melakukan transaksi dengan pasar yang ada, dan tidak ada lagi kegiatan mencari pasar baru.
Pada segmentasi outlet buah segar terdapat perbedaan yang cukup signifikan, karena pada segmentasi yang sama berpendapat model pemasaran
PKPBDD dengan cukup berbeda. Pada TBS berpendapat model pemasaran di PKPBDD dari waktu ke waktu sama saja bagusnya. Perbedaannya dengan JFM,
bahwa model pemasaran dari waktu ke waktu semakin menurun, karena pegawai pemasaran dulu lebih aktif dibandingkan sekarang.
Berdasarkan teori pengembangan pemasaran dan deskripsi pelanggan mengenai model pemasaran dari waktu ke waktu yang dilakukan oleh PKPBDD,
sebagian kecil pelanggan 32,5 yang termasuk dari pasar tradisional dan TBS yang menilai PKPBDD semakin bagus dalam model pemasarannya dan tidak
bermasalah. Sebagian kecil pelanggan lainnya 25 yang termasuk konsumen besar berpendapat model pemasaran PKPBDD masih biasa saja, tidak istimewa,
hanya sekedar barang dikemas dan dijual sehingga pertumbuhan penjualan di konsumen besar juga lambat. Sebagian pelanggan lainnya 32,5 yang termasuk
UKM olahan dan JFM berpendapat model pemasaran PKPBDD semakin menurun dari waktu ke waktu, karena di PKPBDD hanya ada penjualan dan tidak berusaha
untuk mencari konsumen baru.
5.1.3.3. Pengembangan Penjualan
Pengembangan jaringan dikaitkan dengan penjualan akan menunjukkan pengembangan penjualan. Berdasarkan pada Tabel 14, bahwa setiap usaha bisnis,
disamping mengembangkan pemasarannya juga perlu mengembangkan sistem
103
penjualannya. Sistem penjualan yang dimaksudkan adalah administrasi penjualan pelanggan kepada usaha bisnis, karena setiap usaha bisnis ingin hubungan
menjadi lancar dengan kemudahan sarana pembayaran yang juga lancar dan saling menguntungkan. Pada pengembangan penjualan akan digali informasi dari
pelanggan berdasarkan pengalaman pelanggan mengenai pengembangan sistem administrasi di PKPBDD dari waktu ke waktu, dari mulai konsumen melakukan
transaksi dengan PKPBDD sampai saat ini. Berdasarkan wawancara mendalam kepada pelanggan, terdapat kesamaan
pada segmentasi outlet buah segar dan pasar tradisional dalam persepsi sistem penjualan dari waktu ke waktu. Pada outlet buah segar TBS dan JFM
berpendapat dari dulu sampai sekarang sistem penjualannya semakin baik dan tidak ada masalah. Pada pasar tradisional UD. Kharisma Buah dan UD. Surya
Abadi berpendapat bahwa sistem penjualan dari waktu ke waktu semakin baik, tepat waktu dalam mengambil keuangan tiap minggunya, sedangkan UD. Surya
Abadi merasa jauh lebih baik dengan berubahnya sistem pembayaran dari kontan lalu bayar setelah barang habis sehingga adanya keringanan dalam pembayaran.
Pada segmentasi konsumen besar dan UKM olahan terdapat perbedaan yang cukup signifikan, karena pada segmentasi yang sama memandang sistem
penjualan dari waktu ke waktu PUSKOP dengan cukup berbeda. Pada segmentasi konsumen besar, Carrefour berpendapat PUSKOP dari waktu ke waktu masih
sama saja, kurang mengorganisasikan pembayarannya, seharusnya sebagai koperasi bisa lebih mengatur dibandingkan usaha perorangan. Perbedaannya
dengan Makro berpendapat sistem pembayaran PKPBDD dari waktu ke waktu
104
sama saja dan tidak ada masalah. Pada segmentasi UKM Olahan, UKM Winner berpendapat sistem pembayaran dari dulu sampai sekarang sama saja, belum ada
perubahan. Perbedaannya dengan UKM Delira berpendapat sistem pembayaran di PKPBDD lebih bagus dibandingkan dulu, meskipun pembayaran untuk olahan
masih terlambat, tapi sudah tidak seperti tahun lalu. Berdasarkan teori pengembangan penjualan dan deskripsi pelanggan
mengenai penjualan dari waktu ke waktu yang dilakukan oleh PKPBDD, sebagian besar pelanggan 75 yang termasuk outlet buah segar, pasar tradisional, Makro
dan UKM Delira berpendapat semakin bagus dan tidak ada masalah dalam sistem yang sudah ada sehingga perlu dipertahankan. Namun sebagian kecil lainnya
25 yang termasuk UKM Winner dan Carrefour menilai masih kurang bagus karena belum ada perubahan dari waktu ke waktu, masih kurang
mengorganisasikan sistem administrasinya.
5.1.3.4. Pengembangan Layanan