisasikan pelanggan di masa mendatang. Tataran analitis ini akan lebih baik jika dioptimalkan dengan dukungan data eksternal geodemografis dan gaya hidup sehingga mendapatkan informasi konsumen yang paling berharga, kecenderungan konsumen paling tinggi untuk 157