Harga Penerapan manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management) pada pemasaran belimbing dewa Depok di pusat koperasi pemasaran belimbing dewa Depok

terlalu kosong dan berusaha dapat memenuhi volume yang diminta secara berkelanjutan. Pada segmentasi UKM olahan, UKM Winner mengharapkan PKPBDD bisa bekerjasama dengan seluruh petani di Depok, yang sekarang hanya 60 petani bergabung, harusnya diusahakan agar bisa 100 sehingga bisa memenuhi permintaan dari pasar. Pada UKM Delira berharap dari harga tetap konsisten karena untuk olahan perlu perhitungan untuk produksi, dan harapan untuk produk lebih sesuai dengan standarisasi kebutuhan pasar, khususnya olahan. Berdasarkan teori harapan pelanggan pada produk dan deskripsi pelanggan mengenai harapan produk belimbing dewa di PKPBDD dapat disimpulkan bahwa setiap pelanggan dari masing-masing segmentasi yang ada memiliki pendapat yang berbeda-beda. Secara keseluruhan harapan terhadap produk yaitu PKPBDD dapat lebih mengorganisasikan kebutuhan pelanggannya dalam ketersediaan produk, alternatif caranya dengan mengoptimalkan seluruh petani di Depok untuk bekerjasama dengan PKPBDD dan mengatur pola tanam sehingga produk belimbing dewa yang musiman tidak kosong sama sekali pada saat tidak panen raya. Disamping ketersediaan produk, harga yang konsisten dengan produk yang sesuai dengan standarisasi kebutuhan ukuran, indeks kematangan dan grade.

d. Harga

Harga berperan penting bagi pelanggan maupun perusahaan. Dalam penjualan ritel, ada segmen pembeli yang sangat sensitif terhadap faktor harga menjadikan harga sebagai satu-satunya pertimbangan membeli produk dan ada pula yang tidak karena mayoritas pelanggan sensitif terhadap harga. 114 Berdasarkan hasil wawancara mendalam kepada pelanggan, terdapat persamaan dari masing-masing segmentasi. Pada segmentasi konsumen besar, outlet buah segar dan pasar tradisional berpendapat harga belimbing dewa sampai saat ini sudah bagus. Harga tersebut sangat bersaing, terjangkau dan mengikuti pasar apabila pasar naik, harga akan naik dan sebaliknya. Pada segmentasi UKM olahan, berpendapat harga belimbing dewa lebih murah dari supplier lain, karena sudah ada perjanjian antara PKPBDD dan UKM olahan mengenai harga, harga yang didapatkan UKM olahan lebih terjangkau karena sudah dipertimbangkan PKPBDD untuk memproduksi olahan, sehingga biaya bahan bakunya tidak terlalu tinggi. Berdasarkan teori harga dan deskripsi pelanggan mengenai harga belimbing dewa di PKPBDD dapat disimpulkan bahwa setiap pelanggan dari masing-masing segmentasi yang ada memiliki pendapat yang sama. Sebagian besar pelanggan 75 yang termasuk konsumen besar, outlet buah segar dan pasar tradisional berpendapat harga sudah bagus dan terjangkau sehingga harus dipertahankan. Namun sebagian kecil pelanggan lainnya 25 yang terdiri dari UKM olahan berpendapat harga sangat terjangkau karena untuk UKM yang bekerjasama dengan PKPBDD diberikan harga yang lebih murah dibandingkan ke supplier lainnya.

5.1.4.2. Kustomisasi, promosi, penentuan posisi yang kompetitif

Pengembangan proporsi nilai dikaitkan dengan pemasaran akan menunjukkan kustomisasi, promosi, dan penentuan yang kompetitif. Berdasarkan pada Tabel 16, bahwa kustomisasi berarti bahwa perusahaan harus menyadari dan 115 tanggap terhadap tuntunan pelanggan yang berbeda-beda. Tujuan kustomisasi adalah menyelaraskan tawaran terhadap permintaan pelanggan. Berkaitan dengan manajemen hubungan pelanggan yang membutuhkan pendekatan suatu fundamental untuk mencapai tujuan itu harus menyesuaikan proporsi nilai dalam menarik perhatian dan mendapatkan pelanggan potensial. Pada poin ini menggali pendapat pelanggan mengenai posisi PKPBDD dalam memasarkan belimbing dewa dan harapan terhadap sistem pemasarannya.

a. Posisi Pemasaran PUSKOP dibandingkan Supplier Lain