Studi Empiris Mengenai CRM pada produk Agribisnis

ketergantungan modal pada pemerintah menjadi kelemahan utama PKPBDD. Total skor matriks IFE sebesar 2,406 menunjukkan posisi internal PKPBDD sedikit di bawah rata-rata. Hasil matriks EFE menyatakan bahwa faktor yang menjadi peluang utama PKPBDD adalah potensi pasar lokal yang besar, peningkatan jumlah permintaan dari pelanggan tetap, dan dukungan pemerintah yang diwujukan dalam bentuk kebijaksanaan maupun pendanaan. Faktor yang menjadi ancaman utama PKPBDD adalah kesulitan dalam pengaturan waktu panen, persaingan dengan pesaing lokal, dan tingkat persaingan yang tinggi dengan produk substitusi. Total skor matriks EFE adalah 2,801 berarti bahwa kemampuan PKPBDD dalam merespon peluang untuk menghindari ancaman berada di atas rata-rata.

2.2.2. Studi Empiris Mengenai CRM pada produk Agribisnis

Penelitian Widayani 2006 yang berjudul CRM pada pemasaran bunga potong studi kasus PT. Melrimba Sentra Agrotama. Penelitian ini menganalisis penerapan CRM dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan penelitian jenis eksploratif dengan mewawancarai konsumen dari segmentasi yang berbeda- beda. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari indepth interview kepada 20 orang informan yang mewakili dari ke empat segmentasi yang ada di PT Melrimba. Informan dari masing-masing segmen sejumlah lima orang yaitu dari segmen hotel, florist, trader dan dekorator. Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang menjadi pertimbangan bagi pelanggan untuk memilih pemasok, antara lain: kualitas produk, pelayanan, 41 harga kompetitif, kuantitas produk yang memadaicukup dan komitmen. Pendapat pelanggan mengenai pelayanan Melrimba sudah cukup baik, namun perlu ada perbaikan dan peningkatan pada faktor-faktor: konfirmasi pesanan, ketersediaan produk, dan komitmen. Program pengimplementasian CRM yang dapat dijalankan di Melrimba antara lain: program Customer Care Relationship, program pemasaran yang berkaitan dengan bauran pemasaran seperti strategi harga serta program peningkatan pelayanan seperti fleksibilitas menghubungi melalui telepon atau sms. Penelitian lain mengenai CRM pada Triyadi 2008 yang menganalisis dan merumuskan strategi CRM pada Antika Anggrek, Taman Anggrek Ragunan dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis IPA untuk mengukur produk dan layanan di Antika Anggrek. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh secara acak kepada 90 responden yang menjadi pelanggan di Antika Anggrek. Penelitian ini terdiri dari 25 buah variabel yang diteliti menggunakan IPA, empat buah variabel berada pada kuadran I diagram kartesius yaitu harga tanaman, kelengkapan, tanaman yang dijual, ketersediaan tempat duduk yang nyaman, dan tempat parkir. Variabel yang ada di kuadran II ada sepuluh variabel, yaitu kualitas tanaman, variasi tanaman anggrek yang dijual, kecepatan pelayanan, keramahan karyawan, kebersihan ruangan, kecepatan transaksi pembayaran, kenyamanan tempat penjualan, kecepatan menyelesaikan keluhan pelanggan, display tanaman dan karyawan menjawab semua pertanyaan pelanggan. Di kuadran III terdapat sepuluh variabel, yaitu jam buka perusahaan, penampilan karyawan, menjual 42 variasi minuman, dekorasi ruangan, temparatur ruangan, kerapihan ruangan, kebersihan lingkungan luar perusahaan, penggunaan nomor handphonetelepon sebagai media saluran hubungan pelanggan, dan kepemilikan pusat informasi hubungan pelanggan. Di kuadran IV hanya ada dua, yaitu atribut lokasi penjualan dan atribut mengenai ciri khas tanaman anggrek yang dijual perusahaan. Tabel 7. Studi Terdahulu yang Berkaitan dengan Penelitian Nama Penulis Tahun Judul Metode Analisis Hesti Widayani 2005 CRM Customer Relationship Management pada Pemasaran Bunga Potong Studi Kasus PT Melrimba Sentra Agrotama Experience Survey melalui in- depth interview dengan para pelanggan Melrimba Triyadi 2008 Penerapan CRM Customer Relationship Management pada Pemasaran Tanaman Anggrek Studi Kasus Antika Anggrek, Taman Anggrek Ragunan Analisis Rantai Nilai CRM Portofolio pelanggan, keintiman pelanggan, pengembangan jaringan, pengembangan proporsi nilai, pengelolaan siklus hidup pelanggan dengan Importance Analysis IPA Abdi Haris T 2008 Strategi Pemasaran Belimbing Manis Avverhoa carambola L di PKPBDD Matriks IFE dan EFE, SWOT, QSPM 43

2.3. Kerangka Pemikiran